END

130 17 1
                                    

1 minggu kemudian...

"kau benar benar akan ke amerika?"

Tanya se jeong yang mengantarkan yerin ke bandara

"iya, aku akan bersekolah musik disana"

Jawab yerin tersenyum

"kau yakin sudah baik baik saja?"

Tanya se jeong kepada yerin lagi

"iya. Setelah berfikir selama ini, ternyata aku sama sekali tidak membenci aren! aku bangga terhadap pilihannya. Apa kabar dia sekarang? Dimana dia sekarang? Itulah pertanyaan yang ada dibenakku saat ini"

Jawab yerin sambil tersenyum

"apa kau tidak berniat mencari pria lain? Ada banyak kenalan yang bisa kukenalkan kepadamu!"

Ujar hyo seop di sela sela pembicaraan mereka

"kau benar sayang, ajak temanmu biar yerin bisa melihatnya"

Jawab se jeong setuju dengan tawaran suaminya

"kenapa kau yang sangat bersemangat sayang?"

Tanya hyo seop menatap tajam kearah se jeong

"jangan salah paham. Aku tidak mungkin menyukai temanmu, dihatiku hanya adamu"

Ujar se jeong dengan nada imut untuk mencari aman

"sudahlah, aku sangat geli melihatnya. Aku tidak mau berpacaran ataupun mengenal pria manapun lagi, karena dihatiku ini hanya ada aren untuk selamanya!"

Jawab yerin

"aren sangat beruntung!"

Ujar hyo seop

"jadi kau tidak beruntung memiliku sayang?"

Tanya se jeong kini balik menatap hyo seop dengan tajam

"tidak begitu, jangan salah paham!"

Kini hyo seop yang harus mencari aman

"jangan tidur denganku malam ini!"

Ketus se jeong

"itu tidak mungkin! Lalu siapa lagi yang bisa memenuhi hakku malam ini?"

Ujar hyo seop dengan genit

"heiii. Kalian bicara apa? Aku masih polos!"

Yerin langsung menutupi telinganya dan menatap tak percaya kearah mereka

"malam ini aku sangat lelah"

Jawab se jeong mengambek

"cukup 1 ronde saja sayang"

Ujar hyo seop lagi

"aku akan segera pergi, kalian benar benar sangat menggelikkan"

Yerin menarik kopernya lalu pergi menuju ke pesawat

"hati hati, hubungi aku jika sudah sampai"

Ujar se jeong melambaikan tangannya kearah yerin yang sudah pergi. Dilubuk hati yang mendalam se jeong merasa sangat sedih atas kepergian sahabat sedari kecilnya itu, siapa sangka dikala mereka sudah besar mereka harus berpisah dan harus melanjutkan kehidupannya masing masing

"sayang, aku memutuskan untuk menjual perusahaan crystal group"

Ujar hyo seop kepada se jeong ketika mereka sudah didalam mobil

"kenapa? Bukankah itu peninggalan ayahmu?"

Tanya se jeong kaget

"karena semakin aku melihat perusahaan itu, semakin sakit pula hatiku akan sejarahnya. Jadi aku memutuskan untuk menjualnya dan uangnya akan kusumbangkan semua! Setelah itu aku akan memulai sendiri dari awal, apakah kau masih mencintaiku meski aku tidak sekaya dulu?"

The island of devil 2✅Where stories live. Discover now