Haruskah Ku Beri Tahu?

18 5 0
                                    

Malam gelap yg tenang,tak ada angin ataupun suara yg terdengar,di salah satu kamar hotel saroro,nampak Raim yg sedang duduk di kursi kamarnya,ia terlihat sedang kesal dari raut wajahnya.

"Sial..energi dua puluh satu roh itu habis untuk membunuh roh gunung itu..energi ku pun sudah habis tadi sore..tapi hanya cecunguk tak penting yg berhasil ku bunuh..dan sial nya jari ku pun menghilang..hah..besok aku akan menyedot beberapa roh untuk menyembuhkan jari ku.."ucap Raim sembari menyandarkan badannya ke kursi dan menatap langit-langit kamarnya, setelah itu ia menutup matanya dan mencoba untuk tidur.

Di sisi lain,tepatnya di kamar saroro, nampak kelima roh tampan yg tertidur di kasur yg sama dengan saroro,enam pria tampan tidur di satu kasur yg lumayan besar karna kasur itu milik pemilik hotel, jadi ukurannya lebih besar daripada kasur lain yg ada di hotel.

Namun di antara para pria yg tertidur karna kelelahan itu,tampak hyuka yg perlahan membuka matanya,hyuka tidur paling ujung dan tengah dipeluk oleh soobin.

"Lea..Bahiyyih..kalian pasti akan baik-baik saja kan..kan?"tanya hyuka di dalam hatinya,hyuka benar-benar galau hari ini, selain karna saroro yg tak sadarkan diri, tentu saja hyuka juga pusing karna memikirkan keselamatan kedua saudarinya,walaupun kedua saudarinya itu di dampingi oleh pengawal kuat sekalipun.

Dan akhirnya hyuka pun tak bisa tidur,ia pun melepaskan pelukan soobin dengan perlahan agar soobin tak bangun,lalu hyuka turun dari kasur dan duduk di kursi, setelah itu ia mengisi gelas dengan air minum dan meminumnya.

"Hah..kenapa semuanya menjadi semakin rumit?"gumam hyuka menyandarkan tubuhnya ke kursi,dilihatnya langit-langit kamar itu,perlahan ia teringat dengan ribuan momen yg ia habiskan bersama Lea dan Bahiyyih serta dengan kedua orangtuanya,hingga tanpa sadar air mata telah menetes jatuh membasahi sudut mata hingga telinga hyuka.

Waktu kembali berjalan seperti biasanya, bak air yg terus mengalir tanpa henti,dan perlahan pagi datang bersamaan dengan sinar mentari pagi yg hangat.

Dan di saat sinar mentari hendak menyentuh dermaga pulau kerang,nampak Raim yg menstransfer energi kebenciannya ke tabir,nampak senyuman terlukis di wajahnya.

"Aku tidak akan membiarkan seorang pun kabur..aku akan pergi untuk menambah energi ku..kalian baik-baiklah tunggu ajal menjemput kalian..aku pasti akan membunuh kalian semua.."Raim menyeringai senang,setelah selesai menambah kekokohan tabir,Raim pun pergi dari dermaga itu dan mulai mencari mangsa.

Sedangkan di tempat lain,tepatnya di kamar saroro,nampak keempat anggota txt dan saroro masih tertidur pulas,sedangkan hyuka tertidur di meja tempat ia duduk tadi malam,terlihat selimut hangat menyelimuti tubuh titan hyuka dan itu benar-benar ampuh.

Beberapa detik kemudian saroro perlahan membuka matanya "Kamarku?ah.. kemarin aku tak sadarkan diri..yah..tapi kenapa rasanya kasur ku terasa sempit hari ini?....ckckck..semua bocah ini ingin merusak tempat tidur ku ya..dasar.."batin saroro,saroro tersenyum tipis saat melihat keempat roh tampan tertidur dengan pulas walaupun sempit.

"Ah..kai mana?"saroro tak melihat hyuka di kasurnya,saroro lalu melihat ke sekeliling dan menemukan hyuka tertidur di meja.

Perlahan saroro bangkit dari posisi duduknya,ia lalu turun dan berjalan menuju hyuka.

"Anak ini pasti mencemaskan keluarganya.. lihatlah kerutan di keningnya ini..mimpi apa bocah ini sampai tidur pun nampak menyedihkan.."batin saroro,saroro saat ini tengah merapikan rambut dan selimut hyuka.

Setelah itu saroro berjalan ke dekat jendela kamarnya,ia melihat jauh ke arah dermaga, dan seketika saroro memasang ekspresi kaget saat melihat tabir yg semakin tebal dan kokoh.

"Apa yg terjadi saat aku tertidur?"tanya saroro entah ke siapa.

Seperempat jam kemudian satu persatu dari keempat roh tampan yg tertidur di kasur pun bangun,dan saat mereka menemukan saroro sudah sadar,mereka sangat senang sekaligus bersyukur saroro tak menghilang meninggalkan mereka seperti yg terjadi pada roh gunung.

"Kai.."tanya beomgyu melirik tiga saudaranya.

"Biarkan saja..jangan diganggu.."sahut soobin,titan itu berbalik lalu merapikan seprai kasur yg berantakan.

"Baiklah.."beomgyu tersenyum dan ikut membantu soobin,sedangkan taehyun keluar dari kamar saroro karna ada yg mau diurusnya,dan yeonjun tengah menemani saroro meminum teh hangat yg menenangkan.

"Inilah keuntungannya menjadi kakak tertua.."gumam yeonjun tersenyum bangga,sesekali ia melirik beomgyu dan soobin yg sedang sibuk.

Namun senyuman yeonjun hanya bertahan sebentar sebab satu detik kemudian sebuah bantal guling dilempar beomgyu dengan sangat kencang ke kepala yeonjun hingga membuat tubuh yeonjun miring ke samping dan jatuh ke lantai.

"Hahahaha... "tawa beomgyu terdengar jelas di telinga yeonjun,pria itu malah semakin kesal,ia lalu bangkit dan berjalan menuju bantal guling yg tergeletak di lantai,setelah mengambil bantal guling itu,yeonjun mengangkat pandangannya dan berniat menatap marah beomgyu,namun niat nya itu terpaksa di tunda karna lagi-lagi beomgyu melempar bantal ke wajah yeonjun.

"Woi!!!bocah laknattttt!!!!"yeonjun langsung mengamuk dan mengejar beomgyu dengan bantal guling di tangannya.

"Hahahaha....bleeee.."beomgyu sangat senang keusilannya berhasil,ia sesekali menoleh kebelakang saat berlari karna ingin mencibir yeonjun.

Dan di dalam keributan itu,nampak hyuka yg perlahan membuka matanya karna kebisingan luar biasa yg diciptakan beomgyu dan yeonjun.

"Sudah bangun..hyuka yaa.."sapa soobin sembari meletakkan secangkir susu putih di atas meja tempat hyuka merebahkan kepalanya.

"Eung.."sahut hyuka mengangguk pelan.

"Minumlah.."soobin menggeser gelas berisi susu itu ke dekat hyuka.

Hyuka mengangguk mengiyakan "Makasih hyung.."hyuka tersenyum,namun tiba-tiba senyumannya menghilang saat ia melihat saroro yg sedang memakai baju di dekat lemari.

"Kenapa?"soobin heran kenapa hyuka tiba-tiba diam.

"Hyung saroro..sudah bangun.."gumam hyuka tersenyum tipis dan soobin pun ikut tersenyum saat melihat hyuka nan imut.

Hingga beberapa menit kemudian taehyun datang dengan tergesa-gesa,ia membuka pintu kamar saroro dengan sangat kencang,mungkin sekuat tenaganya.

"Kenapa taehyun?"tanya saroro mewakili yg lain.

"Itu..itu..hah..hah.."taehyun sesak nafas karna habis lari,nampak hyuka yg berjalan mendekat ke taehyun dengan secangkir susu ditangannya.

"Ini.."hyuka memberikan susu miliknya dan tersenyum.

"Ah makasih kai..."taehyun tanpa fikir panjang pun langsung meminum susu itu sampai habis tak bersisa.

"Jadi ada apa?"yeonjun bertanya kembali karna dilihatnya taehyun sudah agak tenang.

"Delapan orang yg datang bersama Lea dan Bahiyyih..dua pengawal wanita dan dua pengawal pria..dua dukun dan dua penerjemah..mereka menginap di hotel ini..aku tadi bertanya ke pegawai hotel dan kata mereka ada manusia yg mati tadi malam..setelah aku selidiki..salah satu pengawal pria mereka mati karna dicekik dan energi kehidupannya habis..dia..dia mati dengan tubuh yg kering..cuma tinggal tulang berbalut kulit!.."taehyun berbicara tanpa henti,ia benar-benar kaget saat menyelinap lewat dinding kamar hotel untuk melihat mayat Seojin yg kering karna di sedot habis oleh Raim.

"Apa??Lea dan Bahiyyih bagaimana? mereka tidak apa-apa kan?"tanya hyuka lebih cepat dari yg lain,perlahan jari jemari hyuka mulai gemetaran dan berkeringat dingin,ia lagi-lagi teringat dengan dua momen mengerikan yg ia lihat dengan kedua matanya secara langsung.

Mendengar pertanyaan hyuka,taehyun terdiam sejenak,ia tengah berfikir apakah tidak apa-apa memberitahu tentang kondisi Bahiyyih kepada hyuka "Aku takut kai akan kehilangan kendali jika mengetahui kondisi Bahiyyih..bagaimana ini.."fikir taehyun menatap cemas hyuka.

"Taehyun!"hyuka mendesak,ia bahkan sudah melirik pintu keluar,mungkin sebentar lagi ia akan keluar dari kamar itu dan pergi ke kamar Lea untuk memastikan kondisi kedua saudarinya.

🌻🌻🌻🌻🌻

Jumat,12 Mei 2023

Jangan lupa di vote yak semuanya😁

Isola Fantasma /Pulau Hantu [TXT] TAMAT❗Where stories live. Discover now