The way 2

439 30 1
                                    

Setelah Felix tak bertemu Yeonjun hampir 3 bulan lamanya dirinya akhirnya memutuskan keputusan yang sudah bulat, dia akan menggugurkan bayi itu dan tinggal meminta persetujuan dari sang ayah a.k.a Yeonjun

Felix berkunjung kerumah ah ... mansion megah milik keluarga Choi lagi, mansion itu masih sama sejak terakhir Felix disana, begitu masuk dia tidak menemukan Yeonjun diruang tengah padahal tadi salah satu maid ada yang menggatakan anak sulung keluarga Choi itu sudah tiba dirumah

"Oh Felix" suara seseorang membuat yang punya nama segera mencari sumber suara, tampak seorang pemuda yang lebih tua darinya turun dari tangga lantai dua

"Mencari kak Yeonjun?" Pertanyaan itu dijawab anggukan oleh Felix

"Kakak sedang ada dikamarnya, mau aku antar?" Lagi Felix mengganguk, menunggu sang penanya memimpin jalan menuju kamar Yeonjun tapi dirinya hanya diam saja tak bergerak

"Aku Beomgyu, Choi Beomgyu adiknya kak Yeonjun" uluran tanggan dari pemuda itu membuat Felix tersenyum tipis, menjabatnya sebagai bentuk kesopanan

"Oh aku lupa, ayo aku antar" tanggan Felix ditarik lembut oleh Beomgyu, Felix tidak tau lagi dia sudah melewati lorong dihadapannya berapa lama, tampaknya dia seperti diputar putar oleh Beomgyu dilorong itu

Pasalnya yang lebih muda dari nya itu tampak asik menggoceh sembari menunjukkan banyak hal, dia tidak melihat kearah belakang dimana Felix sudah cukup kelelahan, tinggal sedikit lagi padahal tapi Felix tidak sanggup untuk berjalan lagi rasanya dia mau pingsan sekarang

Saat tubuhnya sudah lemas bukan main, dia merasa seseorang menahan tubuhnya, Felix melihat itu Yeonjun yang tengah berusaha menggendongnya, walau tidak berucap apapun tapi Felix tau bahwa Yeonjun khawatir dengannya, dirinya segera dibawa kekamar pemuda itu dengan Yeonjun yang tampak sangat marah pada Beomgyu

#

Beberapa menit berlalu Felix mulai pulih, energinya juga mulai terisi dengan baik, walau masih agak lemas sekarang tinggal dirinya berdua dengan Yeonjun diruangan serba hitam itu

Felix bingung harus menggatakan apa dulu, tapi dia dengan penuh percaya diri akan menggatakannya

"Yeonjun ..." kalimat pertama yang keluar dari celah bibir Felix, membuat yang punya nama segera menggarahkan fokusnya kesumber suara

"Aku ingin ..." Felix tidak sanggup ... bibirnya keluh sekali sekarang dia tidak tau harus berujar apa

Sementara yeonjun naik keatas kasur duduk dihadapan Felix dengan menatap yang lebih muda dengan penuh intimidasi, tiba tiba tanggan Yeonjun menyentuh salah satu pipi Felix, menggelus pipi yang muda lembut membuat debaran jantung Felix berdebar kencang dan tak karuan, Felix hampir lupa dengan apa tujuan dia datang kepada Yeonjun

Pasalnya yang lebih tua menarik pipi Felix lembut, dirinya juga memajukan wajahnya perlahan, ciuman lembut tercipta diantara keduanya, Felix terhanyut dalam ciuman lembut yang Yeonjun ciptakan, bibir yang tua begitu lembut menunut lebih dari sekedar ciuman, lumatan penuh kelembutan dan rasa kasih sayang itu membuat Felix terbuai bukan main, tanpa sadar tubuh Felix diangkat oleh yang tua dan didudukan diatas pangkuan yang tua, tanggan Yeonjun menggelus lembut punggung sempit Felix, kira kira beberapa menit kemudian ciuman keduanya berakhir

Yeonjun menatap Felix penuh kasih, sementara Felix bingung harus apa karna dari dalam mata Yeonjun terpancar rasa sayang dan penuh kasih kepadanya, Felix jadi makin tidak enak untuk menggatakan yang sebenarya pada Yeonjun

"Kenapa?" Nada itu begitu lembut menyapu gendang telinga Felix, membuat bibirnya keluh bukan main

"Ada apa Felix?" Felix makin tidak bisa berujar yang sejujurnya, bibirnya keluh bukan main  tanpa sadar air matanya jatuh, Felix menangis di pangkuan Yeonjun membuat yang lebih tua menggelus lembut punggung sempit Felix, tangganya juga menggelus pucuk kepala Felix sayang

"Ada apa sayang? Katakan kepadaku apapun itu ..." Felix bingung harus menggatakan apa sekarang, Felix masih sesegukkan menangis dan Yeonjun masih tetap setia menggelus kepala Felix dan juga punggung milik yang muda

"Apakah tujuan mu untuk menggatakan bahwa kamu ingin mengugurkan janin itu?" Felix mengganguk pelan sembari mengghapus lelehan air mata yang menetes

Yeonjun tersenyum lembut kepada Felix menarik dagu yang muda lembut membuat tatapan keduanya bertemu, Yeonjun menggelus kedua pip Felix bergantian mengghapus jejak air mata di pipi Felix

"Aku tau ini berat untukmu ..." Felix diam tak merespon masih menangis sesegukkan

"Aku akan menuruti kemauanmu ..." kembali pucuk kepala Felix dielus lembut oleh Yeonjun

"Tapi aku mohon bisakah kamu mempertahankan dia?" Permintaan Yeonjun membuat Felix bingung harus merespon apa

"Tapi ..." Felix tidak dapat melanjutkan kalimatnya lagi, Yeonjun mencium kembali bibir Felix dengan penuh nafsu membuat Felix kelimpungan menyeimbangi ciuman yang lebih tua

Felix menepuk bahu Yeonjun kencang karna lumatan Yeonjun membuatnya sesak bukan main, pangutan keduanya terlepas, tatapan mata Yeonjun memancarkan kesedihan, Felix tidak tau bahwa ucapannya mampu membuat vampire tampan itu sangat sedih

"Aku menyayangimu lebih dari apapun, jangan berfikir bahwa aku akan meninggalkanmu, bayi itu ..."

"Aku titipkan padamu karna aku ingin menggikatmu perlahan, tapi kurasa kamu tidak suka akan hal itu, seharusnya aku bertanya terlebih dahulu ... maafkan aku ..." Yeonjun menagis setelah menyelesaikan kalimatnya, membuat Felix terkejut bukan main

Vampire itu tidak pernah menangis dihadapan Felix sama sekali tapi sekarang ... melihatnya menitihkan air mata membuat dirinya tergoyah, hatinya berteriak tak tega pada Yeonjun, tapi fikirannya bergejolak untuk menolak perlakuan Yeonjun

Felix bimbang sekarang, dia tidak tau harus apa, disatu sisi dia ingin sekali mempertahankan bayi itu, tapi disisi lain dia ingin mengugurkannya, dengan Yeonjun yang seperti ini membuatnya bingung, dia benar benar tidak tau harus melakukan apa sekarang

Perut Felix dielus lembut oleh Yeonjun, membuat yang punya tubuh kaget, tanggan besar itu begitu hati hati menyentuh perutnya

"Aku tidak bisa menolak permintaanmu"

"Aku akan menggantarkanmu untuk aborsi, biarkan aku menyentuhnya untuk yang terakhir kali" ucapan Yeonjun makin membuat hati Felix tergores

Sejahat itu kah dirinya? Sejahat itu kah hatinya?

Tapi Felix hanya ingin kehidupannya normal kembali, dia hanya belum siap menjadi orang tua

Belum bisa untuk mendidik anak dengan baik, Felix belum bisa

Dia masih ingin bebas, masih ingin bermain main, masih ingin mencari kesenangan keluar, dan tak ingin dikekang

Dia juga tak ingin terjerat pada kewajibannya kelak setelah anak itu lahir, tapi Felix juga tak siap untuk kehilangan malaikat kecil itu












































End
----------------------------------

Hallow all~ akhirnya leun bisa tamatin chapt ini T.T setelah beberapa kali chapter sempet ilang ilangan tapi akhirnya bisa ke publish juga T.T

Semoga suka ya~ enjoy~ vote or koment~

Req ship + gendre >

The World 6 [Harem Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang