ALVARIO

26{Siapa dia?}

*🕊*

"𝙺𝚊𝚞? 𝙱𝚎𝚛𝚋𝚘𝚑𝚘𝚗𝚐 𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞?" 𝙱𝚊𝚑𝚔𝚊𝚗 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚔𝚞𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚍𝚊 𝚝𝚎𝚖𝚊𝚗 𝚔𝚞 𝚙𝚊𝚜𝚝𝚒 𝚒𝚊 𝚑𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚙 𝚒𝚝𝚞 𝚘𝚖𝚘𝚗𝚐 𝚔𝚘𝚜𝚘𝚗𝚐. 𝙰𝚙𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛 𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛 𝙰𝚕𝚟𝚊𝚛 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚞 𝚔𝚎𝚗𝚊𝚕?

-𝐂𝐋𝐀𝐑𝐄𝐓𝐓𝐀 𝐂𝐇𝐄𝐋𝐒𝐄𝐀 𝐀𝐑𝐄𝐍𝐃𝐑𝐀

*🕊*

   Kalau ditanya hubungan Alvar dan Letta yaa baik juga, hanya saja Alvar menjadi sedikit sibuk ahh apakah masih bisa kusebut sedikit? mungkin tidak. Ia sibuk kuliah dan belajar mengelola perusahaan papahnya dan ia juga aktif dalam beroganisasi. Aku tidak masalah selagi itu positif dan yaa masih ingat bahwa aku ini kekasihnya, ah tidak lebih tepatnya tunangannya.

   Hubungan orang tua kita pun begitu baik, bahkan mamahku,bunda nya Alvar, dan mamah nya bang aka sama sama mengikuti arisan yang sama, biasalah ibu ibu arisan.

   Aku menjalankan hari hari ku seperti biasa, berangkat sekolah seperti pagi ini. Hari ini Alvar tidak bisa mengantarku karena "Ada kelas pagi" katanya

    Its okey aku tidak marah ataupun merasa curiga sedikitpun, jelas aku percaya pada kekasihku. Alhasil aku diantar supirku ke sekolah.

   Aku berjalan di koridor sekolah, mendapati Adel yang tengah berjalan di depan ku "Adell" aku memanggilnya, gadis itu menoleh dengan senyumnya

"Haloo Lettaa!"

"Gimana liburannya?" tanya Adel

"Yahh lumayan seru, dianter siapa tadi?" tanya ku basa basi

"Di anter ayang" katanya cengar cengir

   Aku tersenyum, ada perasaan iri dihati ku. Sedikit ko hehe, pasalnya Alvar akhir akhir ini sangat sibuk, bahkan hanya untuk mengantarkan ku ke sekolah. Aku segera menepiskan pikiran negatif ku.

...

   Dua gadis itu duduk di tempat duduk favorit mereka di kantin, sedikit berbincang sambil menyantap makan siang mereka.

"Nanti pulang sekolah jadi kan?" Tanya Letta

Mereka berencana membeli buku novel sepulang sekolah, tentu nya dengan kekasih mereka juga.

"Jadi, aku udah bilang kak al" jawab nya masih mengunyah makanan

...

"Duh mana si paketu, lama amat" keluh Amar yang dari tadi sudah datang, mereka duduk di bangku dapan sekolah menunggu kedatangan Alvar

"Sebentar kak, aku telfon lagi yah" kata Letta

   Letta menelfon untuk sekian kalinya, akhirnya di jawab.

"Kak al uda otw belum si lama banget"

"Duh kayanya aku ga bisa ikut yang lagi ada kumpul organisasi"

"Oh, ya bilang dari tadi di tungguin juga"

Letta memutus telfon secara sepihak, ia kesal.

"Terus gimana dong? Gue gabawa mobil ta, noh liat bawa motor" menunjuk motornya yang terparkir tidak jauh dari sana

"Mau boti aja kah?" celetuk Adel

"Ih apaan si del, aku suka yang maco tau" jawab Letta

"Yaelah taa, bukan boti itu. Boti, bonceng tiga" Adel tertawa