Chapter 14

1.3K 162 34
                                    

⚠️ jika tdk ingin vote tidak usah baca ⚠️

~Happy reading~



Bosan

Satu kata itu yang ada di benak fang saat ini , ya dia sangat bosan sekarang. Dua jam sudah berlalu semenjak kapten kaizo menyuruh nya untuk kembali ke kamarnya dan selama dua jam itu fang hanya berbaring di ranjangnya sambil menatap bosan langit langit kamar nya

"ini sangat membosankan, kenapa aku harus bertemu kapten kaizo tadi" fang berbicara kepada dirinya sendiri, dia yakin saat ini pesta itu sudah berakhir

"padahal di pesta itu aku berencana untuk memakan dobat lobak merah,  karena selama dirawat mereka sama sekali tidak mengizinkan ku memakan makanan yang berat " gerutu fang

"kapten kaizo, padahal sudah lama aku tidak melihatnya, tapi dia langsung membuat ku kesal " fang terus mengerutu pada dirinya sendiri

"kau sepertinya sudah gila karena berbicara pada diri sendiri " sebuah suara langsung masuk kedalaman indra pendengaran fang yang membuat ia terkejut bukan main

"kau?, bagaimana kau bisa masuk kedalam sini" ucap fang setelah bangkit dari tidur nya

"apa kau lupa, aku penyihir aku bisa melakukan apapun"

"zeref kau sangat tidak sopan, apa kau tidak bisa masuk layak nya orang normal " ucap fang kepada penyihir yang bernama zeref

"kenapa aku harus susah susah mengetuk pintu jika aku bisa langsung masuk" dengan santai zeref berbicara dan itu membuat fang kesal

"jadi apa yang membuat mu kesini" tanya fang

"aku ingin memberikan ini" zeref memasukkan tangannya kedalam jubah putih miliknya dan saat mengeluarkan tangan nya sebuah telur dengan ukuran sangat besar muncul, fang menganga saat melihat itu. Bagaimana telur yang sangat besar seperti itu tiba tiba muncul dari dalan jubah nya

"berhenti menganga seperti itu, kau terlihat seperti orang bodoh dengan wajah seperti itu " suara dari zeref lalu menyadarkan fang , fang dengan cepat merubah ekspresi nya seperti semula

"apa kau tidak ingin bertanya telur apa ini" ucap zeref

"ekhm, jadi telur apa ini" fang berdehem sebelum berbicara

"ini telur mana beasts, jika telur ini menetas maka mana beasts akan muncul" ucap zeref

"apa itu mana beasts? " fang kembali bertanya

"apa kau tidak tau apa itu mana beasts?, mana beasts adalah hewan yang memiliki sihir seperti ku"

"apa hewan juga bisa mempunyai sihir? "

"tentu saja, tapi tidak semua hewan memiliki sihir. Hewan yang memiliki sihir hanya lahir dari telur yang muncul dari pohon dunia" mendengar perkataan zeref membuat fang lebih tidak mengerti apa maksudnya, kenapa sebuah sebuah telur bisa muncul dari pohon? dan apa itu pohon dunia? Sunggu fang tidak pernah mendengar tentang itu

"dari wajah mu seperti nya kau tidak mengerti, jadi sekarang kau ambil ini karena setelah dia menetas kau akan tau" zeref lalu memberikan telur itu kepada fang

"tunggu hewan apa yang ada didalam telur ini, dan kenapa kau memberikan ini kepala ku" ucap fang dia dengan terpaksa mengambil telur yang diberikan oleh zeref

"aku sendiri tidak tau hewan apa yang ada didalam telur ini, karena setiap telur yang diberikan pohon dunia itu berbeda beda.  Kau beruntung karena telur ini sebentar lagi akan menetas" ucap zeref

Kesempatan kedua Where stories live. Discover now