Meminta Kesempatan

211 33 4
                                    

Happy Reading.

Cerita ini sudah tersedia versi pdf, informasi pemesanan silahkan hubungi nomor admin yang tertera.

Harga : 30 k

......

Setelah puas menangis Xiao Zhan mulai melepaskan pelukannya hanya untuk menatap sosok lelaki di depannya. “Bagaimana bisa ini terjadi?” tanyanya dengan suara serak dan air mata yang terlihat terus menetes jatuh di pipinya.

Hancur.

Xiao Zhan sangat hancur ketika mengetahui kondisi Yibo. Sementara Yibo hanya diam sambil menatap lurus ke depan. Ia tak mampu melihat keberadaan Xiao Zhan, namun Yibo bisa mendengar suaranya yang terdengar begitu terluka. Sehingga saat ini bisa Yibo pastikan bahwa lelaki itu sedang menangis mengasihani dirinya.

“Kenapa kau bisa di sini?” Yibo tidak menjawab pertanyaan Xiao Zhan. Ia malah lebih memilih mengambil langkah mundur menghindari lelaki itu.

Melihat Yibo menjauh Xiao Zhan langsung mengambil tangan lelaki itu untuk menahannya. “Yibo ....” Xiao Zhan benar-benar tidak bisa menahan diri untuk tak menangis. Dirinya sedang hancur lebur saat ini.

Bahkan Hyori dan Jackson yang masih berdiri di tengah mereka mampu melihat seberapa besar rasa sakit yang diperlihatkan oleh Xiao Zhan.

“Aku bertanya padamu! Kenapa kau bisa ada di sini?” tanya Yibo untuk sekian kalinya. Ia membutuhkan jawaban, meskipun Yibo yakin kalau Gegenya pasti ikut adil dalam kehadiran Xiao Zhan di tempat ini.

“Aku mencarimu. Dan, Jackson membantuku menemukan keberadaanmu,” jawab Xiao Zhan jujur.

Yibo langsung melepaskan tangan Xiao Zhan dari tangannya. Setelah mendengar jawaban lelaki itu. “Aku ingin ke dalam Hyori. Tolong bawa aku pergi,” kata Yibo saat mengetahui bahwa pemikirannya benar. Gegenya, pasti melakukan hal ini demi kebaikannya, namun ... Yibo tidak berpikir seperti itu.

Ia malah merasa malu dan rendah diri karena muncul di hadapan Xiao Zhan dalam kondisi begitu menyedihkan.

“Hyori! Bawa aku pergi.” Yibo langsung berteriak meminta bantuan wanita itu. Hanya saja Xiao Zhan tidak mengizinkan Hyori melakukan tugasnya. Lelaki itu, malah berbalik menatap Jackson sambil memohon untuk membiarkannya berbicara berdua bersama Yibo di tempat ini.
Yibo menolak keinginan Xiao Zhan.

Namun Jackson dan Hyori mengizinkannya. “Dia sudah datang jauh-jauh ke sini. Setidaknya, kau bisa mendengarkannya,” kata Jackson sebelum pergi meninggalkan Yibo dan Xiao Zhan berdua di taman belakang kediaman mereka itu.

Xiao Zhan membungkuk mengucapkan terima kasih. Setelah itu, ia kembali berbalik menatap Yibo yang tak bisa melihat dirinya. Bahkan posisi lelaki itu berdiri terlihat tak sesuai dengan keberadaan Xiao Zhan.

“Yibo, maaf,” kata Xiao Zhan sambil mengambil tangan Yibo. Lalu, berlutut memohon ampun di hadapan lelaki itu.

Deg.

Yibo langsung menelan salivanya saat merasakan tangan Xiao Zhan menggenggam erat tangannya. Sementara suara lelaki itu terdengar dari arah depannya.

“Aku benar-benar minta maaf.” Xiao Zhan terus memohon ampun kepada Yibo dalam keadaan berlutut. Ia menyesali perbuatannya yang pada akhirnya mengakibatkan lelaki di depannya kehilangan cahaya dari dunianya.

Wang Yibo yang mampu merasakan penyesalan Xiao Zhan pun tak bisa menyembunyikan air matanya. Ia menangis, air matanya lolos tanpa izin darinya. “Kau seharusnya tidak mencariku,” kata Yibo di sela tangisnya.

Melihat Yibo mengatakan kalimat itu membuat Xiao Zhan langsung bergerak memeluk erat tubuh Wang Yibo. “Kau tidak boleh mengatakan itu,” ujarnya sambil menggelengkan kepalanya menolak pemikiran Yibo.

“Aku serius Xiao Zhan. Kau tidak seharusnya datang. Aku bukan Yibo yang dulu, sekarang segalanya sudah berbeda. Jadi sebelum kau menyesali perbuatanmu. Lebih baik kau pergi. Aku akan menerima permintaan maafmu,” kata Yibo kepada Xiao Zhan yang masih setia memeluknya erat.

Namun Xiao Zhan tidak mau pergi. Ia memang sempat melepaskan pelukan Yibo, tapi bukan untuk meninggalkan lelaki itu. Melainkan mendekatkan bibirnya ke bibir Yibo untuk menciumnya sekilas.

Deg.

Yibo langsung melebarkan matanya saat merasakan bibir manis yang selalu ia rindukan itu. Sungguh.
Jika waktu bisa kembali di putar Yibo berharap kalau waktunya bisa berhenti hanya untuk menikmati masa indahnya bersama Xiao Zhan.

“Aku datang untuk memperbaiki segalanya. Bukan untuk meninggalkanmu. Jadi jangan pernah mengusirku, karena aku tidak akan pernah pergi,” gumam Xiao Zhan dengan bibir bergetar dan suara serak.

Yibo tidak menjawab perkataan Xiao Zhan. Ia hanya diam berdiri di tempatnya, sementara lelaki yang tidak henti-hentinya menangis itu masih setia menunggu Yibo memberikan izin kepadanya untuk tidak pergi.

“Kau harus pergi.” Tapi Yibo tetap menolak kehadiran Xiao Zhan, ia bahkan berusaha bergerak meninggalkan lelaki itu. Meskipun Yibo sempat tersandung beberapa kali, cuman ia tak menyerah dan tetap berjalan. Sebab Ia tidak bisa menerima tawaran, Xiao Zhan.

Karena mengurus orang buta bukanlah hal mudah.

Yibo menyadarinya, karena itu. Xiao Zhan harus melupakan niatnya untuk memperbaiki segalanya.

Namun saat Yibo sedang meraba-raba kondisi jalanan di depannya dengan instingnya. Sebuah tangan tiba-tiba datang menggenggam erat jemarinya. Orang itu adalah Xiao Zhan. Sosok lelaki yang ingin menuntun langkah Yibo memasuki ruangan di depannya.

Aku bisa menjadi matamu. Jika, itu perlu. Jadi percayalah, dan berikan aku kesempatan untuk membuktikan bahwa orang yang tak mampu melihat. Juga berhak merasakan kebahagiaan, walaupun matanya tak bisa menyaksikan keindahan dunia.
Bukan berarti ia tidak diizinkan untuk bahagia, karena aku akan membuatnya bahagia.

Dia bisa melihat keindahan ini. Melalui mataku ataupun mata orang-orang yang begitu mencintainya.

Perkataan yang Xiao Zhan katakan itu berhasil membuat Yibo menyadari bahwa dirinya begitu lemah.

Sampai-sampai ia lupa kalau di sekelilingnya selalu ada orang-orang yang berusaha mendeskripsikan keindahan dunia melalui pandangan mereka untuk dijelaskan kepada, Yibo.

Contohnya Hyori dan Jackson yang selalu mengurus Yibo begitu tulus. Lalu, sekarang ada Xiao Zhan.

Apakah, aku bisa mempercayai bahwa kebahagiaan yang sedang datang ini?? Mampu bertahan selamanya?

TBC.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 14, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love Reunion Where stories live. Discover now