6.

162 24 1
                                    

Dan Huang Renjun akhirnya meninggalkan tempat itu dengan senyuman yang semakin melebar, bahkan hampir tertawa dibuatnya. Warga sekitar yang bahkan sempat melihat kejadian romansa anak muda yang terlihat langsung di depan mata, ikut merasakan kebahagiaan mereka. Menghiasi senja yang semakin terasa hangat, namun dingin secara bersamaan.

Dan orang yang tengah bersembunyi di semak semak sejak mengikuti Renjun diam-diam juga ikut menahan teriakannya.

EUNOIA—Remake from comics HONESTY; Mito Orihara

⚠️JAEREN AREA⚠️

©Zieddongie 2022

••••••••••••••••♪♪♪••••••••••••••••

"YAK HUANG RENJUN!"

"Astaga Lee! Jangan mencekkikku! Uhuk!"

Renjun menepuk-nepuk tangan Haechan yang tiba-tiba mengalungi—mencekik—lehernya, sambil mengomel ngomel dengan pandangan kesal ke arah Renjun. Jaemin yang baru saja datang dari toilet, menghampiri keduanya dengan panik. Karena Haechan menyiksa Renjun, padahal saat ini sudah mulai sore hari.

Pantas saja Jaemin menduga, ada yang beres pada anak itu, karena sejak tadi Haechan terus menerus diam dan menatap Renjun dengan mata penuh selidik. Bahkan sejak ia tiba di kampus siang tadi.

"Chan, sebenarnya kamu kenapa sih?!" Akhirnya Jaemin bertanya sambil mengurutkan dahinya dengan kedua tangan, sebelum kemudian menarik masing masing tangan Renjun dan Haechan. Dan membawa mereka berdua duduk melingkar di kursi paling belakang, dimana Jeongin sedang membereskan buku.

Tentu saja, Jeongin yang melihat teman-temannya yang sedikit aneh itu hanya bisa menggelengkan kepala. "Sekarang ada masalah apa lagi?" Katanya lesu sebelum kemudian ia menolehkan kepala dan memandangi mereka satu persatu.

Haechan menghela nafas, kemudian menunjuk ke arah Renjun yang sedang menahan rasa gugup. "Aku melihat dia pulang dengan Jaehyun sunbae,"

"APA?!"

Brak!

Haechan semakin bersemangat, sampai-sampai ia refleks menggebrak meja dengan tangannya. "BENAR TAU!"

"DIA BAHKAN BERJALAN MEMBAWA SEIKAT BUNGA DI TANGANNYA!"

Dan ketika Haechan berteriak dengan logatnya yang khas itu, Jaemin dan Jeongin ikut terkejut. Amat terkejut. Membuat Renjun yang kala itu sedang dilanda rasa gugup, hanya bisa menghela nafas pasrah. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya, pemuda mungil itu hanya bisa berharap agar dirinya tidak dicincang halus oleh kedua temannya yang saat ini memandangnya masih dengan raut terkejut.

Dengan mata yang melotot dan mulut yang terbuka lebar bak terowongan di samping sebuah gunung batu.

Ia kembali menghela nafas.

Haechan yang semula berdiri di samping Renjun—Yang tengah duduk itu—, akhirnya memilih untuk duduk kembali di kursi yang sempat ia duduki. Kemudian menatap kedua mata Renjun. "Renjun-ah, bahkan kamu sudah bilang jika Jaehyun sunbae bukan siapa-siapa mu .."

"Kamu diam-diam berpacaran dengannya bukan?! Yak Huang! Kau!" Haechan yang belum sempat menyiksa Renjun lagi, ia kemudian berlari. Mengejar Si mungil yang mencoba menghindarinya dan berakhir mereka berdua yang saling mengejar satu sama lain di kelas mereka, bak seorang anak kecil.

EUNOIA ; Jaeren shortstoryWhere stories live. Discover now