Meet

80 16 0
                                    

"maaf"

Ujar se jeong ketika sudah melepaskan tangan hyo seop

"tapi, apa maksudmu barusan?"

Tanya se jeong kebingungan, mungkin saja dia bisa salah mendengar ataupun mungkin saja sedang mengkhayal saat ini

"aku tidak ingin berbasa basi! Kita akan mulai berkencan selama 3 hari, lalu aku akan segera menikahimu!"

Tegas hyo seop lalu segera pergi

Rasanya bagai disampar petir di sore hari, se jeong terdiam membisu tak bersuara sama sekali dengan ekspresi wajah yang bercampur disana

Sekarang sudah waktunya para karyawan untuk pulang kerumah masing masing, se jeong memakai tasnya lalu keluar dari perusahaan dengan wajah yang lesu dan bingung

"hei"

Panggil yerin didepan pintu perusahaan, namun se jeong tidak mendengarnya karena tidak fokus. Se jeong melewati yerin yang berada didepannya

"dia tidak mendengariku?"

Ketus yerin kesal

"HEIIIIII"

teriak yerin yang membuat se jeong tersadar dari lamunannya

"sejak kapan kau disini?"

Tanya se jeong kaget lalu memutar balik kearah yerin

"apa yang kau pikirkan sampai tidak melihatku hah?"

Tanya yerin sambil menopang kedua belah tangannya

"ituuu, nanti saja kubicarakan dijalanan"

Jawab se jeong ragu ragu lalu menggandeng yerin

Yerin dan se jeong jalan keparkiran untuk menuju kedalam mobil yerin

"apa yang sedang kau pikirkan?"

Tanya yerin saat mereka sudah ditengah perjalanan

"ak-aku juga bingung. Ada yang aneh dengan ini, kenapa? Kenapa tiba tiba saja seperti itu?"

Ujar se jeong berbelit belit

"apanya yang kenapa? Apanya yang tiba tiba? Jangan membuatku penasaran, kubunuh kau nanti!"

Ancam yerin dengan tatapan ala ala psikopat sambil menyetir mobil

"ceoku"

Ujar se jeong setengah

"ceomu? Pria yang kau peluk di mall itu? Kenapa dengannya?"

Kepala yerin saat ini penuh dengan tanda tanya

"Dia. Dia mengajakku menikah"

Jawab se jeong

SITTTTTTSS, yerin menginjak erem mobil secara tiba tiba sampai membuat se jeong kaget tak karuan

TITT, TITTT, TITTTT, banyak mobil mobil yang berhenti karena yerin mengerem secara mendadak

"apa kau mencari mati? Cepat jalan!"

Tegur se jeong melihat banyak sekali mobil mobil yang berhenti dibelakang mereka

"oh, iya"

Yerin melanjutkan menyetir mobilnya dengan perasaan yang membuatnya syok

"hei, tidak. Hei kau, kau benar benar berkencan dengannya? Kau tidak memberitahukanku? Kau anggap aku apa?"

Tanya yerin sangat kesal sampai matanya melotot sambil menyetir

"kau gila? Sejak kapan aku berkencan dengannya? Aku belum pernah berhubungan dengan pria manapun!"

Jelas se jeong kepada yerin

The island of devil 2✅Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon