Oke guys,sehubungan author lagi gak ada kegiatan,jadi author up sekarang
Langsung baca dan cari tempat senyaman mungkin untuk membaca
Happy reading...
∆∆∆
Betrand dan anneth telah sampai di sebuah tempat yang ramai pengunjung,Ya,benar sekali cafe tempat anneth dan betrand berada.Sengaja betrand tidak langsung mengantarkan anneth ke rumahnya dan di setujui oleh anneth nya sendiri
"Mau pesen apa?"tanya betrand
"Jus alpukat aja deh"balas anneth
"Tapi jangan kemanisan?"tanya betrand dan anneth mengerutkan dahinya heran
"Kenapa?"tanya anneth polos
"Kan lu udah manis,kalo jus nya kebanyakan gula,ntar lu tambah manis,jangan bikin gue diabetes"jawab betrand dengan senyuman jahilnya
"Ish,jangan gombal,cepetan!"balas anneth sambil menetralkan jantungnya yang berdebar kencang
"Iya cantiik"balas betrand sambil melangkah pergi
"Ganteng,manis,humble dan aku suka"
Batin anneth sambil tersenyum manis
"ANNETH!!!"Suara itu membuyarkan lamunan anneth dan langsung mencari sumber suara,lalu melihat zara berlari kearahnya diikuti oleh bima dibelakangnya
"Eh zar kok lo ada disini?"tanya anneth
"Emang gak boleh?"jawab zara
"Ish bukan gitu zaraa,maksud gue itu kok lu bisa ada disini? Ngintilin gue ya?"tanya anneth sambil mendelikan matanya
"Ih,enak aja,siapa juga yang ngintilin lu anneth,gue kesini ya mau makan lah sama bima,iya gak yank"balas zara dan dibalas anggukan oleh bima
"Eh,ngomong ngomong lo kesini sama siapa?"tanya bima penasaran
Anneth bingung entah harus bagaimana menjawab pertanyaan dari bima
"G-gue,samaaaa"pikir anneth lama
"Bima"suara itu mengalihkan pandangan bima dan zara yang sedang bertanya kepada anneth,sang empu yang dipanggil namanya langsung mengalihkan pandangannya kepada orang yang memanggil nya
"Betrand?"tanya bima sambil melihat betrand yang sedang membawa nakas berisikan minuman dan makanan yang ia pesan
"Lu sama siapa kesini?"tanya zara penasaran
"Anneth"balas betrand jujur
"Neth,lo sama betrand jalan?"tanya zara penasaran dan menuntut jawaban
"Iya,tadinya gue mau langsung pulang,eh gak tau nya,betrand ajak gue kesini,ya udah gue terima aja ajakannya"balas anneth jujur
"Lu berdua pulang bareng?"tanya zara lagi dan dibalas anggukan kepala oleh betrand dan anneth
"Wih,katanya lu gak suka sama betrand,eh tau tau nya pulang dan jalan jalan bareng"ejek zara sambil tersenyum,anneth membelalakkan matanya tak percaya bahwa zara akan membuka ucapan yang pernah anneth bicarakan kepada zara
"Lu gak suka sama gue?"tanya betrand dingin
"Mak-"
"Iya katanya,dulu pernah cerita ke gue"balas zara memotong ucalan anneth
"Bener?"tanya betrand penasaran
"Maksud gue itu,gue cuman menghindari kesalah pahaman zara,karena zara nyangka gue tuh pacaran sama elo,gitu"balas anneth jujur
"Emang betrand nembak elu di taman belakang sekolah kan?"tanya bima
"Kamu tau dari siapa yank?"tanya zara penasaran
"Gue yang cerita sama bima"bukan bima yang membalas,melainkan betrand.Dan membuat anneth dan zara cengo
"Kapan,lu cerita sama bima?"tanya anneth
"Tadi"balas betrand singkat
"Semuanya?"tanya anneth dan dibalas anggukan oleh betrand
"Ish,kenapa sih lu harus cerita ke bima"tanya anneth kesal.Karena dari awal anneth akan menyembunyikan soal betrand yang berusaha menembaknya,namu ditolak mentah mentah.
Duh kasihan sekali kamu bet
"Udah tuh,makan dulu makanannya"ujar betrand yang bermaksud menyuruh anneth untuk memakan makanan yang tadi ia pesan
"Kan aku cuma mesen jus alpukat doang,kenapa kamu mesen nasi?"tanya anneth
Apa betrand tidak salah mendengar,pasalnya anneth merubah cara bicara dari elo dan gue Menjadi aku dan kamu ,ah mungkin hanya kebetulan saja
"Udah ah,makan dulu,gue sengaja pesenin lo nasi karena gue tau,lu belum makan dari tadi"ucap betrand tulus
"Duh, perhatian banget sih"batin anneth
"Iya iya,makasih"balas anneth cuek
"Ya udah,kita mau pesen makan dulu ya, yu yank"ucap zara kepada bima dan berdiri meninggalkan betrand Dan anneth.
Oke guys
Segini dulu untuk part kali ini,so tunggu part selanjutnya yang mungkin akan di up hari sabtu,jangan lupa untuk vote yaaa
See you next time...
YOU ARE READING
BAHAGIA YANG NYATA
Teen Fiction"Mungkin ketidaksempurnaan kita yang membuat kita begitu sempurna satu sama lain."
