AAS - 32

102K 9.6K 80
                                    

Gelsy saat ini sedang duduk bersama Cantika, keduanya sedang menikmati sore di belakang rumah Gelsy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gelsy saat ini sedang duduk bersama Cantika, keduanya sedang menikmati sore di belakang rumah Gelsy.

"Gimana kerjaan lo?" tanya Cantika sambil meminum jus Apelnya.

"Berat, tapi enaknya bisa pulang semau gue" sahut Gelsy sambil memakan Salad di tangannya.

"Perlu bantuan Gue?" Tanya Cantika menatap Gelsy.

"Gak usah, lagian udah ada Pak Bery yang bantu" sahut Gelsy.

Cantika menganggukan kepalanya mengerti. Keduanya terus bercerita hingga Bik Ati memanggil mereka untuk makan malam.

Cantika akan menginap malam ini karena besok hari Minggu, mereka berencana akan pergi ke Pantai besok. Belakangan ini Gelsy sangat sibuk sehingga mereka jarang memiliki waktu untuk bertemu

"El lo inget Irina, anak baru yang deket sama Alano waktu kita masih SMA?" Cantika melihat Gelsy yang kini sedang memakai Skincare nya.

Gelsy terlihat berpikir sebelum menganggukan kepalanya. "Kenapa?" Tanyanya pada Cantika.

"Gue kemarin ketemu dia, dia udah nikah anaknya udah Satu. Mana gemes banget lagi, Pipinya Gembul banget. Pengen gue gigit." ucap Cantika Antusias.

"Lo pengen?" tanya Gelsy.

Cantika mengerutkan keningnya "Pengen apa?" Tanyanya balik.

"Gigit Pipi gembul anak Irina."

Cantika mengangguk semangat dengan mata yang berbinar.

"Nikah gih, trus nanti lo gigit tu Pipi anak lo Sendiri" ucap Gelsy sambil tersenyum.

"Ah lo mah El, mau nikah sama siapa gue."

"Aga" sahut Gelsy tanpa beban.

"Dilamar aja belum gimana mau nikah" ucap Cantika dengan nada sedihnya.

"Emang pacaran?" Tanya Gelsy kepada Cantika yang langsung membuat Cantika Cemberut.

"Enggak" jawabnya ngegas.

"Pacaran aja belum gimana mau di lamar" ucap Gelsy menirukan ucapan Cantika tadi. Sebuah bantal langsung melayang kearah Gelsy, dengan cepat Gelsy menghindar hingga bantal tersebut mendarat di lantai.

"Lo tau kan El waktu SMA Irina deket banget sama Alano. Pigi sekolah sering bareng, makan dikantin juga sering bareng." ucap Cantika. Gelsy mengiyakan ucapan Cantika.

"Tapi gak lama lo pindah mereka menjauh gitu, lebih tepatnya Alano sih yang ngejauhi Irina. Dia kayak menghindar gitu dari Irina padahal Irina selalu berusaha deketi si Alano. Kira-kira kenapa ya gue penasaran."

Gelsy terdiam mendengar ucapan Cantika. Padahal di kehidupan dulu Alano menjauh dari Irina ketika mereka sudah tunangan. Gelsy yang mengamuk saat itu mengancam Alano akan mencelakai dirinya sendiri sehingga membuat Alano  setuju menjauhi Irina. Tapi kenapa di kehidupan sekarang malah berbeda. Gelsy terus bergelut dalam pikirannya hingga suara Cantika menyadarkannya.

ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)Where stories live. Discover now