JIANDRA 18 : Orang Suruhan

330 61 2
                                    

▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

"Brengsek, lo pikir gue lemah?"

Riona melepaskan jaketnya yang ditahan oleh seorang pria yang tak ia kenali. minuman yang sempat ia beli juga sudah terjatuh tanpa ia coba terlebih dahulu.

Dirinya memang keluar dari kamar pagi-pagi buta, berjalan mencari udara segar sambil bermain air. Lalu dilihatnya para nelayan yang biasa menyewakan perahunya untuk para pengunjung, sedang menyiapkan sesuatu.

Alhasil, dia meniatkan diri mengobrol dengan nelayan tersebut sambil menghabiskan waktu. Dan entah mengapa, 5 orang pria tak ia kenali secara tiba-tiba menghalangi jalannya begitu ia selesai membeli minuman dari warung.

Riona tak mengerti apa tujuannya, jadi dia hanya memikirkan cara untuk melawan mereka berlima. Gadis itu menghela napasnya, menatap tajam lima pria berpakaian selayaknya preman.

Posisinya sudah bersiap untuk memukul, jika sewaktu-waktu mereka berbuat macam-macam padanya.

"Cewek cantik, mending diem aja dan ikut kita." Pria berjenggot tebal itu menyeringai kearah Riona.

"Gue nggak ada urusan sama kalian," jawab Riona.

"Ada, habis ini kita berurusan. Main-main sama kita gimana?"

"Oh, adu jotos?"

"Jangan kasar dong, neng. Nanti kita kasarin malah teriak." Mereka berlima tertawa keras seakan meremehkan Riona.

Riona berdecih, satu tendangan ia tujukan pada pria berjenggot didepannya dan langsung mengenai kepalanya. Tentu saja apa yang dilakukannya mengundang amarah empat pria tersisa, hendak membalas Riona dengan pukulan.

Beruntung, dengan ilmu bela diri yang ia punya sejak SMP, ia berhasil mendorong salah satu pria yang mendekat menuju tembok warung hingga terbentur. Sebenarnya dia tak mampu melawan mereka sendirian, tapi tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain melindungi diri sendiri sambil berharap ada pertolongan yang datang.

Satu orang berhasil ia patahkan tangannya, dan kini menyisakan tiga orang. Tenaga Riona sudah terkuras, namun masih bisa ia tahan.

"Riona!"

Pandangan Riona tertuju pada sosok yang baru datang, Yoga dan Jiandra. Melihat mereka lengah, Riona langsung menendang tulang kering salah satunya dengan keras hingga terjatuh.

Jiandra yang langsung bisa membaca keadaan, membantu Riona dengan berbagi kekuatan melawan mereka, begitu juga dengan Yoga. Lalu disusul oleh Hansa yang datang bersama Jauzan, ikut membantu mereka dengan mengamankan pria yang sudah tumbang akibat pukulan dari Riona.

Riona menghela napas lega, kini tersisa satu orang yang sedang beradu dengan Jiandra. Matanya melotot begitu melihat satu orang yang baru saja dikalahkan oleh Yoga kembali bangkit, mengacungkan pisaunya hendak menusuk Jiandra dari belakang.

"Kak Ji!" teriaknya, menendang kepala pria itu dari belakang hingga pisaunya terjatuh.

Jiandra tentu terkejut, melihat Riona menduduki seorang pria yang sudah babak belur dibawahnya.

Sial, dia lengah dan hampir saja tertusuk.

5 pria tak dikenal itu pun sudah diamankan oleh mereka, mendudukkannya di tanah samping warung. Alden, Dipta dan yang lainnya juga sudah berkumpul disana.

Jiandra berada di paling depan, mengangkat kakinya dan meletakkannya disamping wajah pria itu. Tatapannya menusuk dan mengintimidasi, seakan mengunci tatapan pria itu padanya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PANGLIMA JIANDRA • park jihoonWhere stories live. Discover now