EUNOIA ; Jaeren shortstory

2.

"AKU INGIN KELAUT!"

"APA?!"

EUNOIA-Remake from comics HONESTY; Mito Orihara

Playlists Recommendations-Something wrong/Kwon Jin Ah(lebih baik jika yang versi Jaehyun)

©Zieddongie 2022

•••••••••••••♪♪♪••••••••••••

"Kau sungguh gila Renjun? Kelaut? Musim dingin seperti ini?"

"Kuharap otakmu sungguh tidak mengalami gangguan Huang." Jaemin menimpali.

Renjun kemudian mengangkat alisnya. "Kenapa memangnya? Apa ada masalah?" Ia bertanya. Dalam pikiran Renjun, ia menerka bukankah itu hal yang normal? Kita bisa pergi ke pantai kapan saja bukan?

Lagi pula tidak ada yang melarang.

Lantas Jaemin yang mendengar sikap santai Renjun hanya menepukkan dahinya. "Kamutuh ngomong apa sih! Ini bulan Desember tahu! Desember! Mana ada orang bodoh yang pergi ke laut tengah dingin bersalju begini!" Herannya kemudian.

Dirinya cukup terkejut dengan sikap Renjun yang semula melamun dengan senyuman bodoh di wajahnya, kemudian tanpa aba-aba si mungil membuat ulah dengan berencana pergi ke pantai hari ini meskipun pergi dengan cuaca yang cukup dingin.

"Lagipula kamu ingin apa dengan datang ke pantai seperti ini? Sekarang ini?! Sungguh Huang Renjun, tidak akan ada apapun seperti apa yang kamu lihat di drama-drama romantis tahu! Nanti kamu hanya akan berkhayal saja!" Haechan juga menimpali.

Tentu saja Renjun hanya tersenyum bodoh menanggapi perkataan Haechan dan Jaemin, diam-diam perlahan ia meremat kertas poster teater yang sedari tadi ia genggam. "A.. hehehe m-mungkin kalian benar! Hahahaha, lagian a-aku hanya bercanda kok. Benar! Orang bodoh mana yang pergi ke pantai pada saat ini bukan? Y-ya kan? Hahaha."

Dan akhirnya.

Ia berbohong.

Menjadi diri sendiri itu sulit

Padahal aku berpikir.

Coba aku bisa selalu jujur pada diri sendiri.

Renjun perlahan menerbitkan senyum sebelum Jaemin akan berbicara lagi. "Ayo! Kita ke kafe saja, aku ingin coklat panas!" Katanya, kemudian berjalan menjauh dari Jaemin dan Haechan yang saling berpandangan.

"Haechanie, sepertinya kita salah bicara..."

Haechan memandang Jaemin kemudian bergantian memandang Renjun yang berjalan menjauhi mereka, ia memajukan bibirnya sedikit.

Cemberut.

Sejujurnya ia juga merasa bersalah pada Renjun, tapi Haechan tidak bermaksud untuk mengatakan hal yang buruk tentangnya. Lagipula, ia dan Jaemin adalah sahabat Renjun, dan mereka tidak akan melarang apapun tentang kesukaan Renjun, hanya saja, bukankah sesuatu yang berlebihan tidak akan baik bagi diri siapapun?

"Sudahlah, lagipula Renjun bilang ia hanya bercanda. Suhu udara pun sudah semakin dingin, lihat! 10 derajat Celcius! Ayo! Lebih baik kita menyusul Renjun dan membeli latte hangat! AH! YA! Dengan cake mocca juga! Itu kombinasi yang pas bukan?" Ucap Haechan panjang lebar, ia kemudia berteriak. "Yak! Huang! Tunggu kami!"