✾
"Hari ini kau berantem lagi?""Luka di wajah mu lebih banyak dari sebelumnya"
"Kau hobi banget babak belur ya"
Suara lembut perempuan yang sudah tak asing lagi di telinga laki-laki bersurai blonde ini lagi-lagi memasuki pendengaran
"Teman-teman mu bisa khawatir loh, Hyun"
Sebenarnya tak ada masalah, tapi yang membuat laki-laki bernama lengkap Jang hyun ini selalu tak menggubris segala omongan itu adalah karna eksistensi perempuan tersebut yang seharusnya tidak ada
Entah sejak kapan Big papa Hostel bisa melihat bahkan mendengar hal-hal yang seharusnya tak dialami manusia kebanyakan
Beberapa bulan yang lalu dia bertemu gadis bernama (Full Name) di salah satu kamar di tempat tinggalnya, gadis tembus pandang yang kakinya bahkan tak menapak di tanah itu terus-terusan mengikuti Janghyun kemanapun ia pergi
Terlebih ketika Janghyun sedang mengurus anak perempuannya yang bernama Yena. Dan mungkin karna bayi lebih sensitif, Yena sering tertawa jika (Name) di dekatnya. Seakan bisa melihat (Name) yang mengajaknya bermain
"Ha~ jadi kangen pas masih hidup deh" Ujar (Name) melayang-layang di udara
"Kalau tak ada yang kau butuhkan disini, lebih baik kau pergi"
(Name) menoleh kearah Janghyun yang tiba-tiba membuka mulut, senyum lebar langsung terpatri di wajah pucat nya. Akhirnya setelah sekian lama Janghyun berbicara padanya
"Tak ada tempat yang ku tuju, aku tidak boleh tinggal disini? Padahal teman-teman mu menerima dua gadis baru itu dengan senang hati, lalu kenapa aku tidak boleh?"
Janghyun menghela nafas lelah, seharusnya dia tidak meladeni (Name). Sudah pusing dengan urusan di sekolah, mengurus bayi, dan sekarang mengusir hantu yang tak mau pergi
"Lagipula tidak ada yang menyadari keberadaan ku disini kecuali kau... Dan Yena, jadi seharusnya tidak apa-apa" Ucap (Name) enteng
Biarlah, Janghyun tidak mau mengurusi gadis itu. Janghyun pikir nanti juga lama-lama (Name) lelah dan berhenti mengikutinya
🌸🌸🌸
Malamnya jam dua dini hari, terdengar suara tangisan bayi yang membangunkan Janghyun. Tanpa perlu berpikir lama, pemuda ini beranjak dari tempat tidur untuk menenangkan Yena yang menangis
Terkadang Yena memang suka menangis tengah malam, entah popoknya sudah penuh atau dia haus
Namun Janghyun menghentikan langkah saat suara tangisan Yena tiba-tiba terhenti, suasana menjadi sunyi kembali. Merasa heran, sebisa mungkin Janghyun tak menimbulkan suara saat berjalan melihat keadaan Yena
YOU ARE READING
Angst Week || Haikyuu!! & Lookism
同人小说𝐦𝐞𝐫𝐞𝐤𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐢𝐬𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐜𝐚𝐫𝐚 𝐩𝐚𝐤𝐬𝐚 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐭𝐚𝐤𝐝𝐢𝐫 [pungut project] Haikyuu by Haruichi Furudate Lookism by Park Taejun