Kami Akan,Pasti!

2 1 0
                                    

Masih di hari yg sama,namun waktu terus berjalan hingga kelima hantu tampan selesai memasak dan akhirnya roh gunung serta baek hyun kembali dan sarapan bersama dengan kelima hantu tampan.

Seperti biasanya,baek hyun selalu didahulukan oleh kelima hantu tampan,kasih sayang mereka nampak tak berkurang sedikitpun.

Dan baek hyun sesekali melirik satu-persatu dari kelima kakaknya itu di sela-sela aktivitas makannya, nampak jelas kekhawatiran di dalam tatapan baek hyun,sedangkan roh gunung hanya bisa memperhatikan tindakan baek hyun dengan ekspresi sendu.

"Hah..semoga ada solusinya.." batin roh gunung menghela nafas panjang.

Hingga hari berlalu seperti biasanya, tak ada yg berbeda,dan ketika malam datang,semua makhluk yg menghuni rumah tebing telah mengisi kamar mereka kecuali roh gunung yg sedang duduk di kursi panjang yg ada di dekat tempat tinggal anak-anak nya, di belakang kursi panjang itu ada sebuah pohon yg lumayan besar, ranting-ranting nya pun rimbun, hingga cahaya bulan yg menyelip di antara ranting mengenai wajah roh gunung.

"Badai memang telah berlalu..tapi angin ribut masih enggan untuk pergi.." gumam roh gunung sembari merokok,ia cukup stress memikirkan masalah baek hyun,hingga akhirnya roh gunung memilih untuk merokok, mungkin dengan begitu kekhawatiran nya akan sedikit berkurang,walaupun semuanya hanyalah ilusi.

Sedangkan di dalam kamar tempat enam makhluk tidur,nampak baek hyun yg sudah tertidur lelap walaupun seharian tadi banyak yg difikirkan nya,dan satu-satunya yg membuat baek hyun bisa tertidur adalah kehangatan kelima hantu tampan padanya.

Namun kelima hantu tampan perlahan membuka mata mereka, mereka lalu saling melirik dan saling mengangguk,hingga akhirnya atensi mereka berlima berakhir ke baek hyun,dan ekspresi sendu langsung meliputi kelima hantu itu,setelah itu mereka berlima kembali tidur.

Malam kembali hilang di lahap cahaya matahari yg gagah perkasa, saat ini pukul setengah tujuh pagi,dan tampak baek hyun yg masih tidur di kasur dengan selimut yg baru dirapikan oleh kelima hantu tampan, sedangkan roh gunung tertidur di kursi panjang,dan marmot peliharaan nya sedang menumpang tidur di perut roh gunung.

Di jalan setapak di gunung nunanya hyuka,kelima hantu tampan sedang berjalan menuruni gunung itu, hingga mereka berpapasan dengan wulei yg akan pergi ke makam michael,seperti biasanya.

"Hyung.." sapa kelima hantu tampan serentak.

Wulei lalu tersenyum menanggapi "Ya..kalian mau kemana?..apakah kalian..dan zhiyu baik-baik saja?" sahut wulei di akhiri dengan pertanyaan yg ragu-ragu.

"Kami baik-baik saja hyung.."balas yeonjun cepat.

" Dan kami mau ke pasar buat beli bahan makanan..hehe.."beomgyu pun tak kalah cepat.

"Tapi zhiyu..siapa?" sambung taehyun dengan ekspresi heran,begitu juga dengan yg lainnya.

Wulei terdiam sebentar "Ah itu..gak jadi..hm..hati-hati di jalan ya..kalo ada yg aneh..kasih tau hyung saja..rumah hyung itu di tepi pantai.." wulei menunjuk ke satu-satunya rumah yg ada di tepi pantai dan letaknya pun unik karna berada di antara barisan batu besar.

Kelima hantu tampan mengangguk serentak.

"Baiklah hyung..tapi hyung..hyung baik-baik aja kan hyung..kemarin itu hyung terluka parah..karna kami.." hyuka nampak sedih,dan tentunya keempat saudara nya juga sedih.

"Hm..hyung gapapa kok.." wulei menampilkan senyuman manisnya.

Dan saat melihat senyuman wulei yg tulus,kelima hantu tampan sadar bahwa wulei serius tak apa-apa.

"Hyung..terimakasih banyak untuk semuanya hyung.." soobin akhirnya angkat bicara.

"Terimakasih hyung!!" kelima hantu tampan serentak menundukkan kepala mereka.

Isola Fantasma /Pulau Hantu [TXT] TAMAT❗حيث تعيش القصص. اكتشف الآن