23

2K 310 21
                                    

Alicia berdiri termenung memandangi pemandangan hujan yang sekarang tengah turun dengan sangat deras melalui jendela kaca kamarnya.

Terbesit perasaan khawatir karena Jaemin belum juga pulang, sementara waktu sendiri telah menunjukkan hampir pukul sepuluh malam.

Sampai hampir setengah jam berlalu, akhirnya suara pintu kamar yang terbuka membuat Alicia tersenyum lega.

"Aku pulang,"

Alicia membalikkan tubuhnya, segera berlari kecil menghampiri Jaemin.

"Jaemin!" serunya pelan, kemudian langsung memeluk suaminya itu.

"Aigoo, sepertinya ini pertama kalinya kau menyambutku dengan pelukan, tumben sekali,"Jaemin balas memeluk Alicia, "Merindukanku, ya?"

Alicia melepaskan pelukannya,

Na Jaemin dengan kemeja hitamnya yang sedikit basah itu. 

"Kau kehujanan?"

Jaemin melirik pakaiannya sendiri, "Hm, sedikit. Saat menuju parkiran,"

"Parkiran? Bukannya itu basement?"

"Ah, maksudku... bukan parkiran kantor, aku pergi ke tempat lain tadi,"

"Ke mana?"

Jaemin berdehem pelan, tampak ragu mengatakannya, namun karena sudah berjanji, maka bagaimanapun, ia harus mengatakan yang sebenarnya.

"Restoran, Sujin tiba-tiba mengajakku untuk makan malam, dan.. aku tidak bisa menolak karena hari ini dia sedang berulang tahun,"

"Sujin tidak punya siapapun untuk merayakan ulang tahunnya, jadi aku-"

"Kasihan padanya?"

Jaemin mengangguk pelan, ia bisa melihat ekspresi wajah Alicia yang mulai merubah, senyum manisnya pun sedikit demi sedikit memudar.

"Aku hanya berusaha untuk jujur, Alicia."

"Aku mengerti, terimakasih sudah jujur,"

Jaemin berniat menarik Alicia kembali ke pelukannya, namun wanita itu tiba-tiba menahannya.

"Alicia,"

"Kau harus segera mandi, nanti sakit,"

"Kau tidak marah?"

Alicia menggeleng, kemudian mendorong Jaemin masuk ke dalam kamar mandi.

"Tidak, mandi sana,"

"Baiklah, baik."

Pintu kamar mandi tertutup, dan Alicia kembali sendiri sekarang.

Mendudukan dirinya di tempat tidur, termenung memikirkan semua ucapan Jaemin barusan.

Sangat bohong jika ia tidak merasakan apapun, meski ia sendiri yang mengijinkan Jaemin bertemu Sujin atau menemani gadis itu berkonsultasi, dengan syarat ia harus jujur saat memberitahunya.

Lelaki itu melakukannya, tapi kenapa hal itu masih sangat mengganggunya.

Terlebih alasan mereka bertemu lagi hari ini.

Merayakan Sujin yang sedang berulang tahun.

Alicia kembali kepada perasaan bimbangnya, menjadi meragukan keputusannya yang mengijinkan suaminya itu bertemu Sujin.

Menghela nafas berat, wanita cantik itu memijat pelipisnya pelan, mencoba mengontrol emosinya.

Lagi dan lagi berusaha meyakinkan dirinya sendiri kalau semuanya akan baik-baik saja.

Definitely Yours | NA JAEMIN (completed)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora