Part 6 -Rindu

255 20 0
                                    

"Assalamualaikum"

Sebelum kita mulai mari kita membaca kalimat basmallah

"Bismillahirrahmanirrahim"

Happy reading guys 😊





*****************************

biarkan semesta menyelesaikan misinya dulu, sampai bertemu di titik terbaik menurut takdir.

-Arleon Langit Zaviero Andersson


************************************

Flashback on

Dibawah senja seorang remaja laki-laki dan perempuan sedang duduk bersama diatas rumput ditepi danau yang indah.

Saling memandang satu sama lain dan bergandengan tangan seakan ingin menyeberang.

"Langit?"Ucap Senja memanggil langit"Hhmm?"lalu hanya dibalas Langi dengan gumaman saja sambil mengangkat satu alisnya.

"Cita-cita kamu mau jadi apa?"tanya Senja kepada Langit.

"Tentara."jawab Langit.

"Kenapa harus tentara?"tanya Senja lagi.

"Biar bisa lindungi kamu."jawab Langit apa adanya.

Setelah mendengar jawaban dari Langit,Senja langsung memalingkan wajahnya kearah lain dan menyembunyikan wajahnya yang sudah memerah.

Melihat itupun Langit langsung menarik Senja kedalam pelukannya dan memeluknya dengan erat.

"Kalau kamu mau jadi apa?"tanya Langit kepada Senja.

"Aku mau jadi dokter."jawab Senja.

"Kenapa dokter?"tanya Langit

"Kan kamu mau jadi tentara jadi aku mau jadi dokter biar bisa ngobatin kamu pas kamu luka."jawab Senja dengan tersenyum.

"Kamu tahu gak?kamu itu gak cocok jadi dokter."ucap langit kepada Senja dan membuat gadis itu cemberut menatap Langit.

"Kenapa gak cocok?"tanya Senja dengan nada kesal.

"Mau tahu gak kenapa?"ucap Langi yang membuat Senja penasaran.

"Kenapa?"tanya Senja yang sudah penasaran.

"Karena...."ucap langit yang sengaja menggantung kalimatnya dan hal itu pun membuat Senja bertambah kesal.

"Ish,kenapa?"tanya Senja dengan kesal.

"Karena kamu lebih pantes jadi ibu Persitnya aku."jawab Langit yang membuat wajah Senja yang awalnya kesal menjadi memerah karena salting dengan ucapan Langit.

"Ish kamu mah aku salting tahu."ucap Senja sambil menutupi mukanya yang memerah dan hal itupun membuat Langit tertawa lalu menyingkirkan tangan Senja yang menutupi wajahnya.

"Jadi gimana mau gak jadi ibu Persitnya aku?"tanya Langit sambil menaik turunkan alisnya guna menggoda Senja.

"Udah sore terus juga udah mendung kayaknya bentar lagi hujan deh,kita pulang yuk."ajak Senja untuk pulang ketika melihat cuaca sudah mau hujan lalu diangguki oleh Langit.

Langit bangkit dari duduknya lalu menggandeng tangan Senja dan membawanya menuju motor sport nya yang terparkir tidak jauh dari danau.

Langit pun naik keatas motornya lalu memakai helm dan setelah itu memberikan helm kepada Senja dan melepaskan jaketnya lalu memakaikannya kepada Senja setelah itu Senja pun langsung naik keatas motor Langit lalu melingkarkan tangannya di pinggang Langit dan menyandarkan kepalanya di pundak Langit.

Ketika dipertengahan jalan tiba-tiba hujan mulai turun dengan derasnya dan membuat sepasang kekasih itu hujan hujan dijalan.

"Langit kamu tau gak?"teriak Senja dengan keras.

"Apa?"tanya Langit

"Aku bahagia banget samu kamu hari ini."teriak Senja sambil tersenyum manis dan hal itupun membuat Langit juga tersenyum dibalik helm full face nya.

Sepanjang perjalanan pulang mereka berdua bercanda dan tertawa bersama diatas motor ditengah hujan deras.

Flashback off

Mengingat kejadian itu membuat Leon tersenyum sendiri dengan memandang hujan deras.

Tiba-tiba punggungnya ditepuk oleh seseorang yang membuatnya langsung menoleh kebelakang.

"Kenapa senyum-senyum sendiri?"tanya Alden,ya orang yang menepuk punggungnya adalah Alden.

"Gak papa."jawab Leon yang langsung memasang muka datarnya.

"Oooh,yaudah kalau gak papa gue mau keatas dulu."ucap Alden

"Hm."jawab Leon hanya dengan deheman saja.

"Awas jangan melamun terus nanti kerasukan loh."ucap Alden lalu pergi meninggalkannya.

Setelah melihat Alden keatas ia pun kembali memandang hujan deras yang menurutnya itu sangat indah.

"Aku kangen kamu Senja."gumannya

"Apa perasaan kamu ke aku masih sama?"tanya nya sendiri sambil masih memandang hujan

Setelah itu ia pun langsung beranjak dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya.

************************************

Sebagai penutup mari kita membaca kalimat hamdalah

"Alhamdulillah"

Makasih ya udah baca 😊

Jangan lupa vote

Next?

Langit SenjaWhere stories live. Discover now