Chapter 3

272 46 7
                                    

Sudah susah payah Xiao Zhan mencari keberadaan Wang Yibo, dari mendatangi kediaman sanak keluarga Wang Yibo dan berusaha mengirimkan email kepada Wang Jackson, gege dari lelaki itu. Tetapi usahanya selama hampir dua Minggu terakhir ini, terasa sangat sia-sia.

Wang Yibo benar-benar disembunyikan dengan baik oleh agensi, dan semua orang disekitarnya.

Bahkan, sampai untuk merasakan kehadirannya--- saja Xiao Zhan tidak lagi mampu. “Ini benar-benar sulit untukku,” kata Xiao Zhan sambil mendongak menatap bulan yang malam ini terlihat sangat indah.

Acheng tersenyum miris melihat penderitaan Xiao Zhan. Ia tahu kalau usaha lelaki disebelahnya ini--- sungguh tidak main-main untuk menemui Wang Yibo. Tetapi, semuanya sudah terlanjur terjadi.

Tidak ada yang bisa ubah, ataupun kembalikan lagi. “Lupakan, dia.” Saran ini memang terdengar gila, namun untuk melanjutkan kehidupannya.

Xiao Zhan harus mengambil langkah itu. Lagian Acheng menyarankan hal ini--- toh semua itu demi kebaikan Xiao Zhan.

Mendengar perkataan Acheng membuat hati Xiao Zhan kesal. “Kau Sudah gila?!” serunya tak terima akan saran sang manager.

“Lalu, kau mau apa?”

“Mencarinya. Aku pasti akan menemukan Wang Yibo, dan kami harus kembali bersama,” kata Xiao Zhan sambil tersenyum membayangkan saat-saat itu tiba.

Acheng menghembuskan nafasnya lelah. “Kau bisa kecewa dengan harapanmu, sendiri. Aku tidak mau hal itu terjadi. Jadi--- hentikan ini.” Acheng mulai membawa pembicaraan ini dengan serius. Ia harus melakukan hal itu, demi karier Xiao Zhan.

Sebab selama mencari keberadaan Wang Yibo. Artis yang sedang duduk santai sambil menatap bulan disampingnya ini mulai kehilangan waktu istirahatnya. Jadwal padat, latihan, dan pertemuan untuk membahas acara-acara yang harus ia lakukan saja--- sudah sangat memakan waktunya. Belum lagi, Xiao Zhan harus bergadang semalaman untuk mengirimkan pesan email ke Wang Jackson.

Demi menanyakan posisi Wang Yibo berulang kali. Tetapi, hingga detik ini email Xiao Zhan belum juga direspon oleh Gege Wang Yibo. Jadi wajar kalau wajah lelaki disampinginya kini terus terlihat murung.
Tak ada lagi senyum manis yang biasanya terlihat.

“Kecewa?” gumam Xiao Zhan sambil menekan dadanya yang terasa sangat sakit.

Acheng menyadari perubahan sikap Xiao Zhan pun langsung mengambil tangan lelaki itu, dan mengelusnya lembut. “Mungkin ini yang terbaik bagi kalian,” ucap Acheng berusaha menenangkan Xiao Zhan.

Xiao Zhan bangkit dari tempat duduknya. Ia mengambil handphone-nya, dan menoleh menatap mata Acheng yang masih setia duduk ditempatnya. “Aku tidak bisa mundur, jadi--- tolong berikan aku dukungan, meskipun itu palsu. Aku pasti akan tetap bahagia,” ujar Xiao Zhan sambil melangkah menjauhi tempat ini.

“Kau mungkin bisa menemukannya, tetapi?? Apakah ada jaminan bahwa Wang Yibo bisa menerima kembali kehadiranmu?” Acheng bangkit dan berbalik menghadap ke arah Xiao Zhan.

“Acheng ....” Xiao Zhan juga berbalik menatap mata lelaki didepannya.

“Aku hanya mengatakan kemungkinan buruknya, karena ... dunia dan cinta adalah hal yang sangat kejam Xiao Zhan. Ini tidak sama seperti dongeng, novel, dan drama-drama yang kau bintangi. Jadi—buka matamu.” Setelah mengatakan itu, Acheng pergi dari apartemen Xiao Zhan.

Dammmm.

Xiao Zhan tersenyum tipis mendengar perkataan Acheng, hatinya  juga seakan teriris oleh goresan-goresan pisau di setiap sudutnya. Mata yang sedari tadi berusaha menyembunyikan kesedihannya, kini juga mulai memperlihatkan kerapuhannya. Jika, jika ... saja Xiao Zhan bisa mengulang waktu. Ia ingin kembali ke masa di mana Wang Yibo dan dirinya masih bersama.

Namun.

Penyesalan memang selalu datang terlambat, bahkan benar-benar sangat terlambat. Sampai-sampai Xiao Zhan tak mampu untuk berkata-kata apa pun. Ia salah, dan kesalahannya saat ini sedang menghukum dirinya, setiap detik, menit, jam, hari, Minggu, bahkan bulan.

Aku tidak akan mundur, jadi ... tunggu kedatanganku, Wang Yibo.

....

Setelah memastikan Wang Yibo sudah beristirahat di kamarnya. Jackson langsung kembali ke ruang kerjanya untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan yang penting. Seperti biasa, saat tangannya menyentuh laptopnya, dan membukanya.

Akan muncul beberapa notifikasi pesan dari orang yang sangat ia hindari. Tetapi, hari ini Wang Jackson begitu penasaran untuk membuka satu demi satu pesan yang masuk ke email-nya.

Xiao Zhan.
Gege ini Xiao Zhan, tolong balas pesan ini.
Bunyi pesan pertama itu terdengar sangat memaksa.

Gege Xiao Zhan mohon buka email ini, karena aku harus bertemu dengan Wang Yibo.
Gege.

Aku sudah mencari keberadaannya sedari kecelakaan itu terjadi. Namun semuanya, sia-sia. Jadi aku mohon.
Tolong bantu aku.
Gege.
Aku benar-benar harus bertemu Wang Yibo, ada banyak kesalahpahaman diantara kami. Aku mohon ... izinkan aku menemuinya untuk memperbaiki segalanya.

Memperbaiki? Gumam Jackson sambil terlihat berpikir sebentar.

Lalu, ia kembali membaca pesan itu.

Aku masih mencintai Wang Yibo, Gege.
Sungguh.
Aku sangat mencintainya. Tolong pertemukan kami.

Gege tolong baca pesan ini.
Gege.
Gege jangan abaikan aku.
Gege hari ini aku mendatangi seluruh keluarga Wang Yibo, tapi mereka tidak mau berbicara denganku. Aku juga berusaha memohon bantuan kepada pihak agensi, namun mereka tetap bungkam.

Hanya kau harapanku, tolong baca pesan ini.
Gege.
Aku mohon.

Jackson tidak melanjutkan membaca pesan itu, karena ia bingung harus berbuat apa. Di satu sisi, adiknya dan di sisi lain Xiao Zhan, orang yang pernah ia anggap seperti saudaranya sendiri. Tetapi, Xiao Zhan sudah mengecewakan Wang Yibo.

Sehingga tragedi menyeramkan ini terjadi di hidup Wang Yibo. “Apa yang harus aku lakukan?” Gumam Wang Jackson sambil mengacak rambutnya frustrasi.

“Apa yang sedang terjadi?” Hyori tiba-tiba datang ke ruangan Jackson dengan membawa dua gelas kopi di tangannya.

“Xiao Zhan,” kata Jackson.

Hyori tahu siapa lelaki itu, karena itu ia tidak lagi terkejut saat mendengar namanya diucapkan oleh Jackson.

"Ada apa dengannya?” tanya Hyori sambil mengambil tempat duduk didepannya Jackson, dan kopi yang berada di tangannya. Ia berikan kepada Jackson.

“Terima kasih,” ucap Jackson dengan senyum.

Hyori mengangguk lalu menyesap kopinya, setelah itu ia kembali meletakkan gelasnya. Dan, sekarang fokusnya ia arahkan kepada Jackson. “Aku bertanya, ada apa dengan lelaki itu.” Ulang wanita cantik itu.

Jackson melirik Hyori, dan wajahnya langsung berubah menjadi murung.

"Dia mengirimkan pesan kepadaku. Ia bilang, ia menyesali seluruh perbuatannya,” kata Jackson.

Hyori terlihat antusias mendengar jawaban Jackson. “Bagus dong, berarti kita bisa menyatukan mereka berdua.”

Jackson terlihat terkejut mendengar perkataan Hyori. “Menyatukan mereka? Kau sudah gila!” seru Jackson tak setuju.

“Tapi Wang Yibo sangat membutuhkan lelaki itu, walaupun ia tidak pernah menunjukkannya.

Tapi ...aku tahu kalau setiap malam Wang Yibo selalu mencari informasi tentang Xiao Zhan. Ia juga akan tersenyum bahagia, ketika menceritakan tentang lelaki itu kepadaku. Jadi--- berikan Xiao Zhan kesempatan untuk datang. Untuk akhirnya, kita serahkan kepada mereka berdua,” saran Hyori.

Jackson menatap mata Hyori serius. “Apakah, Wang Yibo akan setuju dengan keputusan ini?”

“Aku tidak tahu, tetapi ... lebih baik mencoba daripada menyesalinya, ' kan??”

Jackson terlihat berpikir sebentar. Lalu, matanya kembali fokus menatap layar laptopnya. “Ya, mungkin kita harus memberikan Xiao Zhan kesempatan,” ujar Jackson sambil mengetik alamat mereka saat ini, dan memberikannya kepada Xiao Zhan.

TBC 🖤








Love Reunion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang