Ibu berbaju hijau

2.1K 7 1
                                    


"Assalamualaikum." ucap Gw ketika memasuki rumah walaupun tidak ada orang di dalamnya.

"Wa'alaikum salam." jawab Nala dari dalam kamar.

"Lah. Tumben pulang cepet, Kak?" kata Gw keheranan karena biasanya Nala pulang pukul 3 sore.

"Guru mau ada rapat, jadi pulang cepet."

"Ohh."

Tas, sepatu, kaos kaki dan ikat pinggang Gw taruh di tempatnya. Pakaian sekolah pun Gw masukkan ke keranjang pakaian kotor. Air di bak mandi begitu sejuk mengalir ke seluruh tubuh Gw. Tetapi karena cuaca panas, Gw menyegerakan mandi Gw agar tidak terlalu lama. Takut sakit, kata Mama.

"Tumben kamu mandi siang, Dek." ejek Nala.

"Abisnya panas, Kak." ucap Gw sambil mengenakan pakaian.

"Hahahaha." Nala tertawa-tawa sendiri.

"Kenapa sih, Kak?" tanya Gw.

"Ini." ucapnya sambil menunjukkan HP nya.

"Temen kakak yang di pesantren lagi ngumpet-ngumpet main HP. Dia lagi sakit terus sambil istirahat di kamar dia SMS kakak. Lucu dah." jelasnya.

"Emang di pesantren enggak boleh main HP, Kak?"

"Ya enggak boleh dong. Kalo ketauan ngumpetin HP nanti diancurin Pak Ustad."

"Kok gitu sih, Kak?"

"Iya dong. Kan ke pesantren buat belajar, bukan buat liburan. Masa main HP, nanti jadi enggak semangat belajarnya." jelasnya lagi.

"Nii--ta." Gw membaca nama pengirim pesan dari HP Nala.

"Itu nama temen kakak." kata Nala.

"Temen darimana, Kak?"

"Temen SD dulu. Tapi kakak masuk SMP dia Pesantren. Jadi ketemunya pas dia liburan doang."

"Ohh gituu." ucap Gw sambil menyandarkan kepala Gw pada pundak Nala. Nala membiarkan saja Gw sambil tetap senyum-senyum sendiri berSMS dengan temannya.

Setelah beberapa lama, Nala menggeletakan HP nya.

"Kenapa, Kak?" tanya Gw.

"Udah dulu dianya. Takut ketauan." jawabnya.

"Ohh gitu."

"Iya." kata Nala sambil mengusap-usap rambut Gw.
________________________________________

Cerita lengkap bisa diakses berbayar di aplikasi Karyakarsa atau web karyakarsa.com/Greenie2 .

SKJ - Story Keluarga Jaka (Prekuel dari SDS)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora