Ancaman Dan Prasangka

31 9 10
                                    

Setelah berjumpa kembali,kelima anggota txt itu kembali ke hotel untuk beristirahat.

Sedangkan di sisi lain di hotel itu,di lantai paling atas dan di kamar paling ujung, kamar yg bisa melihat secara langsung matahari tenggelam dan matahari terbenam,kamar yg bisa menikmati bintang bulan dan matahari,di kamar itu tampak seorang pria tinggi dengan paras tampan,berambut kuning dan bermata biru,ia tengah berdiri di dekat jendela kaca besar yg ada di kamarnya,gorden jendela yg berwarna putih dan tembus pandang masih menutupi jendela itu dengan rapat.

Pria bule itu menatap cahaya bulan dari balik gorden,tatapan matanya tampak kosong dan jauh.

Lalu terdengar suara pintu yg diketuk, seorang pria tengah mengetuk pintu kamar bule itu.

"Ini saya..tuan.."pria yg mengetuk pintu meminta izin masuk.

"Masuklah..."bule mengizinkan pria itu.

Setelah mendengar jawaban bule,pria itu masuk dengan menembus pintu.

"Tuan,keempat manusia itu telah ditemukan.."pria yg seperti suruhan itu melapor kepada bule.

"Dimana?"bule bertanya tanpa melihat suruhannya.

"Di atas tebing...mereka ditemukan di sore hari tuan.."suruhan menjawab dengan kepala menunduk.

"Oh..baiklah..kau boleh pergi.."bule menyuruh suruhan pergi,ia masih menatapi bulan dari tempatnya berdiri.

"Baik tuan.."suruhan pun pergi meninggalkan ruangan itu.

Bule itu masih terdiam,memandangi bulan yg juga diam.

"Sepertinya sudah waktunya aku bertindak.."bule berbicara sendiri dengan raut wajah yg sama,datar tanpa ekspresi.

🌻🌻🌻🌻🌻

Sedangkan di kamar txt,tampak soobin dan hyuka yg lagi main game bareng, yeonjun nonton drama,Beomgyu di kamar mandi dan Taehyun lagi olahraga sambil mikir seorang diri.

"Bang..apa yg terjadi hari itu"hyuka menoleh ke soobin,ia memeluk salah satu koleksi boneka nya.

"Hmm..hari itu?"soobin sebenarnya faham yg di maksud hyuka,tapi ia mencoba tak membahas masalah itu,karna hal itu akan mengingatkannya bahwa sekarang hyuka bukanlah hyuka yg dulu,mereka tidak lagi sama.

"Eung..hari kalian semua menghilang..aku mencari kalian di semua sudut di gunung itu,apalagi di atas tebing itu,aku berkali- kali kesana,tapi aku tidak melihat kalian di sana.."hyuka berbicara sembari memainkan game.

"Hmm..hyuka..bisa tidak kita tidak membahas hal itu,nanti Abang bisa kalah nih...hehe.."soobin masih berusaha mengalihkan pembicaraan.

Hyuka terdiam,raut wajah sekilas tampak datar,walau pada akhirnya ia tersenyum.

"Kenapa tak mau membahas itu,apa kalian bertemu cewek cantik dan tak mau menceritakannya padaku...begitu kan..?" Hyuka menggoda soobin,ia tersenyum lebar kepada soobin.

"Cewek??semenjak kapan si bontot ini membahas cewek..belajar darimana siapa nihhh..."soobin menguyel-nguyel dagu hyuka.

"Hehe...belajar dari Gyu.."hyuka tertawa kecil.

Yeonjun yg mendengar nama Beomgyu di sebut,langsung menoleh ke soobin dan hyuka.

"Eits..benarkah itu kai.."yeonjun tersenyum kepada hyuka.

"Emh...itu...hemm...hahaa.."hyuka melirik ke kiri dan ke kanan,lalu ia tertawa besar karna ia tak tahu harus menjawab apa.

Beomgyu keluar dari kamar mandi,ia penasaran kenapa hyuka tertawa sekencang itu,sedangkan Taehyun juga menoleh ke tiga orang itu karna mendengar suara tawa hyuka.

"Lagi bicarain apa..kok ga ngajak-ngajak.." Beomgyu berjalan ke tempat tiga pria jangkung itu.

"Ituuuu...hyuka tadi bilang kalo.."yeonjun hendak memberi tahu Beomgyu,tetapi mulutnya langsung ditutup oleh hyuka.

"Ssutt...jangan kasih tau Gyu bang..."hyuka berbisik kepada yeonjun.

Namun bisikan hyuka tak terlalu terdengar oleh Yeonjun,karna saat ini dia tengah terkejut mendapati tangan hyuka yg sangat dingin,lalu seketika raut wajahnya berubah menjadi sedih dan pilu setelah teringat tentang kebenaran tentang hyuka.

Mata yeonjun tampak berlinang air mata, ia menahan air mata itu untuk jatuh,tetapi kenangan-kenangan indah dan menyenangkan serta suka duka yg selama ini ia bagi bersama adik bungsunya itu berputar di kepalanya,memikirkan bahwa sekarang adik terkecil nya itu sudah meninggal namun tetap berusaha bersama nya walaupun dengan wujud hantu, yeonjun merasa sangat terharu,sedih namun ia juga putus asa karna tak bisa melakukan apa-apa untuk hyuka,malah ia hanya menambah beban untuk hyuka karna hyuka harus melindunginya dan tiga saudara lain di pulau itu.

"Bang??bang??"hyuka memanggil-manggil yeonjun,ia heran dengan yeonjun yg tiba- tiba diam,apalagi satu butir air mata yeonjun jatuh tanpa sebab ke tangan hyuka.

"Emhh..iya.."yeonjun menyahut,ia menoleh ke hyuka,namun ketika melihat wajah hyuka,seketika air mata yg ia tahan jatuh berantakan ke wajahnya.

Melihat yeonjun yg menangis tanpa sebab apapun,soobin taehyun dan beomgyu bukannya terkejut,mereka malah ikut sedih karna mereka tahu alasan yeonjun menangis.

Yg tampak bingung hanya hyuka seorang.

"Abang...Abang kenapa nangis?Abang.. aku ada salah ya sama Abang..maaf bang.. jangan nangis lagi.."hyuka memeluk yeonjun,ia mencoba menenangkan yeonjun.

Tapi yeonjun tak menjawab,ia tak bisa mengeluarkan suara,ia sangat kesakitan di dalam.

Melihat yeonjun tak menanggapi nya, hyuka menoleh ke saudara nya yg lain.

"Bang bin..Gyu..Hyun..tolong bantu hibur bang njun..bang njun terus menangis.. bang.."hyuka meminta saudara nya yg lain untuk ikut menghibur,tetapi ketiga pria itu ikut tak menyahut juga,soobin tengah tertunduk lesu,Beomgyu sudah menitikkan air mata tetes demi tetes,sedangkan Taehyun sedang membeku sembari memegang erat barbel di tangannya.

Hyuka semakin kebingungan melihat ekspresi saudara-saudaranya,ia merasa ada yg tak beres,ada yg tak ia ketahui.

Seketika hyuka berdiri,ia tampak murung.

"Katakan...ada yg kalian semua sembunyikan dari ku kan..kenapa kalian semua sedih...katakan padaku ..katakan .. kenapa kalian semua sedihhhh!!"hyuka menaikkan suara nya,ia tak terima hanya dirinya yg tidak diberi tahu,walau sebenarnya ia sudah memilik prasangka atas alasan saudara-saudaranya sedih,tapi ia mencoba menepis alasan itu.

"Tidak hyuka..tidak ada apa-apa..kami hanya teringat sesuatu..iya.."soobin meraih tangan hyuka,ia mencoba mengendalikan suasana.

"Benar..tidak ada yg tidak kami beri tahu kepada mu kai.."Taehyun menyahut,ia menatap hyuka,namun keraguan dan keputusasaan tampak jelas dari matanya.

"Iya..Taehyun benar.."Beomgyu menyahut.

Ketiga saudara nya sudah memberi jawaban,tetapi hyuka malah tampak terhenyak,ia tidak bisa menepis prasangka nya itu,malah ia semakin yakin bahwa saudara nya sudah mengetahui tentang dirinya,ia yakin bahwa roh gunung telah memberi tahu saudara-saudaranya itu.

Hyuka melihat satu persatu wajah saudara nya,lalu ia menghela nafas pelan,ia kemudian menundukkan kepalanya, menatap ke jari jemarinya yg telah pucat pasi seperti mayat.

Hyuka tersenyum tipis,ia menguatkan hatinya,ia tahu hari ini pasti akan tiba.

"Sepertinya kalian semua sudah tahu bahwa aku sudah meninggal.."hyuka mengangkat pandangannya,menatap sendu ke arah soobin yg berada di sampingnya.

🌻🌻🌻🌻
7 September 2022

Isola Fantasma /Pulau Hantu [TXT] TAMAT❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang