Masa lalu yang datang

140 11 0
                                    

3 jam sudah berlalu, Chuuya terbangun dari tidurnya lalu menguap sejenak. Dia menatap Kyouka sedang tertidur di pundaknya.

Mengelus rambut anak itu sambil mengingat-ingat tentang mimpi yang di lihatnya saat tidur tadi.

"Nakahara-San, kau sudah bangun?" Hana kembali dari toilet, kemudian duduk sembari membetulkan pakaiannya. Sementara Chuuya, dia membuka ponselnya untuk melihat jam saat ini.

Pukul 23:20. Chuuya berpikir, “apakah Dazai sudah makan? Dan apa dia sudah mulai membaik?” Pikir pria pendek itu yang tidak-tidak tentang Dazai.

"Ahh!~ kenapa hari ini dingin sekali," celetuk Hana, wanita itu memeluk dirinya sambil mengusap-usap lengan karena merasa kedinginan. Chuuya menatapnya dengan sinis, dia tahu kalau Hana sedang menggodanya.

Dengan cepat ia alihkan pandangan menatap Kyouka dan melepas Coat hitam miliknya.

Chuuya memilih menyelimuti tubuh Kyouka dari pada wanita itu. "Ck! Ayah, aku dingin. Apa tidak ada jaket untuk ku?"

Tsuraya menatap Hana, pandangannya masih terlihat mengantuk tetapi ia coba paksakan untuk melek karena sebentar lagi akan sampai.

"Pakai jaket Ayah saja." Dengan terpaksa  Tsuraya memberikan jaket yang ia pakai pada Hana. Pria itu menatap Chuuya, pandangan mereka bertemu satu sama lain pada akhirnya dia memilih mengalihkan pandangannya.

“Aneh, kenapa mereka seperti ada yang janggal? Apa aku harus menyelidiki nya?” batin Chuuya, Tsuraya berdiri dari duduknya lalu mengecek barang bawaan agar tidak tertinggal kemudian mengirim pesan pada seseorang untuk di bawakan nya mobil untuk menuju hotel.

Hana berdiri juga dia mengambil tas koper kecil yang berada di bagian atas, namun tak sengaja terdorong oleh seseorang hingga terjatuh di pangkuan Chuuya.

"Aww … itu sakit!"

"Ah! M-maafkan aku, apa anda tidak ada yang terluka?" Seorang wanita berpakaian kasual yang menubruk Hana tadi merasa khawatir. Dia membungkukkan badannya untuk meminta maaf berkali-kali.

"Aku maafkan, lagipula aku juga salah karena tidak melihatmu tadi," ucapnya yang masih duduk di pangkuan Chuuya. Wanita tadi membungkukkan badannya sekali lagi kemudian pergi meninggalkan kursi mereka.

"Hoi, kenapa kau masih berada di pangkuan ku?!"

"Karena pangkuan mu nyaman."

"Ck!"

Sebuah pisau kecil menyentuh perut Hana. "Pergi dari hadapannya atau pisau ini menusuk perutmu," ancam Kyouka yang sudah terbangun, dia menatap datar sementara Hana hanya tersenyum kecil melihat bocah itu kelakuan Kyouka yang tidak suka padanya.

"Tusuk saja kalau kau berani, bocah!"

***

Hanazawa Rei, nama wanita tadi itu menuju toilet yang berada di gerbong belakang. Dia mengangkat telepon dari seseorang dan berbicara dengan nya.

"Halo, Sacho. Maaf aku terlambat mengangkat."

"Tidak apa, bagaimana keadaan mereka berdua?"

"Menjengkelkan, ingin rasanya aku patahkan lehernya."

"Jangan gegabah, atau nantinya kau akan ketahuan."

"Baiklah, ngomong-ngomong … kenapa Sacho belum tidur?"

"Ada sesuatu yang harus ku kerjakan saat ini."

Tragedy Of Love - Dazai Osamu Female Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang