17{Kehilangan separuh sayap}

1.1K 57 24
                                    

𝐉𝐀𝐍𝐆𝐀𝐍 𝐋𝐔𝐏𝐀 𝐕𝐎𝐓𝐄 𝐊𝐎𝐌𝐄𝐍 𝐘𝐀
𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆📖

*🕊 *

"𝚃𝚞𝚑𝚊𝚗 𝚔𝚊𝚞 𝚝𝚎𝚕𝚊𝚑 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚖𝚋𝚒𝚕 𝚗𝚢𝚊, 𝚔𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚝𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚙𝚊𝚛𝚞𝚑 𝚜𝚊𝚢𝚊𝚙𝚔𝚞"

-𝘾𝙇𝘼𝙍𝙀𝙏𝙏𝘼 𝘾𝙃𝙀𝙇𝙎𝙀𝘼 𝘼𝙍𝙀𝙉𝘿𝙍𝘼

*🕊 *

   Letta mengahapus air matanya, ia mendudukan dirinya dia atas ranjang. Letta membuka hpnya dan tanpa sengaja ia melihat tanggal yang tertera di home screennya Letta dengan terburu buru untuk duduk, ia panik tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang. Perasaan nya bercampur aduk ia senang tetapi ia juga takut.

   Letta melamun, entah apa yang ia pikirkan. suara dentikan jarum jam masih terdengar di kesunyian kamar itu, gadis sang pemilik kamar itu masih melamun merencanakan sesuatu. Sampai akhirnya rasa ngantuknya mengalahkan dirinya dan membuat nya tertidur lelap.

...
-19 April-
   Letta turun dari tangga dengan tergesa gesa "Heyy anak mamah buru buru amat tumben" Amara membelai rambut anaknya

"Mah pah Letta duluan yah Alvar uda jemput soalnnya" baru saja ia ingin menerobos keluar tetapi ia melihat Alvar sudah masuk ke dalam rumahnya

"Pagi om tante" sapa nya

"Hai Al, mau jemput pacarnya yah?" Goda Rey

"Ihh papahh udah ah kita brangkat dulu" Letta merajuk

"Yaudah om tante kita pamit" Alvar dengan senyuman khasnya

"Ati ati yah" Amara melambaikan tangan

...

'Tringgggg'

   Bel istirahat berbunyi, Letta dan Adel masih duduk manis di kelas sambil merapihkan alat tulis mereka yang berserakan di meja.
'Toktok'

   Raka masuk kelas itu dan langsung duduk di kursi tepat depan tempat duduk Letta.

"Taa" Raka menyodorkan sebuah undangan pesta ulang tahun Rian

"Nih del" Raka memberikan satu undangan lagi untuk Adel

   Letta masih terdiam menatap kosong kartu undangan itu. Apakah Rian semarah itu padanya? Sampe sampe untuk ngasih kartu undangan pun harus lewat orang lain, padahal ia ade sepupunya sendiri.

"Rian udah cerita sama gua ta"

   Letta tak tahan, air matanya menetes sempurna di pipinya

"Bang ian benci yah sama Letta?"

"Bang akaa jawab Lettaaa" tangisnya pecah

"Sttt engga koo Rian ga benci sama Letta, cumaa Rian ituu takut aja ngelampiasin emosinya ke kamu sayangg"

"Cep cep udah yah jan nangis" lanjutnya sambil mengusap air mata Letta

"LETTA DI CARIIN KAK ALVAR DI KANTIN" teriak salah satu temannya dari luar kelas

"Nah tu di cariin ayang lu ta, yu uda yu ke kantin jangan nangis lagi yah nanti kalo kak Al tau lu nangis bisa bisa gua di introgasi ta" Adel mencoba membangunkan Letta dari duduknya.

...

   Dua gadis sang prima dona di sekolahnya sedang berjalan berdua menuju gerbang sekolah

"Del jadi kan beli kado buat bang ian?"

ALVARIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang