EPISODE 17

54 5 0
                                    

HELOOOO
UP-DET LAGIII
🤗🤗🤗🤗
Buat kalian yang masih dibawah
18 tahun hati hati yaaaaa....
Dosa tanggung ndiri
🤭🤭🤭🤭🤭🤭
🔞🔞

🤭Selamat membaca kawan🤗

" Hummm....hanzu... Ini data" Yang kemarin Atur saja semuanya sesuai rencana... Dan tambah persenjataan kita... Ambil beberapa digudang dan jika ada yang habis... Pesan saja ketempat biasa, lusa kita mulai bergerak...." Saat ini Sean tengah bersama dengan salah seorang teman yang menjadi mata mata kantor polisi dimana yibo bekerja.
Entah apa yang sedang Sean rencanakn saat ini.

" Baik... Aku mengerti... Akan aku beritaukan kabar ini pada anggota yang lain,,,"  Ucap hanzu seraya menerima sebuah map dari Sean.                       "aah.. Iya ini ada titipan dari jili katanya dia tak bisa menemui mu hari ini.... Sepertinya dia sedang terguncang  ... Sean... Ku harap kau jangan terlalu berlebihan pada jili... Ia masih syok dengan hancurnya motor kesayangannya... Kasian dia seperti orang yang patah hati kau tau... Jangan terlalu keras.. Dia masih terlalu muda... " Imbuh hanzu dengan nada lembut, berharap Sean tak tersinggung dengan ucapannya.

" Humm... Terimakasih... Dan untuk saranmu akan kupikirkan lagi.. " Jawab Sean dengan wajah datar.

Namun disisi lain yibo kini tengah menatap sean dan hanzu dari kejauhan. Ia baru saja keluar dari sebuah cafe dan seperti melihat sean bersama pria lain.

" Ummm.. Sean sepertinya itu kekasihmu... Dari tadi menatap kearah kita... " Ucap hanzu ketika menyadari keberadaan yibo yang tengah berdiri memandang kearah mereka.

" Haahh.. Kau benar.. Sial... Aku gak boleh ketahuan nih... Dia belum tau jika aku sudah kembali.... " Tutur sean tanpa memandang kearah yibo.

Tak lama handphone milik sean berbunyi, dan ternyata panggilan telepon itu dari yibo.

" Sial dia menlfon ku... " Ucap sean saat handphone nya bergetar karena ada panggilan masuk,,, dan ternyata itu yibo.

" Kenapa bingung, kau kan pakek earphones... Angkat saja.. Lagi pula dia tak akan tau kan... Jarak kita dengannya cukup jauh... " Sahut hanzu yang menunjuk telinga sean nampak sepasang earphones terpasang di kedua telinganya.

" Heheh Humm kau benar...  Aku angkat tlfon dulu.. " Tak lama sean pun menjawab panggilan telfon dari yibo.

" Humm oke... " Jawab hanzu santai.

Beberapa saat mereka mengobrol dan saat mendengar percakapan mereka, hanzu hanya nyengir sembari beberapa kali menggelengkan kepala.

Tak lama mereka pun menutup telfon, ada pandangan berbeda dari mata hanzu pada sean dan sean pun menyadari akan hal itu.

" Heeeiii.. Ada apa...?? Tanya sean ketika melihat hal lain dari wajah hanzu.

" Haahhhh.... Ku harap kau bahagia, tapi saat ini akan jauh lebih sulit dari dulu... Kau tau ayahmu sedang merencanakan sesuatu terhadap kekasihmu.. Dia menurunkan beberapa anak buah untuk mengawasi hinga menghabisi kekasihmu... " Tutur hanzu yang membuat wajah sean nampak terlihat menahan emosi.                           " Ini....
Hasil laporanku... Semua rencana ayahmu ada disitu.. Karena aku salah satu orang yang ditunjuk ayahmu untuk mengawasi dan melenyapkan kekasihmu." Sambung hanzu seraya memberikan sebuah flashdisk pada sean.

Hanzu, adalah orang yang dipilih sean untuk menjadi mata" Ayahnya. Dulu hanzu dan sean bertemu ketika mereka masih muda, orang tua hanzu bekerja pada ayah sean sebagai pengawal pribadi xiao yu.

SOME ONE IN THE RAINWhere stories live. Discover now