Di jam pertama ini kelas Ayaka sedang di gedung tempat biasa untuk pelajaran atau latihan berenang, kebetulan tak hanya ada kelas Ayaka saja, ada kakak kelas juga yang pelajarannya di jam yang sama.
Kelas 12-1. Kelas Gilan dan Samila. Mereka berada di kolam renang sebelah barat, sedangkan kelas Ayaka di sebelah timur.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Untuk hari ini kalian fokus saja berlatih, sedangkan penilaian akan diambil minggu depan." Guru olahraga di kelas Ayaka menjelaskan materi di hari ini. "Bapak bakal ada urusan sebentar jadi kalian jangan berulah, udah pada gede. Ketua kelas, ambil tanggung jawab."
"Baik, Pak!"
"Kalau perlu bantuan soal materi kali ini dan kalian kesulitan latihan bisa minta tolong kakak kelas kalian terlebih ke Gilan yang termasuk anak ekstra renang, udah ada pengalaman. Bapak juga sudah memberi amanat ke Gilan untuk membantu kalian. Paham?"
"Paham, Pak!"
"Oke, bapak tinggal."
Selepas kepergian guru olahraganya, kebanyakan teman Ayaka langsung menceburkan diri ke kolam. Tapi Ayaka bersama Fina hanya duduk di pinggiran, hanya menenggelamkan kakinya saja.
"Lo tau gak sih, Ay? Rael tadi pagi tuh rese banget."
"Ngapain lagi emang?"
"Masa pas gue udah naik motor nih mau berangkat sekolah, dia dadakan naik ke motor gue minta nebeng. Katanya, motornya lagi ngambek. Halah, paling pengen irit bensin aja tuh anak."
Ayaka tertawa kecil. "Terus gimana? Lo kasih dia tebengan?"
"Terpaksa iya, kalau enggak bisa-bisa motor gue digelendoti tuh anak sampe ke sekolahan. Gila aja."
Padahal masih pagi tapi Rael sudah bertingkah saja, Ayaka jadi tertawa karenanya. Fina yang notabenenya tetangga Rael pun selalu jadi korban Rael dan menjadi sumber berita-berita terbaru tentang cowok itu bagi Ayaka.
"Oh iya, lo tau gak kalau semalemㅡ"
Awalnya Fina ingin memberitahu Ayaka soal tamu yang tak sengaja Fina lihat di rumah Rael. Hanya saja, dia baru teringat omongan Rael tadi pagi pas berangkat bareng ke sekolah.
Samila semalem ke rumah gue sama orang tuanya. Kalau bisa, lo jangan kasih tau Ayaka ya. Biar gue aja. Ini masalah cukup berat, gue aja sampai puyeng, gak bisa tidur semalem.
"Semalem apaan?" Ayaka penasaran, si Fina jadi terdiam.
"Enggak, cuma ... semalem gue kekunci di kamar mandi sama curut, untung emak gue belum tidur jadi gak lama-lama banget lah berduaan sama curut."
