Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
꒦꒷♡꒷꒦︶︶꒦꒷♡꒷꒦︶︶꒦꒷♡꒷꒦︶︶꒦꒷♡꒷
03.00 Siang
"Kenapa kau harus susah-susah begini menjaga Jahyeon? Tidak biasanya kau suka menjaga seseorang" ucap Ryuhei sambil menyeruput segelas kopi plastik
"Dibilang menjaga itu agak..."
"Jadi bukan ya?"
"Lebih tepatnya aku ingin menghabisinya, namun kurasa Yoojin yang akan menanganinya nanti-"
"Kau ingin menghabisi Jahyeon?!" sahut Yohan tiba-tiba
"Tidak, bukan aku" gumam [Name]
Yohan menatap [Name] dengan wajah kesal, rasanya dia ingin marah karna gadis itu tidak pernah sekalipun mendengarkan perkataan yang diucapkan olehnya
"Aku bukannya khawatir padamu, aku hanya tidak ingin kau dipecat itu saja. Jadi jangan pernah salah sangka!" tegas Yohan
[Name] yang mendengar hal itu sedikit bingung dengan perkataan Yohan
'Rasanya aku seperti melihat Big Baby'
"Dia itu tsundere atau gengsi?" nyinyir Ryuhei
[Name] hanya diam, mereka bertiga pergi ke cafe untuk makan siang, Kenta? Dia sudah pulang karna terlalu lama diabaikan oleh mereka
Sembari menunggu Jahyeon keluar dari hotel, Ryuhei dan Yohan sibuk berbincang hal yang random, walau saat berbicara Ryuhei suka kesal dan bentak-bentak Yohan, namun mereka berdua mulai terlihat akur
Sedangkan si gadis sibuk menatap laptop dan handphone nya selama 2 jam, entah apa yang dia terus cari dari pagi sampai siang.
"Ngomong-ngomong [Name], apa kau masih menjadi anggota Amigake?" celetuk Ryuhei
"Aku sudah keluar" jawab [Name] tanpa menatap Ryuhei
"Kenapa? Bukankah mereka tidak akan jadi apa-apa jika tidak ada kau?"
[Name] terkekeh kecil "Benarkah? Kalau begitu seharusnya semua anggota Amigakesudah tunduk padamu, iya kan?" ucapnya, dia menyunggingkan senyuman kecil pada Ryuhei
"Be-begitu ya?"
Ryuhei mulai canggung dengan pembahasan yang ia bawa, mungkin tidak seharusnya dia membicarakan tentang hal itu
"Ake apa? Apa itu sake?" timpal Yohan dengan lugunya "Orang tua seperti kalian berdua tidak baik minum-minum! Walau wajah kalian berdua terlihat muda tetap saja itu tidak baik untuk kesehatan!" ucap Yohan lagi, sambil tangan kanannya menunjuk-nunjuk kewajah [Name] dan Ryuhei secara bergantian
"Ha-ha, hei [Name] sebenarnya bocah aneh begini kau dapatkan darimana?" bisik Ryuhei
"Dari pertanian anjing pongsan milik Vivi" balas [Name] juga sambil berbisik
