In love with u - II

348 39 2
                                    

"Jeongin ini sudah keberapa kali aku menggatakan bahwa jangan sembarangan memilih pasangan! Menggapa sulit sekali untuk mu mencerna ucapan itu?" Jeongin mmeroll matanya malas, dia menatap ibu nya jengkah, lagi dan lagi dirinya ditarik paksa oleh sang ibu kembali kerumah dan berbicara 4 mata diruang kerja milik ibu nya

"Dan sudah berapa kali aku katakan kepada ibu bahwa jodohku dan dengan siapa aku menikah itu semua adalah pilihanku, ibu tidak bisa menggatur semuanya sesuka hati ibu tanpa persetujuaku!" Bentakan Jeongin membuat sang ibu diam tak bergeming

"Tapi dia tidak sepadan! Apa yang kamu harapkan jika kalian menikah?!" Jeongin meroll matanya lagi

"Menurutmu?"

"Dia ...."

"Berhenti berujar seolah kau paling tau diriku ibu, bahkan sejak hari dimana ayah meninggalkanku kau tidak pernah ada disampingku lagi! Ingat ... aku memang anakmu tapi bukan berarti aku bisa diatur sesukamu!" Final Jeongin, lalu dia segera pergi dari sana tanpa berujar apapun

Ibu yang duduk lemas sembari memijat pelan pangkal hidungnya, dia sungguh tak habis pikir dengan putra nya dan bagaimana otak putranya berkerja

.

"Felix ....??" Jeongin sengaja menggunjungi toko kue Felix malam itu, dia memasukki tokosederhana bernuasa serba biru itu, Felix muncul dari balik meja kasir, tersenyum lembut pada Jeongin yang juga tersenyum padanya

"Maaf tadi membuat ribut ..." Jeongin memeluk tubuh yang tua lembut, menggelus lembut punggung sempit itu sayang

"Kenapa?" Pertannyaan itu seolah bom yang siap meledak kapan saja dibenak dan dihatin Jeongin

"Ibu membahasnya lagi ...." Felix melepas pelukkan mereka, tangganya menyentuh rahang Jeongin lembut

"Lebih baik kamu menuruti permintaan nyonya Yang dari -"

"Aku tidak mau ... ibu selalu saja begitu, aku lelah menurutinya ... dia tidak pernah menggerti diriku ..." Felix menaikkan senyum tipis

"Membesarkan anak sendiri cukup sulit Je ... mungkin nyonya Yang berfikiran bahwa dirinya harus tegas karna menjadi panutan untuk hidupmu ... Jangan begitu ya ... kesihan nyonya Yang" Jeongin membalikkan badannya, memunggungi Felix

Felix seolah tau, dirinya segera memeluk Jeongin dari belakang dengan penuh rasa sayang, membuat yang di peluk akhirnya luluh, Jeongin membalikkan tubuhnya membalas pelukkan Felix erat jangan lupakan kecupan kecil juga diberikan kepada Felix

#

"Nyonya ....?" sebenarnya ibu Yang melihat perlakuan Jeongin, selama ini selama 5 bulan Jeongin memiliki hubungan dengan Felix, semua kegiatan pemuda itu tidak luput dari pengglihatan sang ibu, ibu Yang memang memarahi Jeongin tentang bagaimana pemuda itu menjalin hubungan dengan Felix, tapi Ibu Yang hanya bermaksud untuk membuat Jeongin bertanggung jawab dengan hubungan pemuda itu

"Aku cukup puas dengan semua nya ... apa semuanya sudah siap?" Sang asisten tersenyum lembut pada nyonya Yang mengangguk sebelum pergi menggundurkan diri

"Aku cuman khawatir tentang kehidupanmu kedepannya, tapi tampaknya kamu telah menemukan seseorang yang mampu menanggani semua ke perluanmu, Jeongin ... ibu ingin kamu selalu bahagia dengan Felix, jangan menangis sendiri, jangan menanggung beban sendiri, ibu harap Felix bahagiamu pertama dan terakhir dan selamanya, ibu undur diri untuk merawatmu ..."

"Berbahagia terus nak, ibu sayang padamu Yang Jeongin ...."

.

Sebuah berita menggejutkan Jeongin, undangan pernikahan sudah tersebar luar dengan nama Yang Jeongin & Lee Felix, beberapa wartawan mulai mencegat Jeongin untuk mewawancarai pemuda itu atas berita yang tiba tiba saja datang tak terduga, Jeongin tau itu pasti lagi dan lagi ulah ibu nya,

The World 6 [Harem Felix]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt