ION #1

493 26 1
                                    

LALISA POV

"LALISA!!!"

Aku menghela nafasku setelah mendengar suara teriakan yang sangat aku kenali. Suara itu selalu menggangguku setiap saat, tapi juga suara yang menemaniku disaat aku senang maupun susah.

"Eomma! Appa! Aku pergi dulu!" Kataku.

Tidak ada yang menjawab ku sama sekali, tapi itu sangat wajar.

Kedua orang tuaku sudah meninggal karena kecelakaan sekitar 2 bulan lalu, dalam peristiwa itu hanya aku yang selamat walaupun aku mendapatkan cidera di kakiku karena kejadian itu.

Tuhan masih berbaik hati padaku.

Aku sempat sangat terpukul karena sekarang aku hanya sendiri, aku tidak memiliki siapapun lagi selain Jisoo, sahabat sekaligus Eonnie bagiku.

Yap, suara yang tadi meneriaki namaku, itu adalah Jisoo.

Aku bersyukur walaupun Tuhan mengambil kedua orang tuaku, tapi Dia masih memberikanku sahabat yang selalu ada untukku kapanpun.

"Jisoo-ya, pelankan suaramu, itu sangat mengganggu"

"Hei, jika aku tidak berteriak seperti tadi, kau tidak akan keluar dari rumahmu yang besar ini Manoban"

Aku hanya bisa terkekeh mendengar jawabannya, kenapa tidak menekan bel saja? Dasar aneh.

"Kita harus lebih cepat Lisa, ini hari pertama kita" Ujarnya dengan wajah yang terlihat agak panik.

"Tenanglah Jisoo, kita tidak akan terlambat" Aku hanya asal bicara saja, untuk sekedar menenangkannya. Jika terburu-buru, aku tidak akan bisa karena aku kesulitan untuk berlari.

Kami segera berangkat untuk menuju ke Universitas baru kami, ini hari pertama dan akan menjadi awal buruk jika kami benar-benar terlambat. Aku sempat berdoa agar ucapanku benar, tapi setelah sampai disana, Jisoo menatapku dengan tatapan sinis.

"Seharusnya aku tidak percaya denganmu, Manoban" Ucapnya dengan ketus.

"Oh ayolah, kita hanya terlambat 5 menit"

"5 menit juga dihukum bodoh"

Aku tidak bisa membalasnya lagi karena perkataannya benar, ini semua terjadi karena kesalahan siapa? Aku dan Jisoo akhirnya dipanggil untuk maju kedepan.

"Kenapa terlambat?" Tanya seorang pria tua disana, dia adalah orang yang akan mengajar dikelas kami sekarang.

"Maaf pak, kami terjebak macet dijalan tadi" Jawabku sambil menundukkan kepala, karena berbohong.

"Berjanjilah untuk tidak terlambat lagi, angkat kedua tangan kalian"

Ini sedikit memalukan, aku tau jika kami berdua memang salah tapi tidak bisakah dia membiarkan kami di hari pertama ini?

Setelah melakukan apa yang dosen itu suruh, akhirnya kami diizinkan untuk kembali ketempat duduk kami masing-masing dan melanjutkan aktivitas kami dikelas.

Di hari pertama ini, sepertinya aku dan Jisoo akan langsung dikenali dan diingat karena kecerobohan kami.


_____



"LISA! CEPAT! AKU TIDAK TAHAN LAGI!"

Aku memaksa berlari untuk mengejar Jisoo yang tergesa-gesa pergi ke toilet, dia menahannya karena tidak berani untuk izin kepada dosen dikelas tadi, jadi sekarang dia seperti orang kesetanan.

"YAK! JISOO! PELAN-PELAN!" Aku berusaha untuk menyeimbangkan kakiku yang terdapat cidera agar bisa mengejarnya tapi mau bagaimana pun Jisoo akan tetap lebih cepat dari ku dan akhirnya masuk ke toilet lebih dulu.

It's okay, NiniWhere stories live. Discover now