Sweet

83 13 0
                                    

"lamaran? Apa yang membuatmu ingin melamar putriku?"

Woojun heran kenapa ada pria tampan ditambah dengan seorang ceo dari perusahaan Crystal mau melamar anaknya sementara banyak gadis lain yang lebih cocok untuknya

"karena... Aku mencintainya"

Jawab hyo seop setelah berfikir

"kau mencintainya? Mustahil! Kenapa kau mencintai putriku yang jelek itu? Dan dia bukan dari keluarga yang kaya"

Woojun menatap tajam kearah hyo seop

"Tapi aku tetap mencintainya"

Kebohongan yang sempurna diujarkan oleh hyo seop, seorang pria yang memiliki banyak gadis mustahil bisa mencintai satu orang saja

"apa yang kalian bicarakan?"

Se jeong hadir ditengah tengah keseriusan mereka dengan sudah berpakaian rapi tidak seperti tadi

"kau sudah mandi? Kenapa appa tidak melihatmu keluar kamar?"

Woojun heran melihat se jeong yang sudah cantik padahal sejak tadi dia tidak melihatnya keluar dari kamarnya

"sudahhh, appa saja yang tidak melihatku karena sibuk berbicara dengannya"

Mata se jeong menunjukkan kearah hyo seop

"kau berpacaran dengannya?"

Tanya woojun ketika sudah mengingat pria yang ingin melamar anaknya ini

"t—

"appa, kami pamit dulu"

Tidak ingin se jeong menjawab, hyo seop berpamitan kepada woojun

"appa?"

Ujar se jeong dan woojun bersamaan

"kenapa dia memanggil appa?"

Tanya se jeong dan woojun lagi secara bersamaan

"seharusnya aku yang bertanya kepadamu!"

Ujar woojun dengan menatap serius kearah se jeong

"kenapa aku?"

Se jeong yang heran juga tak terima ditindih begini

"apakah kita tidak akan bekerja?"

Akhirnya hyo seop buka suara setelah puas menonton drama anak dan ayah itu

"ah benar, aku harus bekerja dulu. Aku pamit appa"

Se jeong bergegas segera keluar dari rumahnya meninggalkan hyo seop dan woojun didalam

"heiii, aku belum merestuimu!"

Woojun menatap tajam pada hyo seop yang hendak ingin keluar dari rumah juga

"iya appa"

Jawab hyo seop tersenyum lalu keluar

"appa kakiku! Dasar bocah itu"

Woojun mengancang ngancang ingin melempar sapu kearah hyo seop yang sudah keluar

"apa yang kau bicarakan kepada appaku?"

Tanya se jeong yang sedari tadi sudah menunggu hyo seop keluar

"aku bilang ingin menikahimu"

Jawab hyo seop dengan raut wajah polos

"APA? kau sudah gila ya?"

Se jeong frustrasi mendengarkan jawaban hyo seop

"tidak"

Jawab hyo seop simpel

"kenapa kau mengambil keputusan sendiri? Aku belum menjawab apa apa!"

Ketus se jeong sambil mengacak pinggang

The island of devil 2✅Where stories live. Discover now