Welcome

1.4K 85 1
                                    

Freya Jayawardana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freya Jayawardana.

Si pemilik senyum semanis karamel, Freya. Ia di kenal sebagai anak yang biasa-biasa saja, bahkan di sekolah ia bukanlah murid yang begitu terkenal akan kecantikannya, di bidang akademik juga nilainya biasa-biasa saja. Tapi senyumannya bukanlah hal biasa untuk mereka yang mengenali dirinya.

Walaupun begitu, ia dikenali sebagai siswa yang rendah hati dan baik. Dia tidak pernah egois dalam hal apapun, setidaknya sejauh ini. Sampai suatu hari itu tiba, hari dimana sisi lain seorang Freya Jayawardana terungkap.

 Sampai suatu hari itu tiba, hari dimana sisi lain seorang Freya Jayawardana terungkap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fre, lo gak seharusnya melakukan hal seperti ini."

Freya tersenyum manis sambil memandang kosong kumpulan siswa yang sedang saling mengejar di lapangan. Mereka tertawa bahagia bermain di sana, membuat suasana hati Freya tenang.

"Mereka sepertinya sangat bahagia sekarang." ucapnya.

"Freya.."

Ia berbalik menatap balik kedua iris mata sosok di sebelahnya, pandangan mereka saling bertemu.

"Aku melakukan ini bukan tanpa alasan." jawab Freya masih dengan senyuman manisnya.

"Kapan lo mau melakukan hal yang sama untuk diri lo sendiri?" tanyanya lagi.

"Suatu hari nanti, Jess." jawabnya lagi, namun kini ia berdiri dengan pandangannya kembali menatap sekumpulan siswa di lapangan.

"Suatu hari nanti aku juga akan bahagia seperti mereka dan kamu." ucap Freya sebelum ia pergi meninggalkan Jessi, Jessica Chandra.

Jessi memilih tetap diam di tempatnya, memandangi Freya yang perlahan menghilang dari balik pintu. Ia sejenak menatap ke arah lapangan, dan tanpa di sengaja air mata mulai mengalir di pipinya.

Bukan tanpa alasan air mata itu keluar begitu saja, Jessi hanya mengingat kembali masa-masa di mana dirinya dan Freya bertemu.

Ia segera menyeka air matanya ketika mendengar pintu itu terbuka.

"Jess, Freya dimana? Bukannya tadi bareng lo?"

Jessi terdiam enggan manjawab pertanyaan itu, sedang Jesslyn memilih duduk di sebelah Jessi.

"Jes."

"Hm?"

"Lo harus bisa bikin Freya bahagia juga."

Jesslyn mengernyit bingung dengan pembicaraan ini, "Dih? Kok gue? Seharusnya kita, jangan gue doang."

"Emang gue bisa buat Freya merasa bahagia?"

Jesslyn menoleh mentapa Jessi yang masih enggan mentapnya juga.

"Bisa dan lo pantas untuk membahagiakan Freya. Kehadiran lo di hidup Freya sudah cukup membuatnya bahagia, Jess.

 Kehadiran lo di hidup Freya sudah cukup membuatnya bahagia, Jess

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sandaran Untuk Menyadarkan || FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang