Hukuman dan curiga

190 16 0
                                    

Jam 00.02...

Di rumah keluarga Nara,terlihat Temari sedang berdiri sambil melihat kue yang berada di tong sampah.Matanya berkilat tajam,tangannya terkepal kuat.Hari ini hari ulangtahun pernikahannya,tapi suaminya itu tak kunjung pulang,bahkan tak pulang sama sekali dari bekerja.

Dengan emosi Temari membuang kue yang sudah ia buat untuk perayaan.Dia belum puas,saat suaminya pulang ingin rasanya dia memukulinya habis habisan.Bagaimana bisa suaminya lupa?.

Temari dengan perasaan kesal pergi ketempat tidur dan merebahkan diri.

"Dasar kau bocah cengeng,mempermainkanku!!!"dumal Temari sambil memukuli bantalnya.

Lalu muncul ide jahat dibenak Temari dia mengambil sebuah kotak dibawah tempat tidur dan membukanya.Kemudian mengambil dua buah benda berukuran kecil,salah satunya mempunyai tombol.Temari membersihkan benda itu dan menekan tombolnya,tiba tiba benda yang tak memiliki tombol bergetar.

Temari tersenyum menyeringai,sambil menatap benda itu."Shikamaru sangat takut dengan benda ini, mungkin ini hukuman yang pas untuknya..hahaha"Temari tertawa terbahak bahak.

Besoknya saat Shikamaru pulang....

"Mmhhh..."Shikamaru menutup mulutnya berusaha agar desahnnya tak keluar.

"Hm?ada apa?bukankah enak,Shika?"tanya Temari tersenyum jahat.

Shikamaru pulang pukul 4 pagi, niatnya dia ingin istirahat karena lelah,dan juga dia tidak tidur semalaman.Tapi dia terhalangi oleh Temari yang menghukumnya karena melupakan ulangtahun pernikahan mereka.

'aku benci vibrator!!'teriak Shikamaru dalam hati.

"Aakhhh.."Shikamaru berteriak keras kala Temari mempercepat getaran vibratornya.

"Sssshh,kau ini laki laki kan, tahan sedikit!!"Temari mengambil alat cukur dan menarik Shikamaru dengan kasar, dengan cepat Temari mencukur jenggot yang tumbuh di Janggut suaminya itu.

Shikamaru tampak lebih muda tanpa jenggotnya dan wajahnya sangat tampan sedikit membuat Temari merona.Tapi hukuman memalukan ini tetap berlanjut.

"S-sudalahhh..aku b-benar benar lelah"

Karena sedikit kasihan Temari mematikan vibrator itu dan membiarkan Shikamaru istirahat.

***
"Temari?kenapa kamu ikut aku bekerja?"tanya Shikamaru sedikit takut.

"Hm?aku ada urusan dengan Kakashi sama"jawab Temari.

"B-begitu ya?tapi kamu berada di dekatku terus"

"Memang tidak boleh?"

"B-boleh kok"

Di kantor tepatnya di ruangan Shikamaru.Tampak Temari selalu berdiri didekat Shikamaru,hukuman yang ia berikan tidak berhenti disini.Dan sebenarnya Temari memang dipanggil Kakashi sama,namun beliau akan terlambat sedikit,jadi Temari memanfaatkan itu untuk menghukum Shikamaru.

"Nghhhh..."pulpen jatuh dari tangan Shikamaru,tangannya meremas kertas yang dipegangnya."a-aku sedang bekerja...aannh".

"Aku tahu,hukumanku belum selesai"ucap Temari dengan senyum liciknya merasa puas melihat wajah Shikamaru sekarang.

"K-kalau ada orang b-bagaimana?"

"Kamu tinggal berakting tidak ada apa apa kan?itu mudah"jawab Temari.

"Mmmhh.."Shikamaru menutup mulutnya agar tidak mendesah dan bersusah payah menulis kata demi kata di dokumennya.

Tok tok tok....

"Permisi,saya mau mengambil dokumen"ucap seorang Shinobi.

"Masuklah"

"Ee Temari san?kenapa ada disini?"

My Possesif CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang