13. COLLAR

359 41 2
                                    



COLLAR ─── KALUNG
sebuah kalung yang fredrinn panjang
dimeja kerjanya, membuat xavier
bertanya-tanya pada dirinya sendiri.





 ❛ COLLAR ─── KALUNG ❜sebuah kalung yang fredrinn panjangdimeja kerjanya, membuat xavierbertanya-tanya pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





( SEBELUMNYA )

"Perasaan ada tamu tadi, sekarang kemana?" tanya Fredrinn mengagetkan Mathilda yang sedang bermain dengan ponselnya.

Mathilda pun menghela nafasnya dengan panjang "astaga Fredrinn! kau mengagetkanku." gerutu Mathilda dan langsung memalingkan mukanya tak menatap Fredrinn. Sedangkan yang ditatap hanya terkekeh melihatnya.

"Haha, maafkan aku ya. Aku tak berniat mengejutkanmu."  - Fredrinn

"Yah, terserahlah! Lain kali kalau keluar pakai dulu pakaianmu, bodoh!" lantang wanita itu. Fredrinn langsung menepuk keningnya, ia baru ingat hanya menggunakan boxernya dengan kondisi badan kekarnya basah karena keringat habis menggempur istrinya tadi.

"Ehehe~ ya sudah" Fredrinn menyudahi percakapannya bersama Mathilda sebelum ia masuk ke kamarnya untuk memakai pakaiannya sembari melihat keadaan sang istri yang sudah tertidur lelap bekas-bekas bercak gigitannya menghiasi tubuh seksinya.

'Cantik sekali yah...' guman Fredrinn.

Pria paruh baya itu pun memakai pakaiannya dan mendekatkannya wajahnya pada sang istri untuk memberikan kecupan di kening Xavier dan berjalan keluar dari ruangannya membiarkan sang istri beristirahat.

* * *

"APA?! DIA KERUMAHKU LAGI?!" Mathilda menganggukan kepalanya. "Yah, kupikir kau sudah tau." jawab Mathilda malas.

"Ya memang waktu itu ia sempat sekali kerumahku, tapi— aku menanggapinya dengan malas." Jelas Fredrinn dibalas dengan tatapan datar dari Mathilda yang menyandarkan tubuhnya pada senderan kursi dengan tangannya memegang segelas jus jeruk.

Mathilda menaruh gelas tersebut dimeja dan menghela nafasnya sejenak. "Yah, itu terserahmu sih" Selama ia tidak kumat, mungkin masih bisa kau atasi."

Fredrinn terdiam sejenak memikirkan tindakan apa yang harus ia lakukan agar mantan selingkuhannya itu tidak mengganggu kehidupannya.

˗ˏˋ 𝓣𝐇𝐄 𝐌𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐎𝐅 𝐌𝐘 𝐂𝐇𝐈𝐋𝐃𝐑𝐄𝐍, fredvier 'ˎ˗ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang