Brother?

775 45 4
                                    

Gendre      : Scholl life, Teenager life
Rate           : T > MA+ l sex scene
Lenght      : Oneshoot
Request    : hwangfelix_





Hyunjin mengghela nafas kesal, terjadi seperti biasa dia ditinggal dirumahnya sendirian, Hyunjin tak pernah meminta apapun dari kedua orang tuanya kecuali waktu mereka berdua hanya untuknya, tapi justru hampir setiap hari dia tidak pernah punya waktu bersama kedua orang tuanya

Tapi gapapa, 7 tahun yang lalu kedua orang tuanya memberikan teman untuknya, lebih tepatnya ayah Hwang menikah dengan seorang wanita dari keluarga Lee anak dari wanita itu menjadi adiknya setelah pernikahan mewah kedua keluarga itu

Dan saat ini Hyunjin tak tau lagi harus berkata apa, sepulang dari sekolah dirinya menemukan kedua orang tuanya sedang bersiap siap diruang tengah, baru saja Hyunjin sampai dan berniat menyapa tapi keburu kedua orang tuanya pamitan untuk pergi keluar negeri menggurus bisnis mereka berdua

Helaan nafas terdengar, Hyunjin dengan lelah berjalan menuju kamarnya, sekarang fikiran fikiran negatif bermunculan diotaknya bukan tanpa sebab Hyunjin kesal selama seharian, hari ini ulang tahunnya dan kedua orang tuanya sama sekali tidak ingat bahkan sekedar menggucapkan selamat ulang tahun pun tidak

Rasanya Hyunjin hari ini lelah sekali, rasanya seperti dia ingin tidur selamanya, memejamkan mata mungkin akan membuat mood Hyunjin menjadi lebih baik, tapi suara ribut dari ponsel nya yang menandakan ada pesan masuk membuatnya jengkel setengah mempus

Hyunjin menggeluarkan benda persegi mahal itu dari kantung celananya, membaca notif pesan yang ternyata penggirimnya adalah sang adik tiri, oh Hyunjin lupa jika dia tinggal dengan adik tirinya dirumah yang sama, lantas dengan malas dia bangkit mengghampiri kamar sang adik tiri yang bersebelahan dari kamarnya

Langsung saja tanpa menggetuk Hyunjin membuka pintu bercat putih itu, ketika pintu dibuka dia menemukan sang adik tiri tengah memunggunginya, tapi yang membuatnya bingung adalah ini adik tirinya memakai sebuah dress hitam putih dengan ekor putih yang bergerak pelan

Jangan lupa kaki jejang milik sang adik tiri yang terbalut stocking putih, tampaknya sang adik tengah berfokus pada hal lain, tanpa sadar sang adik meninggungin, memperlihatkan bagian bawahnya yang tak tertutupi apapun

Birahi Hyunjin langsung naik seketika, panas menyerang tubuhnya, rasa nya Hyunjin ingin menerkam sang adik sekarang juga, Hyunjin menaikkan smirk nya, dia bergerak pelan supaya tidak menimbulkan suara langkah kaki

Dia duduk dibelakang tubuh sang adik, tangganya meranggkul lembut pinggang ramping sang adik, lalu menariknya kasar hingga tubuh mungil sang adik bertabrakan dengan dada bidangnya, tentu perlakuan Hyunjin membuat yang punya tubuh terkejut bukan main

"Sedang apa hmm?" Nada dengan intonasi rendah itu dibisikkan oleh Hyunjin di telinga sang adik ipar, tanggannya menyelinap kebagian bawah tubuh adik tirinya

"Itu ... engga aku ga kenapa kenapa" Hyunjin diam tak merespon, dirinya lebih memilih untuk melanjutkan aktifitasnya, tanggan panjangnya menggocok pelan penis sang adik

"Ada apa?" Hyunjin menyadari bahwa sang adik ipar tampak tak nyaman dengan perlakuannya, tapi dirinya berpura pura bodoh

"Ada apa Felix?" Si adik tiri a.k.a Felix menggeleng kencang, tidak ingin menjawab ucapan sang kakak tiri yang terdengar bodoh untuk dijawab dengan situasi begini

"Menunggungi sayang" tubuh Felix didorong pelan oleh Hyunjin untuk menungging

"Tunggu tunggu" Felix mencegah Hyunjin untuk tidak melakukan lebih, dia ingin menyampaikan sesuatu

"Sssstttt nanti saja sayang, menungging sekarang" Felix masih kekeuh untuk menggucapkan sesuatu, tapi keburu Hyunjin menggendalikan tubuhnya

Yang lebih tua sudah menelanjangkan bagian bawahnya sendiri, menggocok sebentar penisnya lalu menancapkan benda tak bertulang itu ke lubang rapat milik sang adik tiri

"Akh! Sakit!! Hyunjin sakit!!" Felix mencakar telapak tanggan milik sang kakak yang bertengger dipaha nya, Hyunjin menarik tubuh Felix agar penis miliknya masuk dengan sempurna

"Tenang sayang, ini hanya sebentar ..." elusan lembut di kedua paha milik Felix diberikan oleh Hyunjin, sebenarnya perlakuan itu tidak membuat Felix sama sekali tidak tenang tapi cukup membuatnya sedikit rileks

Hyunjin bergerak pelan, berusaha membuat pembukaan awal permainan mereka dengan lembut, Felix terbuai dengan sikap gentel Hyunjin, dirinya menikmati sang kakak tiri yang sudah menggontrol tubuhnya dengan sepenuhnya

Keduanya bertumpu pada lutut diatas kasur, sebenarnya Felix sudah lemas, entah menggapa energinya seakan terbuang dengan cepat dan tak ada yang tersisa sama sekali

"Eenngg ..." bibir Hyunjin sudah menjalar ke leher milik Felix, membuat sengatan sengatan kecil disana

"aaaahhhh aaaahhhh aaaahhhh Hyun" lama lama tempo yang dimainkan Hyunjin makin cepat, membuat Felix tidak dapat menggeluarkan suara sama sekali, yang lebih muda hanya bisa menggangak nikmat atas permainan dari sang kakak tiri

3 tembakan terakhir Hyunjin menyemprotkan miliknya didalam, rasanya perut Felix seakan buncit seketika, sperma Hyunjin terlalu banyak membuat seluruh perutnya penuh dan hangat

Felix jatuh kekasur, dia tidak kuat untuk sekedar berdiri sedikit

"Akh Hyun ... udah aaaahhhh aaaahhhh" Felix baru saja menarik nafas sebentar tapi Hyunjin sudah kembali bergerak dibelakang sana, tidak memberi jedah sama sekali bagi Felix

"Hyun aaaahhhh aaaahhhh aaaahhhh" Felix tidak bisa mengghentikan Hyunjin sama sekali, lantaran pemuda Hwang itu tampak tak mempedulikan keadaan

Felix pasrah saja sekarang, mau melawan pun rasanya lemas, Felix bisa merasakan penis Hyunjin mulai membesar didalam hole nya, tanda tak lama lagi Hyunjin akan menembakkan kembali sperma nya

Tak selang lama dugaan Felix benar, Hyunjin cum, Felix tak tau lagi apa yang akan diperbuat oleh Hyunjin kali ini dia sudah cukup lemas sekarang

"Tell me why?" Felix yang sayup sayu memejamkan mata jadi menatap Hyunjin

"Cause your birthday right now" senyum tulus Hyunjin dapat Felix lihat, yang lebih dia langsung memeluk Felix lembut, mendudukkan yang muda diatas pangkuannya

"Thank you, this is the best gift" Felix memanggut bibir Hyunjin duluan, mencium yang tua mesra

"I will always remember this gift forever" Hyunjin kembali memanggut bibir Felix, melumatnya dengan penuh cinta






































End
----------------------------------
Oke .... the end of this part, aku ga tau 18 coretnya bagus atau engga hope u like it, vote or koment~ Enjoy~

 the end of this part, aku ga tau 18 coretnya bagus atau engga hope u like it, vote or koment~ Enjoy~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
The World 6 [Harem Felix]Where stories live. Discover now