The Story 3 :: Last Love

413 57 2
                                    

Bab 3 : Last Love

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bab 3 : Last Love

Seumur hidupnya Taeyong tidak pernah mengira atau bahkan membayangkan bahwa dirinya akan berdiri dengan tegak disini.

Lengkap dengan setelan jas hitam juga kemeja putih, rambutnya ditata dengan sangat rapi sedemikian rupa. Taeyong berdiri di ambang pintu berwarna putih didepannya, menatapnya dengan ragu.

Taeyong mencoba untuk menenangkan dirinya, menarik nafas perlahan guna menghilangkan rasa sesak di dadanya. Kemudian, dengan perlahan dia membuka pintu tersebut.

Pandangannya tertuju pada gadis cantik yang sedang duduk dengan anggun ditengah ruangan. Berbalut dengan gaun putih yang indah, riasan wajah yang ayu juga sebuket bunga mawar putih yang ia genggam dipangkuannya.

Jisoo tampak begitu cantik.

"Taeyong!" Jisoo menyapa dengan senyuman bahagia kala pandangannya menemukan sahabat karibnya berdiri di ambang pintu.

Taeyong membalasnya dengan senyuman juga, kemudian melangkah mendekat ke arah Jisoo dan berdiri tepat dihadapannya.

Jisoo sedikit mendongak, "aku kira kamu tidak akan datang."

Taeyong menipiskan senyumannya, "mana mungkin aku tidak datang ke pesta pernikahan sahabat ku sendiri?"

Senyum Jisoo kembalikan terukir, "kamu memang sahabat terbaikku. Terima kasih, Taeyong."

"Untuk apa kamu mengucapkan terima kasih? Sudah seharusnya aku datang untukmu."

Jisoo menunduk kemudian sedikit bergeser dari tempatnya, "duduklah" ucap Jisoo sembari menepuk sisi kosong disampingnya.

"Aku takut calon suami mu cemburu." gurau Taeyong kemudian dia melangkah untuk duduk disamping Jisoo sebelum dirinya mendapatkan tatapan sinis dari gadis yang saat ini berada disampingnya.

"Taeyong"

"Hmm?"

"Aku ingin berterima kasih kepadamu, Taeyong. Terima kasih karena kamu selalu menjagaku selama ini, terima kasih karena kamu selalu ada untukku selama ini, terima kasih untuk semuanya Taeyong."

"Boleh aku menggenggam tangan mu, Jisoo?"

Jisoo melepaskan genggamannya pada buket bunga yang sejak tadi berada dipangkuannya, kemudian memberikan tangan kanannya kepada Taeyong.

"Kamu tidak perlu mengucapkan kata terima kasih, Jisoo. Kita saling melengkapi satu sama lain. Kamu yang selalu merawatku selama ini, menemaniku juga disaat aku butuh." Taeyong tersenyum.

"Jisoo, apa kamu ingin berjanji dengan ku?"

Jisoo membalas, "janji apa?"

"Berjanjilah padaku untuk selalu bahagia."

"Tentu saja! Aku akan selalu bahagia." Jisoo tersenyum, "sekarang boleh aku yang meminta sesuatu dari mu?"

Taeyong mengernyit sejenak, "kau menginginkan sesuatu?"

The Story [Taeyong - Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang