[14]

625 55 6
                                    

jangan lupa vote,Happy reading

✨✨✨

•••

Sedari tadi anneth cemas lantaran suaminya belum menunjukan batang hidungnya,tentu saja membuat anneth tidak bisa berpikir positif,anneth berinisiatif untuk menanyakannya kepada sang mertua

"Yah,onyo kok belum pulang ya?"

"Udah biasa kalo onyo itu suka pulang malem"jawab ruben

"Tapikan sekarang onyo punya istri,jadi gak harusnya sebebas dulu"ujar sarwendah memperingati

Ceklek

Pintu rumah terbuka dan menampilkan betrand dengan keadaan yang bisa dibilang buruk,pipi yang dipenuhi luka lebam dan dahi yang terdapat luka yang mulai mengering dapat mereka simpulkan bahwa betrand selesai bertengkar

"Onyo,kamu kemana aja sih,aku khawatir tauu"ucap anneth manja sembari berlari memeluk pria itu

"Utututu,istrinya betrand bisa khawatir juga ya"jawab betrand sembari mengelus
Puncak kepala anneth

"Kamu abis berantem?"tanya ruben mengintrogasi,sebab ia tahu anaknya itu adalah ketua geng yang pasti seratus persen berhadapan dengan yang namanya bertengkar

"Biasa anak laki laki"jawab nya asal

"Kamu itu seharusnya tau,kalo kamu itu udah punya istri,jadi gak bisa sebebas dulu yang pulang malem,inget ucapan ayah"ujar ruben sambil melangkah pergi.Betrand tertunduk karena merasa bersalah,benar sekali seharusnya ia tidak pulang semalam ini"maaf neth,aku belum jadi suami yang baik buat kamu"sesal betrand

"Its okay,aku paham"

"Neth ambilin kotak P3K di dapur ya,terus kamu obatin lukanya betrand"titah sarwendah

"Iya bun,oh iya thalia sama thania mana bun? Kok dari pagi anneth gak liat mereka"tanya anneth setelah mengambil kotak P3K

"Oh,cici sama nia ikut yeye sama naynay ke Amsterdam"jawab sang bunda

"Kok gak kasih tau onyo?"tanya betrand nyolot

"Itu juga dadakan,bunda tadinya sih mau ngasih tau kalian berdua,tapi takut..."sarwendah menggantungkan kalimatnya

"Takut apa?"tanya mereka berdua

"Takut ganggu kalian yang lagi menikmati waktu berduaan"ujar sarwendah diakhiri dengan kekehan dan pergi meninggalkan sepasang pasutri yang kebingungan

"Nyo,obatin dulu luka kamu yu"ajak anneth

"Ayoo"balasnya sembari memangku anneth kekamar

•••

Selesai dengan kegiatan obat
mengobati,betrand dan anneth sekarang tengah dilanda rasa canggung karena ini adalah malam pertama mereka setelah mengikat janji suci,hening sangat hening tidak ada yang membuka suara

"Neth,tidur gih pasti kami cape"titah betrand,anneth mengangguk lalu membaringkan tubuhnya dikasur sambil menghadap ke kanan,tiba tiba ada sepasang tangan yang memeluknya dari belakang,siapa lagi kalau bukan betrand,wajah anneth memerah,pikirannya tidak bisa berpikir bersih,dengan secercak keberanian anneth mengangkat suara

"Nyo,aku takuut"ucapan anneth membuat betrand menaikan satu alisnya"kenapa takut?"tanya betrand dengan posisi yang sama

"Takut kamu minta hak kamu sebagai suami"ucapnya malu malu.Betrand terkekeh"emang kamu udah siap,hm?"katanya,anneth justru menggelengkan kepalanya sebagai jawaban

"Aku tau,selagi kamu belum siap aku akan tahan hak ku ini,dan aku udah janji sama diriku sendiri akan bertanam kalo udah lulus"jawabnya seraya terkekeh

"Betranam?"bingung anneth

BAHAGIA YANG NYATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang