part 17

21.8K 2.8K 71
                                    

Hendry, Raphael dan Gabriel memutuskan untuk meninggalkan ruang perjamuan terlebih dahulu, ada sesuatu yang harus mereka cari kebenarannya, menyerahkan Daniel kepada Clara, Gabriel berkata selayaknya seorang suami yang sangat mencintai istrinya.

"Aku harus pergi, ada sesuatu yang harus aku urus." Ucap Gabriel, dia terlihat tersenyum menatap Clara dengan kehangatan, sembari menurunkan Daniel ke gendongan Clara dengan lembut.

"Bukankah anda masih libur dalam pekerjaan? Apa sesuatu itu sangat penting?" Tanya Clara, menerima Daniel yang mengoceh terus menerus.

"Tentu saja, aku harus tau apakah aku membawa seseorang yang berguna atau tidak." Jawab Gabriel.

"Maksudnya?"

"Nanti kau juga akan tau." Senyum Gabriel merekah ketika ia mengatakan itu, sebelum pergi Gabriel mencium pipi gembil Daniel, Clara jadi tau seberapa Gabriel mencintai putranya.

Sedetik berikutnya apa yang dilakukan Gabriel membuat Clara bahkan semua orang terkejut, karna Gabriel menempelkan bibirnya ke dahi Clara, mengecupnya.

"Aku pergi." Walau Clara terkejut, ia belum bisa mengerti arti dari perlakuan Gabriel, akankah secepat ini, maka reaksi yang tertara diwajahnya hanya senyum simpul sembari gelengan kepala pelan.

"Begitulah ayahmu itu, aneh memang." Gumamnya kearah Daniel yang hanya tersenyum seakan mengerti.

Emma dan semua orang juga diam diam merasakan kehangatan keluarga kecil duke, melihat Clara melambaikan tangan kearahnya, Emma datang mendekat dan mendekatkan dirinya dengan Clara.

Ternyata kode yang Clara berikan berisikan permintaan tolong.

"Bisakah kau membawakan selimut Daniel yang ada dikamarku Emma?" Benar, Daniel terlihat tidak nyaman hanya memakai pakaian itu, Clara hanya bersiap seandainya Daniel tertidur ia tertidur dengan nyaman.

"Baik nyonya."

"Terimakasih." Senyum Clara.

Perjamuan dilaksanakan secara sederhana, namun Amber tidak menikmati itu, menatap Emma yang pergi dari ruang perjamuan menuju karna dibisikan sesuatu oleh Clara membuat Amber bersmirk.

Dia diam diam mengikuti Emma, dan pergi berjalan diantara lorong lorong ketika Emma masuk kedalam kamar Clara, Amber bersmirk sembari memikirkan sebuah rencana yang mengerikan.

Benar saja, keluar Emma dari kamar Clara, Amber masuk kedalamnya.

"Lihat kamar ini, bukankah kamar ini terlalu mewah untuk wanita jahat." Kata Amber, dia kemudian melihat ke kanan dan ke kiri, netranya kemudian melihat kearah meja rias Clara yang berisikan berbagai macam make up dan perhiasan.

"Waah, ini perhiasan mahal yang bahkan aku sendiri belum tentu bisa membelinya." Seru Amber sembari mengambil salah satu perhiasan itu.

"Hmm, otakku ternyata memang sangat cerdas." Pujinya pada diri sediri kemudian pergi dari sana mengantongi beberapa kalung milik Clara.

Bukannya pergi ke perjamuan, Amber pergi ke daerah kamar para pelayan, menatap pintu putih yang bersinar dilorong kamar pelayan itu ia kemudian melihat ke kanan dan ke kiri lagi baru setelah itu memasuki kamar pelayan yang cukup mewah itu.

Yah, itu kamar Emma, Amber meletakkan beberapa berlian milik Clara kedalam lemari milik Emma

Baru setelah itu, ketika ia akan keluar dari sana.

"Apa yang anda lakukan disini!?" Suara seorang gadis yang familiar ditelinganya terdengar.

"Kau?" Amber terlihat gelagapan, namun detik berikutnya bukannya takut karna berbuat hal tidak baik Amber menarik tangan gadis itu.

THE EVIL MOTHER WILL CHANGE (Revisi)Where stories live. Discover now