chap 1

48 9 0
                                    

Haiii👋
Welc to cerita Juju.

No plagiat ❎
Hargai penulis.

Happy reading guyss💞

Hari ini sama seperti hari hari biasanya. Dimana senyuman yang begitu manis dan indah sekali di lontarkan seorang gadis cantik ke semua siswa bahkan guru yang berlalu lalang saat jam istirahat.

Yah, gadis itu adalah Yura Wa, Gadis cantik keturunan China-Indonesia.
Gadis itu sering di panggil dengan sebutan Yura. Gadis cantik yang mempunyai sifat ramah membuat semua orang ingin berteman dengan nya. Namun, tidak dengan Bianca.

Bianca adalah seniornya Yura. Bianca sangat tidak menyukai Yura karena kalah saing dalam popularitas di sekolah. Bagaimana tidak? Tahun ini yang  dinobatkan sebagai siswa terpopuler di SMA Cendana adalah Yura. Siapa yang menyangka Yura bakal jadi pemenang nya?
Yura saat itu saja kaget, mengapa dia bisa menang?

Semenjak hal itu lah Bianca tidak menyukai Yura. Bianca yang selalu jengkel mendengar semua siswa membicarakan Yura yang ramah, cantik, baik, pintar, dan anak orang terpandang, membuat Bianca selalu berpikir ingin rasanya mengacak acak rambut Yura.

Bianca merasa tersaingi atas hal itu, tahun lalu sebelum Yura masuk ke SMA Cendana, Bianca masih bisa memegang siswa paling populer.

***

"Hey, Yura." suara Bianca menggelegar diseluruh koridor sekolah.

Yura yang saat itu berjalan menuju kantin menoleh ke belakang dan mendapati Bianca seniornya itu mendekat ke arahnya.

"Iyah kak, Kakak manggil saya?" tanya Yura.

"Yah, tentu saja saya memanggil kamu, siapa lagi yang namanya Yura selain kamu di sekolah ini?"
Dengan wajah yang sedikit memerah Bianca langsung melontarkan kata kata yang mampu membuat Yura menunduk dan terdiam.

"APAKAH KAMU TIDAK BISA BERHENTI TERSENYUM? SENYUMAN MU HANYA BISA MEMBUAT ORANG JENGKEL, KAMU TAU ITU TIDAK??"

Semua murid yang berlalu lalang di koridor tiba tiba saja berhenti dan terus menerus melihat ke arah Bianca dan Yura.

Dengan santainya Yura menjawab
"Apakah senyum itu adalah dosa? Apakah saya peduli jika kalian bahkan kakak tidak menyukai senyuman saya, saya tidak peduli sama sekali." Yura tak kalah sinis tatapannya dari Bianca. Dia berbicara sambil menunjuk ke wajah Bianca.

"JIKA KAKAK RISIH MELIHAT SAYA TERSENYUM. MAKA BUANGLAH MATA KAKA DAN TIDAK USAH MELIHAT SAYA." Yura pergi meninggalkan Bianca di tengah-tengah koridor sekolah.

Bianca hanya terdiam, dan mulai malu ketika semua murid yang tadi melihat perdebatan nya dengan Yura mulai membicarakannya.

"Kasihan banget ga sih tuh si Bianca."

"Makanya ga usah sombong, kena batunya kan."

"Kasihan."

"Pantes banget itu untuk nenek lampir."

Kira kira seperti itulah murid-murid yang berada di koridor membicarakan Bianca. Saking malunya Bianca hanya terdiam dan mulai berlari pergi dari koridor.

YURA WA : Tugasku Telah Selesai, Aku Menyerah.Where stories live. Discover now