PART 31

88 35 69
                                    

Maaf banget kalau ada typo 🙏🏻.

    Mereka keluar dari labolatorium satu persatu satu dengan hati hati dan sangat berlahan.

"Guys, para zombie tidak ada, kita harus tetap waspada" bisik lucky.

Mereka semua mengangguk setuju.

"Bagaimana kalau kita mencari kendaraan supaya lebih cepat sampai ke bandara" usul Seok Jin.

"Ide bagus nak, itu juga bisa memudahkan kita untuk menghindari para zombie" setuju prof. Koz.

Lagi lagi mereka mengangguk setuju.

Afei tiba tiba mual mual dan menutup mata. Ia sepertinya menyesal karena telah menyaksikan pandangan yang sangat ia benci.

Mereka tidak mengerti kenapa Afei tiba tiba mual seperti itu. Yan Xi mencari cari penyebabnya dan ternyata ada pemandangan yang sangat mengerikan serta menjijikkan.

Segerombolan zombie sedang sarapan depan mereka. Jarak mereka tak terlalu dekat sehingga belum ada zombie yang menyadari keberadaan mereka.

"Buset dah, kenapa sarapan mereka modelnya seperti itu ?, Teman sendiri kok di makan" gerutu Lee Seok heran.

Yan Xi menempelkan telapak tangannya ke mata Afei agar Afei tidak melihat aksi zombie itu.

"Jangan liat lagi" bisik Yan Xi.

Afei mengangguk seperti anak kecil.

"Jorok banget sih, zombie makan zombie" celetuk Nisyha.

"Ternyata ada juga zombie versi kanibal" ujar Xio.

Beiyoung menatap sahabat sahabat dengan tatapan isyarat.
Mereka mengerti apa yang di maksud Beiyoung dan langsung terdiam.

"Jangan berisik, nanti mereka dengar, kita juga akan jadi santapan selanjutnya" peringat Beiyoung datar.

Mereka melanjutkan perjalanan lagi sebelum para zombie selesai sarapan.  Arman yang selalu siap dengan pistolnya berjalan paling belakang untuk berjaga-jaga. Beiyoung dan lucky berjalan paling depan dengan memegang erat besi bekas yang tajam yang mereka ambil dari labolatorium. Yang lainnya berjalan di tengah juga siap dengan senjata kecil mereka.

Marvel melihat mobil yang berukuran sedikit besar berada di dekat mereka. Tanpa berfikir panjang ia mendekati mobil itu dan membuka pintunya.

"Hei jangan gegabah" peringat prof. Koz.

Marvel tidak menghiraukan prof. Koz. 

Setelah membuka pintu mobil itu, betapa terkejutnya ia melihat mayat hidup itu ada di dalam mobil tersebut.

Dengan cepat ia menjauh dari mobil itu tanpa menutup kembali pintu mobil.

"DASAR GOBLOK, TUTUP PINTUNYA !" teriak Starla emosi.

Lagi-lagi Marvel tidak menghiraukan mereka. Ia terus berlari dengan ketakutan.

Zombie itu berlari mendekati mereka dengan ganasnya. Akibat suara ribut ribut itu, sedikit demi sedikit zombie yang lainnya mulai menyadari bahwa ada mangsa di sekitar mereka.

"Gawat, kita harus lari" ujar Chunse.

"Kenapa ada anak bodoh seperti dia ?" Tanya Roy kesal.

Terpaksa mereka lagi lagi harus berlari sekuat tenaga.

Arman berlari sambil menembaki satu persatu zombie yang mulai mendekat. Sialnya lagi di depan merek ada banyak zombie yang menanti.

"Sial, kita di kepung" gerutu Nisyha.

FROM SCHOOL TO CITY (END)Where stories live. Discover now