Chapter 8

483 54 16
                                    

Freya baru saja memasuki bus yang selalu ia naiki menuju sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Freya baru saja memasuki bus yang selalu ia naiki menuju sekolah. Biasanya bus ini tidak begitu ramai, tapi hari ini entah mengapa bus lebih ramai dari biasanya.

Ia mencari kursi kosong hingga ke belakang, syukur ia menemukan satu kursi kosong namun saat ia ingin mendudukinya, Freya terkejut menyadari sosok di sebelah kursi kosong itu.

Saat Freya duduk, jantungnya berdetak tidak normal.

Freya kembali teringat kejadian kemarin sore, mendengar setiap kalimat yang di ucapkan Flora membuatnya ibah. Ia juga memutuskan untuk membiarkan gadis itu sendiri, pergi tanpa menyapanya.

Sesekali Freya melirik Flora yang duduk tenang di sebelahnya sambil memainkan ponselnya. Sepertinya ia sendiri tidak menyadari kehadiran Freya.

Setelah Freya pikir, mungkin sifat tidak bersahabat dari Flora ini bukan karena orangnya cuek secara nyata, bisa saja itu karena perlakuan orang tuanya terutama sang ibu mengingat kalimat menyedihkan Flora kemarin sore.

Selama perjalanan menuju sekolah, keduanya sama-sama terdiam hingga bus berhenti di halte terakhir sebelum halte depan sekolah.

Terdengar suara pintu terbuka, menampakkan seorang wanita paruh baya menggunakan tongkat memasuki bus.

Freya melihat sekelilingnya dan benar saja semua kursi penuh tak tersisa. Awalnya ia berpikir pasti akan ada orang baik merelakan tempatnya untuk wanita itu, namun semua orang seakan berpura-pura tidak menyadari wanita paruh baya tersebut.

Kebanyakan orang memilih fokus pada ponselnya, ada juga yang melihat keluar jendela.

Freya menghela nafas pasrah, kemudian ia beranjak dari tempatnya.

"Bu, di sini aja duduknya. Sebentar lagi saya turun di halte berikutnya." ucap Freya seraya mengarahkan kepada wanita tersebut untuk duduk di tempatnya.

Flora dapat medengar obrolan Freya dan wanita itu, ia sedikit menoleh untuk memastikan dan tanpa sengaja mata mereka bertemu, namun Flora dengan cepat memutuskan kontak mata mereka.

Flora dapat medengar obrolan Freya dan wanita itu, ia sedikit menoleh untuk memastikan dan tanpa sengaja mata mereka bertemu, namun Flora dengan cepat memutuskan kontak mata mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seharian rasanya seperti masa kemerdekaan untuk kebanyakan murid, pasalnya semua guru sedang rapat.

Kebanyakan murid menghabiskan waktu mereka di kantin, lapangan, ruang kelas, dan uks, ada juga yang memilih bolos.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sandaran Untuk Menyadarkan || FreyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang