EPISODE 14

137 15 2
                                    

yuupss update lagi.
Jantung masih aman Khan??
👋❤💚❤💚❤💚👍
Nikmati aja.
Karena cerita ini akan
Semakin membagongkan
Masih di 🔞+21+
Yang masih nekat resiko tanggung
Dewe dewek loo

Selamat🌼Membaca

" Ummm... Papa.... Kenapa jam segini baru pulang?? Ketika sean baru masuk rumah ia dikagetkan dengan suara sizhui yang ternyata terbangun dari tidurnya.

" Looo.. Kok bangun... Ada apa nak???tanya sean ketika mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Sena pun mendekat kearah putranya.

" Sizhui haus pah... Mau minum,,,, papa baru pulang kerja??lembur yaaa?? Tanya sang bocah dengan wajahnya yang masih setengah ngantuk.

" Hummm... Iyaa.... Maaf ya... Jadi kurang merhatiin sizhui,,,, oyaa,, sizhui dirumah sama siapa?? Apa bibi pulang??

"Iya.. Bibi pulang, soalnya saudaranya ada yang meninggal, makanya bibi minta tolong paman bowen untuk menemani sizhui dirumah,,, Tu paman bowen... " Tutur sizhui yang menunjuj kearah pria yang kini tengah tertidur pulas disofa.

((Ingat kan li bowen yang di episode 6))

" Paman li bowen?? Laah.. Paman tidak kerja?? Kenapa ada dirumah sama sizhui?? Tanya sean yang kemudian melihat kearah sofa. Nampak disana li bowen tidur dengan nyenyak.          "emmm... Nak, besok,,,, hari sabtu depan kita liburan ke kota Beijing gimana mau?? Sambung sean dengan nada lembut.

" Waahhh benar nih pah,, kita liburan bersama...??! Seru sizhui yang nampak senang.

" Humm.. Iya.. Nanti kita berangkat bersma paman yibo juga... " Sahut sean yang kemudian mengacak acak rambut sizhui.

" Horeee.... Horee... Asik... Liburan... !! Seru sizhui sembari berjingkrak kegirangan. Yaa... Liburan bagi sean dan sang putra memanglah momen langka, mengingat pekerjaan sean sangat padat.

" Hehehmm... Ya sudah... Sekarang sizhui ambil minum terus kembali tidur oke,,, biar besok tidak kesiangan berangkat sekolahnya.. Oke... " Pinta sean pada putranya .

" Oke pah.. " .jawab sizhui dengan senyum lebar.

Ke esokan hatinya.

Bbrrraaakkkk....

" Ge.... Zhan ge... Zhan ge... !! Terdengar suara pintu dibuka dengan keras, pagi-pagi buta suara teriakan jili memanggil nama si pemilik rumh.

" Aaissshh.... Yaaa.. Bocah...Kau brisik sekali, kau mau mati haaahhh....!!!" Seru li bowen yang terbangun karena suara teriakan Jili.

" Heee.... Ge... Kau?? Mata jili terbelalak ketika melihat li bowen berada dirumah sean, dengan muka kucelnya yang terlihat marah karena suara jili yang begitu berisik hingga membangunkannya dari tidur.
Dengan mata sayu dan masih dalam keadaan setengah sadar karena nyawanya belum terasa genap, li bowen berjalan terhuyung seperti orang mabuk. Mendekat kearah jili yang kini sedang berdiri dibelakang sofa tempat dimana ia tidur.

" Kau... Mau mati haaahh,,, kau lupa dia tak suka jika di panggil dengan nama itu... Kalau kau masih sayang nyawamu, jaga mulut mu, dasar bocah ingusan.. " Bisik li bowen memberi peringatan pada jili.

" Eeemmmm... Heheh.. Iya ge... Maaf aku lupa... " Jili langsung menelan ludahnya kasar, mengingat jika sean tak suka di panggil dengan namanya yang satu lagi. Dan melihat wajah li biwen yang terlihat sangar padahal baru bangun tidur membuat nyali jili makin ciut.
Li bowen merupakan seniornya dikepolisain. Usianya hampir sama dengan Sean, mereka berteman susah cukup lama ketika Sean pindah dan tinggal bersama keluarga jiang.

SOME ONE IN THE RAINWo Geschichten leben. Entdecke jetzt