Akhirnya

116 11 0
                                    

"Wei Shikadai,gue boleh nanya ngga?"tanya Wira sambil melihat Shikadai yang sedang santai dengan mata terpejam.

"Hm?"tanggap Shikadai tanpa membuka matanya.

"Mmm...pas mandi tadi gue liat samar samar ada bekas cupang di badan Lo,....Lo aman aman aja kan?"tanya Wira dengan hati hati.

Mendengar itu sontak mata Shikadai melebar."Lo...liatin gue ya pas mandi?!!".

"Iyalah....orang Lo aja didepan gue,emang Lo udah punya pacar?"

"Belum"

"Alah boong,cewe Lo pasti agresif banget,badan sampe merah merah gitu"sekali lagi ucapan Wira membuat Shikadai melotot.

"Gue ngga punya pacar!!!dan ngga akan pernah!!!gue ngga tertarik ama cewek!!!"ketus Shikadai memalingkan wajahnya.

"Ha?berarti Lo gay dong!!"tebak Wira.

"Eeh mulut....gue masih normal ege"dengan kesal Shikadai menampik tangan Wira.

"Lah katanya ngga tertarik sama cewe"

"Iyaa...tapi bukan berarti gay juga lah!!"

"Alah akuin aja kalo Lo gay,gue tau kok Lo ukenya dan pasti tiap hari diewe.."

Dengan kasar Shikadai menendang aset berharga milik Wira membuat sang empu merasakan api neraka yang panas dibawah.

"Bacot banget lu!!!gue bukan gay!!!"

"Aduduhhh...masa depan gue terancam"ucap Wira sambil meringis sakit.Shikadai hanya memutar kedua matanya."padahal gue dah baik mau nganterin Lo ke temen temen Lo".

"Terus?"

"Yaa hargain dikit napa?"

"Gue tanpa Lo juga bisa kali"ketus Shikadai.

"Sombong amat,Lo sakit kemaren gue yang jaga,tiap menit gue ganti kompres Lo,gue masakin Lo yang enak enak"

"Iya iya makasih"

"Kaya ngga ikhlas gitu bilangnya"

"Mmm..makasih Abang Wiraa"ucap Shikadai tersenyum manis.

"Nah gitu dong,kan jadi semangat"

"Ceh"

******************************

Boruto,Shinki,Inojin,Sarada, dan Chocho celingukan kesana kemari mencari keberadaan Shikadai yang hilang dari kemarin. Shinki yang paling bersemangat mencari sepupunya itu,tentu saja.

Hingga ada titik dimana mereka menyerah dan mencoba menghubungi orang tua mereka. Tapi sebelum itu terjadi, mata Mitsuki menangkap sosok tak asing sedang turun dari kereta bersama seseorang.

"Itu..Shikadai?". Ucap Mitsuki sambil menunjuk kearah pintu kereta.

Alhasil mereka semua menoleh kearah yang ditunjuk Mitsuki. Mata mereka membelalak saat melihat Shikadai yang berusaha lari, dan seseorang yang ada disampingnya itu seperti berusaha menariknya masuk ke dalam kereta lagi.

Shinki yang melihat itu langsung menyerang menggunakan pasir besinya. Pasir besi berbentuk telapak tangan itu mencengkeram kuat orang itu. Semuanya pun berlari mendekati Shikadai dengan raut panik.

Shikadai malah terlihat lebih panik. " SHINKIII...LEPASIN DIA,KALO MATI GIMANA?!!". Teriak Shikadai.

"Kenapa panik? Seharusnya lo lega karena lo lepas dari bahaya". Jawab Shinki bingung.

"Bahaya?...ah pasti lo salah paham lagi, okey lepasin dia dulu,terus gue bakal jelasin semuanya". Bujuk Shikadai.

Dengan berat hati Shinki melepaskan cengkeramannya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Apr 14, 2023 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

My Possesif CousinDonde viven las historias. Descúbrelo ahora