🕳S-27🕳

11.3K 2.1K 224
                                    

Tolong jangan ada spam next ya, saya nextphobia. Chapter 27 ada cuma beberapa pembaca katanya chapter 27 gak ada jadi aku unpub publish lagi.

220 vote dan 100 komen gas up lagi🏃

LET'S READING

Serena berhasil menutup luka didada Ocean tapi sayangnya racun itu membuat Ocean harus tertidur lelap.

Bisa dikatakan, Ocean sedang masa pemulihan karena kandungan racun tak bisa Serena angkat semuanya, dan pria itu sudah ditidurkan di kolam khusus yang mereka buat di dalam rumah.

Kolam yang panjangnya sesuai dengan tubuh Ocean, dia dibiarkan istirahat disana sementara yang lain mulai berdiskusi lagi.

"Teman-teman kamu yang menyerang Ocean," lapor Seager.

"Aku tau."

"Lalu? Apa yang akan kamu lakukan pada mereka?" tanya Arthair.

"Nanti saja aku katakan, sekarang beri aku makanan, aku lapar!" mereka tersentak kaget, mampus Serena kembali masuk ke mode galaknya.

Mereka bergerak cepat untuk menyiapkan makan malam untuk Serena, mereka bakal jadi galak kalau lapar.

Jadi mereka harus siaga kalau-kalau Serena mulai marah karena kelaparan.

Aku tak percaya jika mereka sejahat itu, perasaan mereka baik saat di dunia sana.

Hela napas pelan Serena berikan, untuk saat ini dia harus memastikan anak dan suaminya baik-baik saja.

Dan dia harus mengatakan sesuatu pada Arthair setelah ini, sesuatu yang sangat penting dan menyangkut tentang nyawa mereka.

"Artha."

"Ya?"

Arthair bergerak cepat mendekati Serena, dia menatap pengantinnya dengan lembut dan penuh kasih.

"Ada apa?" tanya Arthair halus.

"Artha, aku memintamu untuk melindungi anak-anak nantinya."

"Itu sudah pasti Serena, aku akan melindungi anak-anak dan juga kamu pastinya."

"Janji?"

"Janji sayangku." Arthair mencium pipi Serena lalu beralih pada bibirnya.

Kedua tangan Arthair merengkuh pinggang ramping Serena dan menidurkan wanita itu ke tempat tidur yang dialas dengan bulu rubah dan bulu beruang.

"Umh.."

"Hei! Jangan bermain tanpa kami!"

Naeus berlari dan ikut bergabung, sama halnya dengan Seager yang tak mau kalah sama sekali, enak saja mereka bermain tanpa adanya Seager.

Itu tidak bisa dibiarkan sama sekali.

"Aku ikut." ujarnya kemudian naik ke kasur.

Baezi kembali menutup wajahnya yang memerah, sial, dia harus keluar guna berjaga-jaga.

....

Serena's Harem [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang