BAB 3

389 50 3
                                    




Jejeran mahluk mahluk beraura kuat terlihat memenuhi halaman depan kediaman henituse. Tidak hanya kuat namun juga berparas rupawan.

Para Perwakilan itu sontak terkejut ketika melihat kediaman henituse yang hampir semuanya berbalut emas dan marmer, mungkin hanya tumbuhan dan beberapa patung saja yang tidak berbalut emas. Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah ada aura mana yang sangat kuat terpancar dari dalam kediaman.

Setelah beberapa sambutan dari sang tuan rumah, kaisar Roan. Mereka diberi tahu bahwa akan ada pertemuan yang harus dihadiri oleh mereka.

Sebelum pertemuan dimulai,para perwakilan dipersilahkan masuk dan mengistirahatkan diri dari perjalan yang amat melelahkan.




Pertemuan dimulai ketika waktu makan siang selesai, dan tidak diduga anggota perwakilan saling akrab satu sama lain. Pertemuan diadakan di ruangan kusus yang memiliki meja berbentuk persegi panjang namun dengan ujung yang tumpul. Semua orang duduk di kursi yang mereka inginkan.

Kritt-

Suara pintu dibuka membuat seluruh perhatian tertuju pada beberapa sosok yang tengah melangkah masuk kedalam ruangan.

Lucas menyipitkan matanya, merasakan aura yang tererasa familiar.

'Sudah kuduga kadal terbang bau tanah itu ada disini, dan kenapa aura anak kecil itu terasa tidak asing'

Lucas mencoba mengingat dimana ia pernah merasakan aura yang dipancarkan oleh sosok bocah bersurai hitam lurus yang berjalan disamping kadal terbang tua yang pernah ia lawan sebelumnya.

Rombongan yang baru saja memasuki ruangan adalah rombongan yang berasal dari kerajaan Roan. Termasuk ketua yang akan memimpin seluruh rombongan mereka nantinya, yaitu Cale Henituse.

Mereka berjalan menuju kursi kursi kosong. Setelah mengecek bahwa semua nya telah hadir Cale kemudian membuka suaranya.

"Pertama tama terimakasih karena sudah memilih saya sebagai pemimpin kalian, sungguh saya sangat terharu atas keputusan kalian yang begitu mulia. kalian adalah perwakilan dari kekaisaran yang mengibarkan kejayaannya dengan tangan mereka sendiri, dan kalian juga merupakan pedang dan perisai setiap kekaisaran tempat kalian berasal." Cale membuka pembicaraan dengan lidah lihainya sembari mengukir senyuman yang menurut alberu senyuman itu bisa membuatnya setres bahkan jika dia hanya mengingatnya, dia hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah saudara sumpahnya ini.

"Ini juga merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk dapat melakukan perjalan bersama dengan pahlawan seperti anda tuan muda" semua orang melirik kearah sesosok wanita bersurai hitam keunguan, medea solon itu orangnya.

Cale hanya mengangguk sebagai ucapan terima kasih, sejujurnya ia agak gugup ketika melihat dua orang yang merupakan orang tua dari sahabat sesama pencinta uang nya yang pertama kali berbicara. Inilah alasan ia tak keluar dari kamarnya. sedari rombongan mereka datang, dia tidak berani bertemu dengan tatapan ayahnya leilin yang menurutnya hampir semengerikan senyuman milik Ron.

"Mari kita mulai dengan perkenalan terlebih dahulu"
( agar lebih Judah aku bikin jadi kek gini aja)

Perkenalan dimulai dari kekaisaran obelia yaitu,

Claude de alger obelia,
Athanasia de alger obelia,
Lucas agrece,
Felix robane.

Kekaisaran ashet,

Maximilian kasin ashet,
Regis adri floyen,
Jubellian eloy floyen.

Kekaisaran vasilios,

Dion agriche,
Medea solon,
Psyche callista,
Feron sov vasilios,

[|In a crossover world|]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang