PART 36

92 26 56
                                    

Masih penasaran ?
Sebelumnya author berterima kasih banyak kepada pembaca setia FROM SCHOOL TO CITY .

  
     Nisyha ingin sekali memeluk Roy, namun Afei menahannya.

"Jangan Nisyha, Lo bisa aja jadi korban selanjutnya" larang Afei.

Tangis Nisyha semakin menjadi jadi saat melihat Roy sudah mulai tak sadarkan diri.

"ROY..." teriak Nisyha.

Roy menerbitkan senyumannya yang terakhir kalinya.

"Maafin kami Roy" ujar Yan Xi.

Afei menarik paksa tangan Nisyha.

"Ayo Nisyha, kita harus pergi" seru Afei.

Mereka kembali berlari menaiki tangga tangga selanjutnya.

Setelah Roy berubah menjadi zombie, para zombie zombie tersebut kembali mengejar Afei dan teman temannya yang masih selamat.

Kaki mereka terasa sangat sakit karena terus berlari menaiki tangga menuju roof top.

Xio yang sudah merasa sangat lelah dan tidak sanggup lagi untuk berlari memilih untuk menahan para zombie dan membiarkannya teman temannya berlari.

"XIO, JANGAN GILA" teriak lucky.

"MAAF TEMAN TEMAN, GUE GAK SANGGUP LAGI BERLARI, PERGILAH !, GUE AKAN MENAHAN MEREKA" teriak Xio.

Xio menerbitkan senyumannya terakhirnya untuk sahabatnya, kemudian ia berlari menuruni tangga dan menahan para zombie zombie itu.

Yan Xi meneteskan air matanya, ntah sudah berapa banyak teman mereka yang sudah menjadi korban atau bahkan berkorban untuk mereka.

"AYO SEMUA, KITA TIDAK PUNYA WAKTU LAGI !" teriak Li Qian.

Mendengarkan itu, mereka kembali melanjutkan berlari menaiki tangga.

.
.

    Setelah belasan tangga mereka lewati, akhirnya mereka tiba di lantai paling atas, yaitu lantai 20.

Tanpa berfikir panjang, mereka langsung masuk ke roof top dengan nafas tersengal-sengal.

Tak di sangka ternyata di lantai paling atas tersebut pun ada beberapa zombie yang sedang mengapung Marvel.

"Marvel ?" Tanya mereka heran.

"TOLONG GUE... TOLONGIN GUE" teriak Marvel takut.

Zombie zombie itu melihat ke belakang. Mereka meraung keras dan mulai menyerang Afei dan teman temannya.

Salah satu zombie melompat ke arah Afei.

Nisyha yang menyadari hal itu berlari mendekati Afei. Dengan cepat Nisyha menendang zombie itu.

"ARGSS..." ringis Nisyha tiba tiba.

"Lo gak papa Nis ?" Tanya Afei khawatir.

"Mungkin terkilir saja" jawab Nisyha enteng.

Yan Xi dengan cepat menyeret zombie itu dan menendangnya hingga terjatuh dari gedung itu.

Sedangkan Lucky terus  menghajar zombie zombie itu, kemudian ia jatuhkan zombie itu ke bawah gedung tersebut. Salah satu zombie menahan tangan Lucky, kemudiannya dengan gesitnya ia menggigit tangan lucky. Beiyoung yang menyadari hal tersebut dengan cepat menendang kepala zombie itu hingga tubuh zombie itu terjatuh.

Lucky dan Beiyoung melihat ke bawah gedung, puluhan , zombie menanti mereka dari bawah. Ada yang berusaha memanjat namun selalu jatuh, ada juga menabrakkan tubuhnya berulang kali ke dinding gedung berharap Beiyoung dan yang lainnya turun.

Yan Xi, Afei, Beiyoung, Li Qian, lucky, dan Nisyha saling berpandangan. Tak ada yang tau apa yang harus mereka lakukan lagi selain menunggu bala bantuan datang menyematkan mereka.

Marvel berlahan lahan mundur dan menjauhi Afei dan teman temannya.

"Mustahil kalian bisa keluar dari hotel itu, pasti kalian semua sudah terinfeksi" seru Marvel takut.

"Pergi dari sini, lompat ke bawah, atau apapun itu, yang penting kalian jangan berada di dekat gue, gue gak mau ikut terinfeksi" lanjutnya lagi.

"MARVEL, DASAR GILA LO" teriak Nisyha.

"Terserah kalian mau mengatakan apapun, yang penting kalian harus pergi dari sini, hanya saya yang bisa selamat" balas Marvel semakin gila.

"Dan Lo Lucky, Lo sudah tergigit oleh mahluk itu, lebih baik Lo turun dari gedung ini" pinta Marvel pula.

Lucky sudah tidak tahan lagi dengan sikap Marvel yang semakin egois itu. Ia berlari ke arah Marvel, kemudian dengan geramnya ia meninju wajah Marvel hingga tersungkur.

"JANGAN DEKATI GUE, LO SUDAH MENJADI SAMA SEPERTI MEREKA, MENJAUH DARI GUE !" teriak Marvel.

Lucky menarik paksa kerah baju Marvel.

"DASAR BAJINGAN, SERAKAH, GILA, GARA GARA LO TEMAN TEMAN KAMI TERINFEKSI, INI SEMUA KARENA ULAH LO YANG SUDAH MENGUNCI PINTU HOTEL ITU" bentak Lucky.

"Pa...pasti Lo s...sudah terinfeksi kan ?" Tanya Marvel.

"SADAR LO SIALAN, KO UDAH DORONG ADIK GUE SAMPAI ADUK GUE HARUS JADI ZOMBIE, SEKARANG LO MALAH MENGURUNG KITA BERSAMA MAHLUK ITU, FIKIR DONG !,  LO ITU UDAH KELEWATAN TAU GAK" Lucky

"MENJAUHI DARI GUE, GUE GAK MAU DIGIGIT OLEH LO !" Teriak Marvel.

Lucky tersenyum miring.

"Lo pikir gue akan maafkan lo gitu aja, hah....? kali ini gue akan membalas dendam atas apa yang sudah Lo lakuin ke adik gue dan teman teman Yan Xi" ancam Lucky.

"Lucky Lucky jangan gila Lo" ujar Marvel takut.

"Gue sudah terinfeksi, sebentar lagi gue akan berubah menjadi seperti mereka, dan gue gak mau menjadi zombie dengan sia sia, Lo harus menjadi zombie juga, tapi gue gak mau membahayakan Beiyoung dan temannya" seru Lucky.

"Apa yang akan Lo lakuin ?" Tanya Marvel.

Lucky memeluk erat tubuh Marvel, kemudian ia berjalan mundur ke tepi gedung.

Dengan sekuat tenaga Marvel terus memberontak namun akibat gigitan zombie membuat kekuatan Lucky bertambah.

Lucky melangkahkan langkah terakhirnya, kemudian ia menjatuhkan dirinya dan Marvel ke bawah gedung tinggi itu.

Afei dan yang lainnya berlari mendekati tepi gedung itu. Mereka menyaksikan Lucky dan Marvel jatuh dari roof top. Lucky dan Marvel langsung di serbu oleh puluhan zombie yang telah menanti mereka.

"Terimakasih Lucky, Lo udah mengorbankan diri Lo dan membalaskan dendam kita semua" seru Afei.

Tiba tiba Beiyoung mendengarkan suara yang ia nantikan sejak kemarin. Ia segera mendongakkan kepalanya ke atas.

Dan benar saja, helikopter akhirnya melintas di atas bandara itu.

Afei dan teman temannya berteriak meminta bantuan.

Yan Xi melambai-lambaikan kemejanya agar tim penyelamat mudah menemukan mereka.

Helikopter itu akhirnya mengetahuinya keberadaan mereka. Helikopter tersebut mulai mendekati mereka.

Angin besar yang berasal dari baling baling helikopter membuat debu berterbangan.

Helikopter itu melayang tepat di atas gedung itu, kemudian beberapa tali di turunkan dari pintu helikopter itu.

Dua tentara militer segera turun. Kemudian sosok yang tak asing bagi mereka juga  ikut turun.

Jangan lupa vote komen dan follow ya teman teman

FROM SCHOOL TO CITY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang