Chap 40

705 70 5
                                    

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam tanpa izin
Ide cerita asli milik thor
Genre : gender bender, romance, time travel, hurt, semi-hareem
Pair : narufemsasu, hashifemada, tobifemizu, hashimito
Cerita di fanfic ini tidak sama dengan versi anime jadi mohon maaf jika sangat menyimpang dari cerita di
animenya

Happy reading

Chap 40




"Naruto kun, ayo! Kaa chan pasti sudah menunggu kita!" ajak Sasuke sambil menarik tangan Naruto.

"Oke." Naruto menoleh ke arah teman-temannya. "Sampai nanti semuanya! Dah!"

Shikamaru sweatdrop. "Otaknya masih tetap otak seorang bocah."

"Setidaknya dia sudah punya tunangan. Memangnya kau, dasar payah," cetus Temari.

"Punya tunangan atau kekasih itu sangat merepotkan. Aku belum siap untuk membagi waktuku dengan misi, keluarga dan juga kekasih," tutur Shikamaru. "Bikin hidup tambah repot saja."

Temari hanya diam. Yang dikatakan Shikamaru memang benar.

Hinata dan Neji sudah pergi saat pasangan Naruto dan Sasuke berciuman. Hinata masih tidak rela melihat Naruto harus bersama gadis selain dirinya.

'Seandainya aku bisa menjadi kunoichi yang normal seperti gadis sialan itu,' suara hati Hinata.

***

Pasangan narusasu sudah berada di depan pintu gerbang kediaman hokage keempat aka orangtua Naruto.

"Aku rindu rumah ini, Sasuke chan," ungkap Naruto.

"Apa hanya pada rumah ini? Kalau pada orangtuamu?" tanya Sasuke.

"Semua yang ada di rumah ini, termasuk dirimu, Sasuke chan," jawab Naruto sebelum mengecup bibir Sasuke.

Kecupan yang Sasuke rindukan telah ia dapatkan kembali. Tadi ia dan Naruto memang sempat berciuman tapi rasanya berbeda.

"Ehem!" Seseorang berdeham dan menghentikan aksi mesum pemuda yang tengah mabuk asmara itu. "Apa kalian tidak bisa melakukannya di dalam rumah?"

Sasuke langsung merona. Aksinya dipergoki oleh ibu mertuanya.

Naruto segera berjalan dengan cepat menghampiri sang ibu.

"Kaa chan!! Aku pulang!!" seru Naruto langsung memeluk ibunya.

"Selamat datang, nak," balas Kushina.

Sasuke tersenyum menyaksikan adegan anak dan ibu yang sedang melepas rindu itu.

'Aku jadi rindu ibuku,' suara hati Sasuke.

"Sasuke chan! Ayo masuk!" ajak Naruto dengan riang.

Sasuke pun berjalan masuk ke rumah Naruto. Ia bersyukur karena di kehidupannya yang sekarang ia tak pergi dari desa. Kekuatannya yang sekarang memang tidak sekuat saat perang dunia shinobi keempat karena tidak ada mata rinnegan. Mata rinnegannya hilang saat terlahir kembali.

Perjalanan (slow up) Where stories live. Discover now