EPISODE 19

53 4 0
                                    

MARI KITA LANJUTKAN
🌷🍀🍀🍀🍀🌷

🍀Selamat membaca🍀

Setelah pertemuannya dengan kedua kakak yibo, Sean pun langsung pergi menuju kepanti. Karena selam beberapa hari ia meninggalkan sizhui disana untuk berlatih bersama dengan anak" Pantun yang terpilih.

Dengan cepat ia melajukan  motornya membelah angin kota Chongqing. Ia seperti memilik firasat yang cukup membuatnya dirinya khawatir dengan akhir yang akan sangat menyakitkan.

Tak lama ia sampai dipanti asuhan yang ia dirikan selama beberapa tahun itu. Disana sizhui tengah bersama Jili dan anak" Panti lainnya.

" Ge.. Kau sudah sampai?? Sapa Jili ketika melihat Sean datang dengan menenteng dua tas besar yang berisi makanan dan pakaian untuk anak" Panti.

" Hai... Iya aku baru saja masuk,,, halooo... Apa kabar anak papa...?! Ucap Sean yang kemudian menyapa sizhui yang tengah mengutak atik sebuah laptop bahkan ia juga mengusap surai hitam milik sizhui yang nampak berubah warna menjadi sedikit pirang.

" Halo papa... Kabar sizhui baik... Ummm apa papa datang untuk mengajak sizhui pulang??? Tanya bocah yang kini sudah mulai bertambah besar itu dengan tatapan mata polosnya.

" Humm.. Tentu... Apa ada yang salah??? Tanya Sean sedikit heran. melihat wajah sizhui, Sean ia tau jika putra angkatannya itu tak mau pulang.

" Papa... Bolehkah sizhui tinggal lebih lama disini??? Disini banyak teman sizhui merasa kesepian jika harus pulang kerumah, sedangkan papa sibuk bekerja, sizhui juga bosan jika tiap hari hanya bersama dengan suster ataupun paman li Bowen... " Tutur sizhui dengan polosnya, mendengar ucapan putranya jantung Sean seakan seperti berhenti. Ia merasa sangat bersalah karena telah membuat sizhui merasa kesepian disepanjang harinya, ia sadar jika itu salah. Dengan senyum dan tepukan lembut dikepala bocah itu Sean pun memutuskan untuk tak mengajak sizhui kembali kerumah.

" Humm... Maaf kan papa yaaa.. Nak... Maaf sudah membuat sizhui merasa kesepian... Tapi jika sizhui lebih suka disini tak apa... Yang penting sizhui bahagia,,,, oke... " Ucap Sean lembut dengan mata yang sedikit memera menahan air mata karena rasa bersalahnya terhadap sizhui.

" Humm terimakasih papa,,, sizhui janji akan menjadi anak baik... " Sahut sizhui yang nampak gembira lalu ia pun memeluk tubuh Sean dengan dekapan hangat.

Tak lama ia pun meninggalkan sizhui yang tengah asik dengan teman-temannya, kini ia  tengah bersama dengan Jili dan li Bowen yang entah kapan datangnya.

" Bagai mana kabarmu,,,, apa luka mu sudah membaik?? Tanya li sembari makan kacang yang entah ia dapat dari mana🤣.

" Haahhh... Aku baik... Ini hanya luka kecil,,,,,,,, " Jawab Sean sembari melepas jas dan kemejanya, untuk memperlihatkan luka yang ia dapat beberapa hari lalu.

" Astaga ge... Luka sepanjang ini kau anggap luka kecil?! Seru Jili, matanya membelalak ketika ia melihat bekas luka di punggung Sean yang sudah mulai nampak mengering namun masih terlihat merah memar.

" Haissss... Kau ini... Seperti tak pernah lihat luka Sean saja" Sahut li Bowen yang  memukul lengan Jili karena gemas.

" Aduhhhh... Sakit ge... Aku tau.. Ini bukan luka pertama tapi liat aja lukanya panjang banget... " Seru Jili yang merasa sakit ketika li memukulnya.

SOME ONE IN THE RAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang