chap 5

11 4 0
                                    

Haiii👋
Welc to cerita Juju.

No plagiat ❎
Hargai penulis.

Happy reading guyss💞

"Gua ga mau nikah sebelum
Cita-cita gua jadi penulis terkenal
tercapai"
•Yura Wa

"Lo ngajak gua keluar, mau ngapain Yur?" tanya Gevario.

Yura menarik nafas panjang."gua mau Lo batalin perjodohan ini."

Degg

Sungguh amat kasihan nasib seorang Gevario Al Javier. Ahh, beginilah kehidupan, kita tidak bisa memaksa seseorang untuk bisa memiliki perasaan yang sama seperti kita.

"Tapi, gua cinta sama Lo Yur," bisik Gevario.

Yura yang semula menatap ke arah depan kini beralih menatap wajah Gevario.
"Setelah tamat sekolah gua belum mau nikah, gua ga mau nikah sebelum cita-cita gua jadi penulis terkenal, tercapai."

Gevario menunduk saat mendengar pernyataan Yura barusan. Ternyata gadis ini tidak seperti yang Gevario bayangkan, gadis ini ternyata mempunyai hati lembut dan tekad yang kuat.

Maafin gua Yur, tapi gua ga bisa batalin perjodohan ini, batin Gevario.

Dengan terpaksa, Gevario harus berbohong pada Yura.
"Iyah, tenang aja."

Yura yang semulanya hanya menatap kosong jalan, kini beralih menatap wajah Gevario dengan senyuman manis.

"Beneran nih?" tanya Yura.

Gevario mengiyakan hanya dengan anggukan kepala.

Saking senangnya, Yura Sampai memeluk erat tubuh Gevario.
Gevario begitu senang melihat Yura tersenyum padanya, tidak seperti biasanya. Hati Gevario begitu amat senang, gadis yang ia cintai sekarang memeluk erat tubuhnya. Rasanya ia tidak ingin melepaskan pelukan itu, ini kali pertama ia dapat merasakan pelukan jangan dari gadis yang ia cintai dengan tulus.

Yura melepaskan pelukannya dari tubuh Rio. "Makasih Rio."

Gevario tersenyum. "Iyah sama-sama."

***

Sedari tadi Adriel menatap ponselnya, menunggu balasan dari Yura.

"Kok cuman di read yah, apa Yura lagi sibuk?"

Beribu-ribu pertanyaan muncul di pikiran Adriel, apa mungkin gadis itu masih marah padanya?

Dari pada sibuk menunggu balasan dari Yura, Adriel mencoba untuk belajar.

Belajar adalah solusi baginya jika sedang tidak melakukan apapun. Tentunya, sungguh menghabiskan waktun jika ia terus-menerus menunggu balasan dari Yura.

Ketika ia sibuk belajar, tidak sengaja ia menjatuhkan satu buku. Buku yang sedikit usang itu membuatnya penasaran.

"Buku apa itu?"

Adriel mengambil buku itu, dan mulai membukanya. Betapa terkejutnya ia ketika membuka buku itu.

"Buku ini..."

Buku itu adalah buku hariannya bersama Rayana, gadis yang mengisi hatinya 1 tahun yang lalu. Buku itu berisi kenangannya bersama Rayana ketika masih bersama.

YURA WA : Tugasku Telah Selesai, Aku Menyerah.Where stories live. Discover now