2. MATILDA

1.9K 240 17
                                    

MATILDA ─── MATHILDA
puan berketurunan suku indian
terbang ke negara Spanyol demi
menyelesaikan studinya.




❛ MATILDA ─── MATHILDA ❜puan berketurunan suku indianterbang ke negara Spanyol demimenyelesaikan studinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wanita berkulit sawo bernama Mathilda merupakan teman lama Fredrinn saat ia masih berkuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Wanita berkulit sawo bernama Mathilda merupakan teman lama Fredrinn saat ia masih berkuliah. Sejak Fredrinn lulus dari dunia perkuliahannya, mereka memang sudah tidak pernah berkomunikasi lagi.

Tapi sepertinya Tuhan mempertemukan keduanya lagi di waktu yang tidak disangka-sangka. Tersirat perasaan rindu pada seorang kakak kelasnya dulu tercetak pada perasaannya.

Saat ini dirinya berada disebuah rumah yang mewah dengan lampu gantung yang super besar. Lantainya dihiasi oleh marmer yang berkilau selalu menyambutnya ketika berjalan diatasnya. Netra hijaunya tak berhenti memandangi isi rumah besar itu, sangat amat sempurna dimatanya.

"A-apakah ini rumahmu?" tanyanya dengan terbata-bata. Fredrinn hanya menyeringai dengan tangan kanannya menggandeng Melissa yang sedang memakan es krim.

"Ya, ini rumahku dan juga ... istriku,," lirih Fredrinn di akhir kalimat. Sontak, Mathilda langsung mengalihkan pandangannya kearah temannya yang sedang menundukkan kepalanya dengan raut wajah bersedih. "Ada apa Fredrinn, dimana istrimu?".

"Istriku ya..." Fredrinn memotong ucapannya sembari mendongakkan kepalanya keatas. Netra birunya memandang sebuah lukisan besar menampilkan seorang pria dengan baju pengantin sedang memegang bucket bunga dikedua tangannya yang berada di dekat tangga berlapiskan karpet.

Mathilda pun turut mengalihkan pandanganya memunculkan pertanyaan dikepalanya saat melihat lukisan cantik itu.

"¿ella es tu esposa?" tanya Mathilda sambil menunjuk lukisan itu.

"sí, ella es mi esposa..." sahut Fredrinn lalu menggendong Melissa dengan mulut yang penuh dengan es krim.

Mathilda meng-oh-riakan jawaban Fredrinn. "Lalu, dimana dia? aku tidak melihatnya sedaritadi." Mathilda celingak-celinguk mencari sosok yang berada di lukisan itu.

˗ˏˋ 𝓣𝐇𝐄 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐎𝐅 𝐌𝐘 𝐂𝐇𝐈𝐋𝐃𝐑𝐄𝐍, fredvier 'ˎ˗ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang