Perjalanan (slow up)

Chap 14

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemizu, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di animenya

Happy reading

Chap 14

Di sepanjang perjalanan, mereka bertiga selalu mendapat sapaan hangat nan ramah dari warga desa. Naruto pun demikian. Tak ada tatapan penuh benci yang pernah ia rasakan ketika masih kecil. Hal itu membuat Naruto kaget. Lalu ia pun masuk ke dalam alam bawah sadarnya.

"Ada apa kau kemari, bocah?" tanya Kurama. Tidak ada yang berubah. Tubuhnya juga tidak disegel.

"Kau tidak disegel, Kurama?" tanya Naruto bingung dan kaget.

"Kenapa aku harus disegel? Aku bukan ikan tuna kaleng!" jawab Kurama dengan nada ketus.

"Kenapa? Harusnya kau masih disegel!" Naruto bertambah bingung.

"Itu berarti kemampuan ninjutsumu tidak berubah, bocah bodoh!" Kurama tersenyum miring.

"Apa?" beo Naruto. "Jadi.. Aku bisa mode senin dan rasengan, begitu?"

"Hm."

"Yeeah! Aku jadi tidak perlu latihan dong!"

"Tidak bisa begitu. Kau harus merahasiakan kemampuanmu dari orang lain, termasuk kedua orangtuamu."

"Baiklah. Itu artinya aku harus pura - pura menjadi bocah lemah?"

"Hm."

"Payah!"

"Cepat kembali ke duniamu. Pacarmu menunggumu!"

"Hei! Aku tidak punya pacar!"

Lalu Naruto kembali meninggalkan Kurama. Ia tersenyum. Namun senyumnya hilang ketika melihat sepasang adik kakak yang sedang berjalan bersama. Mereka sangat akrab. Bukan cemburu tapi Naruto merasa sedih karena Sasuke sudah kembali menjadi laki - laki.

Setelah kembali ke dunia nyata, Naruto kembali merasa sedih, tapi ia harus tetap bersemangat demi meraih cita - citanya sebagai seorang hokage.

'Oh ya, apa tou chan sudah menjadi hokage? Atau.. Tou chan malah tidak menjadi hokage. Banyak yang berubah di masa ini dengan masa aku hidup. Jadi kangen sama si teme pas lagi misi mempersatukan Hashirama dengan Madara. Dia manis sekali,' batin Naruto. Berjalan sambil menundukkan kepalanya.

Tap tap tap. Sasuke berjalan menghampiri Naruto. Itachi mampir di suatu tempat sebelum pergi menuju kantor anbu(Itachi yang berubah hanya gendernya saja. Ia masih tetap jenius).

"Hei! Dobe!" panggil Sasuke.

Namun Naruto hanya diam, tidak menjawab panggilan dari Sasuke.

"💢Hei!! Baka dobe!! Apa kau tuli, hah?!" teriak Sasuke, kesal.

Naruto langsung menoleh. "Jangan teriak - teriak, teme! Berisik!" jawab Naruto dengan nada dingin. Ia tetap melangkah tanpa memedulikan Sasuke.