The 5th Time I Met Him.

591 118 9
                                    

dibalik sebuah dinding kaca yang berdiri tegak sebagai pemisah, terdapat Hyungseok yang berdiri di salah satu sisinya. tatap sendu berisi penuh kekhawatiran itu terkunci pada sosok Jay yang terbaring lemah. ada begitu banyak peralatan medis yang menancap di tubuhnya. kelopak cantik itu pun terlihat, namun sayang karena tertutup rapat.

dalam duka yang menguasai, Hyungseok berharap agar Jay bisa selamat kali ini.

"Sedang apa?" sebuah suara membuat Hyungseok menoleh, namun kemudian kembali fokus pad Jay yang terlihat lelap dalam raga yang mulai melemah.

"Melihat temanku." begitu ujarnya, tak lagi menatap pada gadis asing yang bertanya.

"Bohong. tidak mungkin orang itu punya teman." begitu suara melengking itu terdengar menghina, Hyungseok menoleh dengan tatapan tak terima. namun sebelum ia sempat marah, gadis itu sudah lebih dulu bertanya, "Sudah berapa lama kalian kenal?"

"Kenapa kau bertanya? Kau ini siapa?"

Mendapati respon Hyungseok yang nampak terganggu, gadis itu akhirnya menunjuk Jay sembari berseru, "Adiknya. Aku Hong Jaehye."

Hyungseok mengangguk lucu, sebelum kemudian kembali menatap Jay yang sepertinya jauh lebih menarik dari pada gadis itu. "Aku kenal dia baru beberapa bulan."

"Sepertinya dekat sekali?"

"Mungkin itu karena kami sudah mengenal satu sama lain selama berbulan-bulan, namun baru kali ini dipisahkan."

"Tidak mungkin. Kalian tidur pun bersama?"

Hyungseok mengangguk, "Kami tidur di ruang satu sama lain."

tengah malam hadir seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tengah malam hadir seperti biasanya. kegelapan serta perasaan dingin tak berujung yang selalu ia bawa, lantas turut menyelimuti dunia. dan hari ini pun tetap sama. namun bagi Hyungseok rasanya agak berbeda.

hawa dingin yang di bawa oleh angin terasa lebih buruk dari biasanya. mungkin karena malam ini Jay tidak ada untuk memeluknya.

"Ah, apa aku kesana saja ya?" Hyungseok bergumam, wajahnya terlihat bimbang. namun setelah beberapa menit terdiam, dia akhirnya memutuskan untuk menghampiri si pria tampan.

Hyungseok pun memutuskan untuk tak membawa besi penyanggah yang biasa membantunya berjalan. ia khawatir akan menggangu mereka yang sedang beristirahat atas berisik yang mungkin ia ciptakan. alhasil Hyungseok harus berjalan dengan sangat pelan-pelan.

hingga akhirnya terdapat sebuah tangga kecil dengan jumlah anak tangga yang hanya ada dua. namun Hyungseok sudah berhasil dibuat hampir menyerah. lantaran tiap kali Hyungseok melewatinya dengan tanpa bantuan siapapun, ia pasti akan jatuh meski sudah pelan-pelan.

dan benar saja, saat Hyungseok memutuskan untuk tak menyerah dan kembali mencoba, tungkainya kesulitan naik lalu jatuh ke belakang. namun beruntungnya tubuh si cantik segera ditangkap sebelum berhasil mencium lantai rumah sakit yang dingin.

[✓] " And we met. " [ JAYSEOK LOOKISM ] [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang