03. Sasha

11 0 0
                                    


" katakan dimana dia wanita hina! "

pukulan,makian,cacian dan banyak lagi hal yang aku dengar di ruangan yg gelap ini. tetapi mulutku memilih untuk tetap diam.

" bukankah kau memiliki perselisihan dengan
Jendral? kalau begitu katakan saja! kami akan mengurangi hukumanmu "

benar, Khalid.. aku membencinya seumur hidup.

Tapi untuk menyerahkannya, aku tidak bisa.

'HEI KADZENA! Khalid adalah bencana bagimu! kau tidak ingin dia mati sekarang juga? CEPAT KATAKAN PADA MEREKA YANG SEBENARNYA!'

suara dalam diriku meneriakkan amarahnya meminta keadilan.

Tapi aku tetap tidak bisa melakukannya.

" Zena, jangan pernah mencariku lagi. Aku akan melepasmu, kau dan aku memiliki masa depan masing-masing. "

Tatapnya dengan tangan yang menggenggam wanita lain yang mereka sebut 'tunangannya'.

Mengingat hari dimana Khalid mengenalkan wanita itu kepadaku di depan semua orang, awal dimana semuanya hancur dan kehidupanku mulai mengeluarkan jejak jejak busuknya.

Khalid, mengapa aku tidak membencimu saja?






**

'HUFT!'

" Mimpi apa itu? aneh sekali. "

" Master apakah anda sudah bangun? semua siswa sekarang akan berkumpul di aula akademi, sebaiknya anda segera bergegas! "

" Iya, baiklah "

Karena mimpi aneh itu aku jadi melupakan semua hal, baru baru ini aku mengalami mimpi berulang yang memperingatkanku untuk mengingat nama orang itu..

Siapa ya?? kha.. kha.. siapa

aku tidak ingat.

Bahkan wajah mereka yang kulihat mulai buram dari ingatanku, namun satu hal yang pasti mimpi itu adalah kejadian yang sama dan terus berulang agar aku mengingatnya.

Selesai mengemasi barangku aku berjalan ke aula dengan el. Sudah banyak siswa yang hadir, segera aku menempati tempat duduk yang kosong sambil menunggu para dewan sekolah dan para siswa lainnya untuk hadir.

Academy benar-benar tempat yang besar dan megah, bahkan istana tempatku kalah besarnya dengan academy. Para Murid yang hadir juga banyak sekali dengan berbagai kalangan mereka yang datang, memang benar Eden adalah sekolah bergengsi.

Beberapa menit kemudian tidak lama para siswa sudah hadir semua dan menunggu acara mulai. Acara dimulai dengan sambutan kepala sekolah untuk murid baru kemudian di lanjutkan dengan dewan sekolah yang memberikan himbauan dan salam. Tidak lama para Komite Kedisplinan Siswa hadir memberikan salam dan ketua mereka menyampaikan sambutan.

Acara yang formal dengan waktu yang singkat akhirnya berakhir. Para siswa kemudian diarahkan ke kelas masing masing yang akan di gunakan kemudian beberapa siswa akan beristirahat secara bergantian. Karena aku sudah menikmati pengarahan dari dewan siswa akhirnya giliranku untuk istirahat.

Kebetulan saat aku menginjakan kakiku di kantin, aku sepertinya melihat Sofia dengan teman-teman barunya. Namun sepertinya ia tidak melihatku, karena itu aku ingin menghindarinya secepatnya.

NORMAL POV

Cadzena kemudian menyusuri kantin dan mengambil makanannya. Kemudian saat ia ingin duduk, bahunya di tabrak oleh seseorang.

"Ouch, Maaf maaf."

Melihat keatas, ternyata itu adalah Putra Duke Lork, Idris dan yang ada disampingnya tidak lain adalah kakak perempuannya yaitu, Lady Mera.

The Revenge of Royal Princess CadzenaΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα