DEHANDAR & AQILLA [YOUNG MARRIAGE]

(8) Being A Happy Wife - I Want To Know About Your Opinion

journal pertama
🌿
perempuan selalu menjadi makhluk paling loyal perihal mencintai pasangannya.

Kapan terakhir kali Qilla merasakan liburan? Sepertinya saat sekolah dasar dulu. Semenjak baligh, tiap ada study tour keluar kota. Qilla tidak pernah ikut. Pantas saja Husein kerap mengatai dirinya kurang piknik. Memang benar kok. Lalu janji manis Hasan yang pernah mengatakan kalau dia akan mengajak Qilla jalan-jalan saat Hasan sudah lulus SMA. Hasan kalah start dari Dehan. Pemuda irit bicara yang selalu terlihat paling tak acuh terhadap Qilla. Nyatanya, Dehan lebih dulu mengajak si gadis kesayangan keluarganya itu keluar kota. Dan Bali jadi tujuan penerbangan pertama Qilla.

Qilla tidak suka pesawat. Kabar-kabar duka yang beredar karena tragedi pesawat membuat Qilla tidak mau berurusan dengan pesawat. Pernah ketika Zayn dan Qia pergi umrah ke baitullah. Maka selama itu pula Qilla harus menghadapi ketakutannya hingga demam tak sembuh-sembuh. Qilla dan trauma pesawat itu benar-benar menyedihkan dan aneh kalau kata Husein. Tapi, hari ini? Bersama Dehandar, semuanya terasa jauh lebih ... melegakan. Tidak semenakutkan yang Qilla bayangkan.

Ngomong-ngomong soal, Dehandar alis Bapak Dehan terhormat yang kini telah resmi menyandang status sebagai suami dari Aqilla Humaira El-Zayn. Si gadis berusia 18 tahun yang baru saja lulus SMA. Laki-laki itu kini asyik berendam. Meninggalkan Qilla dengan sejumlah makanan lezat yang harganya bisa dipastikan sangat menguras anggaran pembelanjaan kebutuhan rumah tangga.

Dehan benar-benar tahu bagaimana cara menangani kerewelan Qilla. Terbukti dengan gadis itu yang kini duduk tenang sambil berulang kali tersenyum tanpa sadar. Makanan dulu, makanan lagi, makan aja terus.

"Sip jurnal pertama udah selesai, btw gue jadi penasaran. Hadiah dari Tante Elia sesuai sama ekspektasi gue gak, ya?" Aqilla terkikik geli membayangkan sesuatu yang ada di balik paper bag bermotif bunga-bunga itu. "Bismillaah, baju haram," katanya penuh semangat.

Oh ayolah, meskipun Qilla ini minim pengalaman soal percintaan. Tapi, soal niatnya untuk berumahtangga itu sungguhan. Hal yang seperti ini tentu saja lumrah untuk suami istri, iya, kan? Lagi pula Qilla ingin tahu. Manusia yang cuek abis seperti Dehandar. Si kulkas yang hobi menatap lantai dan bertingkah seperti robot tak punya gairah hidup itu. Bagaimana reaksinya jika melihat Qilla yang selama ini selalu dia dapati dengan pakaian tertutup. Tiba-tiba menunjukkan lekuk-lekuk tubuh tersembunyinya?